Mekanisme Penyerapan Logam Berat Oleh Chitosan Sifat dan Kegunaan Chitosan

2.6.2. Mekanisme Penyerapan Logam Berat Oleh Chitosan

Kemampuan chitosan untuk mengikat logam dengan cara pengkhelat adalah dihubungkan dengan kadar nitrogen yang tinggi pada rantai polimernya. Chitosan mempunyai satu kumpulan amino linear bagi setiap unit glukosa. Kumpulan amino ini mempunyai sepasang electron yang dapat berkoordinat atau membentuk ikatan- ikatan aktif dengan kation-kation logam. Unsur nitrogen pada setiap monomer chitosan dikatakan sebagai gugus yang aktif berkoordinat dengan kation logam. Hutahahean, 2001

2.6.3. Sifat dan Kegunaan Chitosan

Multiguna chitosan tidak terlepas dari sifat alaminya yaitu sifat kimia dan sifat biologi. Sifat kimia chitosan antara lain: 1. Merupakan polimer poliamin berbentuk linear 2. Mempunyai gugus amina aktif 3. Mempunyai kemampuan untuk mengkhelat beberapa logam Sedangkan sifat biologi chitosan antara lain: 1. Bersifat biocompatible artinya sebagai polimer alam tidak mempunyai efek samping, tidak beracun, tidak dapat dicerna, mudah diuraikan oleh mikroba. 2. Dapat berikatan dengan sel mamalia dan mikroba secara agresif. 3. Mampu meningkatkan pembentukan tulang. 4. Bersifat hemostatik, fungistatik, spermisidal, anti tumor, anti kolesterol. 5. Bersifat sebagai depresan pada system saraf pusat Universitas Sumatera Utara Berdasarkan kedua sifat tersebut maka chitosan mempunyai sifat khas yaitu mudah dibentuk menjadi spons, larutan gel, pasta, membran, dan serat Rismana 2008. Menurut Agusnar 2006 potensi chitosan sebagai sumber daya alam banyak digunakan oleh berbagai industri antara lain industri farmasi, kesehatan, biokimia, bioteknologi, pangan, pengolahan limbah, kosmetik, agroindustri, industri tekstil, industri perkayuan, industri kertas, dan industri elektronika. Aplikasi khusus dari sifat yang dimiliki chitosan antara lain untuk pengolahan limbah cair, terutama bahan sebagai resin dalam meminimalasi logam-logam berat, mengkoagulasi minyak atau lemak, serta mengurangi kekeruhan, penstabil minyak, rasa dan lemak dalam produk industri pangan. Manfaat chitosan secara umum Prayitna, 2009 yaitu: 1. Chitosan dapat meningkatkan daya awet berbagai produk pangan seperti bakso, sosis, dan lainnya karena memiliki aktifitas antimikroba dan antioksidan serta penggunaan chitosan pada produk pangan dapat menghindarkan konsumen dari kemungkinan terjangkit penyakit dapat typus, karena chitosan dapat menghambat pertumbuhan berbagai mikroba pathogen penyebab penyakit typus. 2. Chitosan pada kesehatan juga dapat digunakan sebagai: − Penghambat perbanyakan sel kanker lambung manusia dan meningkatkan daya tahan tubuh Universitas Sumatera Utara − Chitosan dapat mengikat lemak dan menghambat penyerapan lemak oleh tubuh dan mengurangi LDL yang dikenal masyarakat oleh kolesterol jahat sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol darah secara efektif dan aman, tanpa efek samping. − Chitosan dapat mengurangi beban kerja liver hati dan mengurangi tekanan kerja organ tubuh lain akibat adanya lemak yang berlebihan. − Chitosan juga dapat digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka dan kerusakan tulang. 3. Chitosan pada bidang kosmetika juga dimanfaatkan sebagai pelembab, antioksidan, tabir surya pada produk kosmetik. Keamanan penggunaan produk chitosan telah mendapatkan persetujuan dari BPOM untuk digunakan dalam prosuk pangan. Di Amerika chitosan telah mendapat pengesahan sebagai produk GRAS Generally Recognised As Safe oleh FDA.

2.6.4. Sumber- Sumber Chitosan