4.5.2 Pengujian Hipotesis Penelitian
1. Pengujian secara parsial Pengujian secara parsial melalui uji t dimaksudkan untuk menguji keberartian
pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat.
a. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di ruang
rawat inap pasien HIVAIDS RSUP. Haji Adam Malik Medan
Berdasarkan hasil uji statistik regresi berganda terangkum pada Tabel 12 di atas untuk membuktikan variabel budaya organisasi berpengaruh secara parsial,
digunakan uji t dengan membandingkan nilai t-
tabel
dan nilai t-
hitung
. Pada penelitian ini diperoleh nilai t-
hitung
=8,486t-
tabel
=1,680, dengan probabilitas p=0,0000,05. Karena nilai probabilitas p=0,0000,05, hal ini berarti bahwa variabel budaya
organisasi X
1
b. Pengaruh Insentif terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit
Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap pasien HIVAIDS Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Y.
Berdasarkan hasil uji statistik regresi berganda terangkum pada Tabel 12 di atas untuk membuktikan variabel insentif berpengaruh secara parsial, digunakan uji t
dengan membandingkan nilai t-
tabel
dan nilai t-
hitung
. Pada penelitian ini diperoleh nilai t-
hitung
=5,668t-
tabel
=1,680, dengan probabilitas p=0,0000,05. Karena nilai probabilitas p=0,0000,05, hal ini berarti bahwa variabel insentif X
2
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Umum
Pusat Haji Adam Malik Medan Y.
Universitas Sumatera Utara
c. Dari seluruh variabel bebas yang paling berpengaruh terhadap kinerja perawat pelaksana adalah variabel insentif dengan nilai koefisien B 0,940.
d. Besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat Seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dapat
diketahui melalui nilai koefisien determinan R
2
2. Pengujian Secara Serentak Simultan . Dengan demikian besar pengaruh
variabel budaya organisasi dan insentif adalah sebesar 68,3, sisanya sebesar 31,7 dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel penelitian.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan perhitungan analisis regresi linier berganda melalui uji F statistik, diperoleh nilai F-
hitung
= 47,481 dan F-
tabel
Tabel 4.13 Uji Secara Serentak
= 3,199 dengan nilai signifikansi p=0,0000,05. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi p=0,0000,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel budaya
organisasi dan insentif secara simultan berpengaruh terhadap kinerja perawat pelaksana, sehingga hipotesis yang berbunyi “Budaya organisasi dan insentif
berpengaruh terhadap kinerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Pasien HIVAIDS RSUP HAM Medan”diterima. Hasil uji secara serentak pada Tabel 4.13:
ANOVA
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
3007.769 2
1503.885
47.481 .000
Residual
1393.635 44
31.674
Total
4401.404 46
a Predictors: Constant, Insentif, Budaya Organisasi b Dependent Variable: Kinerja
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Pengaruh Budaya Organisasi Perawat terhadap Kinerja Perawat