Sumber- Sumber Chitosan Chitosan Tidak Berbahaya Untuk Dikonsumsi

− Chitosan dapat mengikat lemak dan menghambat penyerapan lemak oleh tubuh dan mengurangi LDL yang dikenal masyarakat oleh kolesterol jahat sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol darah secara efektif dan aman, tanpa efek samping. − Chitosan dapat mengurangi beban kerja liver hati dan mengurangi tekanan kerja organ tubuh lain akibat adanya lemak yang berlebihan. − Chitosan juga dapat digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka dan kerusakan tulang. 3. Chitosan pada bidang kosmetika juga dimanfaatkan sebagai pelembab, antioksidan, tabir surya pada produk kosmetik. Keamanan penggunaan produk chitosan telah mendapatkan persetujuan dari BPOM untuk digunakan dalam prosuk pangan. Di Amerika chitosan telah mendapat pengesahan sebagai produk GRAS Generally Recognised As Safe oleh FDA.

2.6.4. Sumber- Sumber Chitosan

Chitosan adalah modifikasi dari senyawa polimer karbohidrat yang berasal dari kitin. Kitin banyak terdapat dalam kulit luar hewan golongan Crustacea terutama udang, kepiting dan sotong Agusnar, 2008 Chitosan merupakan senyawa yang tidak larut dalam air, larutan basa kuat, sedikit larut dalam HCl, HNO 3 , H 3 PO 4 , dan tidak larut dalam H 2 SO 4 . Chitosan tidak beracun, mudah mengalami biodegredasi, bersifat poliealektrolit, dan dapat berintegrasi dengan zat-zat organik lainnya seperti protein. Metode penyediaan Universitas Sumatera Utara chitosan adalah metode Herowibitz, metode Rigby dan Wolform, metode Fujita serta metode Alimuniar.

2.6.5. Chitosan Tidak Berbahaya Untuk Dikonsumsi

Chitosan adalah serbuk yang dihasilkan dari diasetilasi chitin, senyawa yang banyak diperoleh di kerangka luar eksoskleton hewan Crustacea seperti udang, kerang dan kepiting Rhamnosa, 2006. Serbuk yang telah dilepaskan asetilnya merupakan zat murni, tinggi sifat basanya, serta banyak mengandung molekul glukosa. Dalam chitosan terdapat unsur butylosar yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Butylosar yang telah didapatkan itu hanya larut dalam asam encer dan cairan tubuh manusia. Dengan demikian, butylosar dapat diserap oleh tubuh. Zat itu merupakan satu-satunya selulosa yang dapat dimakan. Zat ini mempunyai muatan positif yang kuat, dan dapat mengikat muatan negative dari senyawa lain. Selain itu, zat ini mudah mengalami degradasi secara biologis dan tidak beracun Nasir, 2008. Selain telah memenuhi standar secara mikrobiologi ditinjau dari segi kimiawi juga aman karena dalam prosesnya chitosan cukup dilarutkan dalam larutan asam asetat encer 1 hingga membentuk larutan chitosan homogeny yang relative lebih aman Wardaniati, 2009. Masalah utama yang dihadapi dalam memproduksi chitin dan chitosan di Indonesia adalah kualitas produk masih rendah, kontinuitas suplainya belum pasti dan belum bias diakses oleh semua kalangan. Selain itu banyak masyarakat yang belum mengetahui fungsi dari chitin-chitosan Swastawati, dkk, 2008. Universitas Sumatera Utara

2.7. Kerangka Konsep