adalah karsinoma sel skuamosa 60,67, sedangkan tindakan yang dilakukan terbanyak adalah dengan radiasi Siahaan, 1996.
Penelitian yang dilakukan oleh Sihotang pada tahun 2007 di RSUP HAM, ditemukan lokasi terbanyak tumor ganas THT-KL adalah pada nasofaring yaitu 13
penderita dari 22 sampel 59,10, diikuti tumor hidung dan sinus paranasalis 13,60, tumor telinga 9,10, tumor lidah 9,10, tumor laring 4,50, tumor palatum 4,50.
Sihotang, 2007 Dari data diatas dapat dilihat bahwa kasus tumor ganas THT-KL banyak
dijumpai di beberapa sentra pendidikan dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sedangkan di RSUP H. Adam Malik Medan data dasar untuk melihat karakteristik
tumor ganas THT-KL tersebut belum ada, oleh karena itu peneliti ingin mengetahui karakteristik tumor ganas THT-KL di Bagian THT-KL RSUP H. Adam Malik Medan
periode 2006-2010.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan diatas, dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu bagaimana karakteristik tumor ganas THT-KL di
Bagian THT-KL RSUP H. Adam Malik Medan periode 2006-2010.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui karakteristik tumor ganas THT-KL di Bagian THT-KL RSUP H. Adam Malik-Medan Periode Januari 2006 – Desember 2010.
Universitas Sumatera Utara
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui distribusi umur pada penderita tumor ganas THT-KL setiap
tahunnya. 2.
Mengetahui distribusi jenis kelamin pada penderita tumor ganas THT-KL setiap tahunnya.
3. Mengetahui distribusi suku bangsa pada penderita tumor ganas THT-KL
4. Mengetahui distribusi pendidikan pada penderita tumor ganas THT-KL
5. Mengetahui frekuensi penderita tumor ganas THT-KL setiap tahunnya.
6. Mengetahui distribusi lokasi tumor pada penderita tumor ganas THT-KL
setiap tahunnya. 7.
Mengetahui distribusi jenis histopatologi pada penderita tumor ganas THT- KL.
8. Mengetahui distribusi stadium tumor pada penderita tumor ganas THT-KL.
9. Mengetahui distribusi penatalaksanaan pada penderita Tumor Ganas THT-
KL. 10.
Mengetahui frekuensi kelompok umur penderita tumor ganas THT-KL berdasarkan stadium klinis
11. Mengetahui frekuensi kelompok lokasi tumor ganas THT-KL berdasarkan
stadium klinis
Universitas Sumatera Utara
1.4. Manfaat Penelitian
1 Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai masukan dalam
upaya meningkatkan pelayanan penatalaksanaan pada penderita tumor ganas THT-KL.
2 Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai data dasar untuk
pengembangan keilmuan di bidang Ilmu Penyakit THT-KL.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi Kepala dan Leher
Pada umumnya tumor ganas THT-KL ditemukan pada rongga mulut, orofaring, nasofaring, hidung dan sinus paranasal, hipofaring, laring dan telinga. Yang termasuk
rongga mulut adalah mukosa bukal, gusi, dasar mulut, palatum durum, dua pertiga anterior lidah. Yang termasuk orofaring adalah dasar lidah, tonsil, palatum mole, uvula,
dinding posterior dan lateral faring Forastiere Marur, 2008. Nasofaring adalah suatu ruangan yang terletak di belakang cavum nasi yang
mempunyai atap, dinding posterior dan dinding lateral yang termasuk fosa rosenmuller dan mukosa yang menutupi torus tubarius membentuk orifisium tuba eustachius. Laring
dibagi menjadi tiga regio yaitu supraglotik, glotik dan subglotik. Hidung dan sinus paranasal terdiri dari cavum nasi mulai nares anterior hingga koana, disertai juga sinus
maksila, sinus etmoid, sinus frontal dan sinus sphenoid. Regio tumor ganas pada telinga dapat dijumpai pada daun telinga, liang telinga luar dan telinga tengah serta tulang
mastoid Forastiere Marur, 2008. Davis Welch 2006 dalam penelitiannya membagi lokasi tumor ganas THT-KL menjadi 3 lokasi, yaitu lokasi pertama adalah
tumor yang sulit terlihat yaitu hidung dan sinus paranasal, laring, hipofaring, esophagus servikal; lokasi kedua adalah tumor yang dapat terlihat yaitu orofaring dan rongga
mulut; lokasi ketiga adalah tumor yang dapat diraba yaitu tiroid, jaringan lunak, kelenjar getah bening, tulang. Sedangkan Carvalvo et al 2002 dalam penelitiannya membagi
lokasi tumor ganas THT-KL menjadi 2 lokasi yaitu lokasi tumor yang dapat dilihat
Universitas Sumatera Utara