2.4 Jenis Histopatologi
Karsinoma sel skuamosa dapat timbul pada seluruh mukosa di daerah kepala dan leher. Shiboski et al 2005 melaporkan jenis histopatologi yang banyak ditemukan pada
keganasan kepala dan leher adalah karsinoma sel skuamosa 90. The National Cancer Database periode 1985 – 1994 di Amerika Serikat
menemukan jenis histopatologi kanker kepala leher terbanyak adalah karsinoma sel skuamosa 55,8, diikuti dengan adenokarsinoma 19,4 dan limfoma 15,1
Hoffman et al, 1998. Penelitian Lee et al 2008, jenis histopatologi dari 531 kasus keganasan kepala
dan leher, ditemukan 515 kasus jenis histopatologinya adalah karsinoma sel skuamosa Lee et al, 2008.
Adeyemi et al 2008 dalam penelitiannya terhadap 778 kasus tumor ganas THT-KL, menemukan jenis histopatologi yang paling sering ditemukan adalah
karsinoma sel skuamosa 66,7, diikuti dengan karsinoma anaplastik 9,3 dan karsinoma adenoid kistik 8.
Di Amerika Serikat pada tahun 2001, dari 75.000 kasus keganasan pada kepala leher, Tipe histologi yang paling banyak ditemukan adalah karsinoma sel skuamosa
80 Davis Welch, 2006. Di Pakistan periode tahun 1995-1997 dan 1998-2002 pada studi epidemiologi
yang dilakukan bhurgri et al 2006 menemukan jenis histopatologi terbanyak adalah karsinoma sel skuamosa 96,5.
Hutagalung 1996 dalam penelitiannya tentang tumor ganas THT menemukan jenis histopatologi terbanyak adalah karsinoma sel skuamosa 45,94 diikuti oleh
karsinoma tanpa berdiferensiasi 40,36.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian yang dilakukan oleh Siahaan 1996 menjumpai jenis histopatologi terbanyak pada kasus tumor ganas THT adalah karsinoma epidermoid 60,67
kemudian karsinoma anaplastik 30,03.
2.5 Etiologi dan Faktor Risiko
Merokok dan minum alkohol adalah faktor etiologi yang sering ditemukan pada tumor ganas THT-KL. Perokok berat beresiko 5 sampai 25 kali lebih tinggi mengalami
tumor ganas THT-KL dibandingkan dengan yang bukan perokok. Alkohol dapat meningkatkan resiko terjadinya tumor ganas THT-KL. Seseorang dengan riwayat
merokok 40 bungkus per tahun dan minum alkohol 5 botol per hari dapat meningkatkan resiko 40 kali mengalami tumor ganas THT-KL. Efek langsung dari nikotin dan
hidrokarbon polisiklik aromatik dipertimbangkan bersifat karsinogenik. Merokok dan minum alkohol juga menyebabkan mutasi dari gen supresor tumor p53 Goldenberg, et
al. 2004. Faktor diet juga berpengaruh terhadap kejadian tumor ganas THT-KL.
Kebiasaan makan makanan yang mengandung nitrosamine meningkatkan resiko terjadinya karsinoma nasofaring Shi et al, 2002.
Human Papilloma Virus HPV dan Epstein Barr Virus EBV adalah virus yang erat hubungannya dengan kejadian tumor ganas THT-KL, EBV berkaitan dengan
karsinoma nasofaring dan HPV berkaitan dengan karsinoma sel skuamosa kepala dan leher terutama pada orofaring dan laring, dimana 25 dari seluruh karsinoma sel
skuamosa terinfeksi virus HPV Goldenberg et al, 2004. Selain faktor resiko diatas, terpajan dengan kromikum, nikel, radium, gas mustard, pewarnaan kulit, serbuk kayu
Universitas Sumatera Utara
ditempat kerja berhubungan dengan kejadian karsinoma sinonasal Forastiere Marur, 2008.
2.6 Diagnosis