Alat-Alat Dapur Sebagai Teman Cuplikan 1:

mengontrol keseimbangan antara Id dan Super Ego. Karena pada dasarnya Super Ego hanya menginginkan dorongan-dorongan yang sesuai dengan nilai-nilai moral yang dipenuhi tapi kalau tidak sesuai dengan nilai-nilai moral itu tidak boleh dipenuhi, seperti halnya ketika Mikage berkeinginan untuk tidak melanjutkan hidupnya karena dia berpikir untuk melanjutkan hidup sama saja, karena dia berpikir hidupnya ini begitu berat dan dia ingin penderitaannya ini segera berakhir. Tetapi Mikage tidak melakukan untuk bunuh diri dan keyakinan dalam masyarakat Jepang, dan dia hanya merasakan keputusasaan untuk menjalankan hidupnya. Keinginan Id nya sangat bertentangan dengan Ego, maka Super Ego berjalan dengan baik karena perbuatan bunuh diri itu di larang di dalam pemerintahan. Apalagi tindakan bunuh diri dianggap sebagai tindakan negatif yang berarti tidak bagus dilakukan oleh setiap orang yang masih hidup.

3.2.2 Alat-Alat Dapur Sebagai Teman Cuplikan 1:

Pertama-tama, di ruang tamu yang terhubung langsung dengan dapur, satu sofa raksasa menarik perhatianku. Sofa itu membelakangi rak peranti makan di dapur yang luas, tak berhiaskan meja dan tak beralaskan karpet. Berlapiskan kain warna kuning gading, perabot itu layaknya sofa mahal dalam iklan, di mana semua anggota keluarga bisa duduk dan menonton televisi bersama. Bahkan anjing berukuran besar yang umumnya tidak dipelihara di Jepang bisa melintang di atasnya. Sungguh sofa yang sangat mewah. Di depan jendela besar yang menyambung ke balkon, berderet-deret pot dan wadah penuh terisi tumbuh-tumbuhan bagaikan hutan belantara. Bila mengedarkan 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD pandangan ke sekeliling, seisi rumah rasanya seperti dibanjiri bunga. Setiap sudut dihiasi bunga-bunga musim semi yang ditempatkan di berbagai vas. Kitchen, hal : 10-11. Analisis Dari cuplikan cerita di atas di ruang tamu yang berhubungan langsung dengan dapur, satu sofa raksasa. Terlihat dari keinginan Id dalam tokoh Mikage yang sangat suka sekali dengan dapur dan sofa raksasa yang sangat menarik perhatiannya. Terlihat dari karakter Mikage yang sangat suka dan dapur adalah sebagai teman yang membuat dia merasa lebih betah untuk tinggal di dapur dan ditemani dengan sofa raksasa dan rak peranti makan di dapur yang luas, tidak berhiaskan meja dan tak beralas karpet. Berlapiskan kain warna kuning gading, perabot itu layaknya sofa yang mahal yang muncul dalam iklan. Dalam diri Mikage Ego tidak dapat berjalan dengan baik dan hanya bisa menjalankan dorongan- dorongan dan keinginan dari dalam dirinya yang sangat menyukai dapur dan dia beranggapan bahkan anjing berukuran besar yang umumnya tidak dipelihara di Jepang, bisa melintang di atasnya. Karena di dalam diri kita jika menyukai barang- barang yang sepeti itu, sofa atau lain sebagainya, pikiran dan kejiwaan kita sudah tidak baik lagi. Bahkan orang bisa ego mengalami kegagalan dalam hal mengontrol keseimbangan antara Id dan Super Ego karena pada dasarnya Super Ego hanya menginginkan dorongan-dorongan yang sesuai dengan nilai-nilai moral yang dipenuhi tapi kalau tidak sesuai dengan nilai-nilai moral itu tidak boleh dipenuhi. Cuplikan 2: 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Diterangi sinar lampu fluoresens, segala peranti makan sedang menunggu giliran dalam diam; gelas berkilauan. Meski sekilas tampak berantakan, dapur itu berisi barang-barang berkualitas. Entah mengapa aku merasa bahagia saat melihat beberapa barang yang khusus dipakai untuk masakan tertentu ada di sana, misalnya donburi, piring gratin, piring besar dan cangkir bir besar dengan dua kuping. Atas izin Yuichi, aku membuka kulkas kecil. Semua barang yang ada di dalamnya tersusun rapi, tidak ada yang tampak dimasukkan secara sembarangan. Sambi l bergumam, “Mmm, mmm,” aku memandang sekelilingku. Sungguh dapur yang bagus. Cukup sekali pandang, aku sudah jatuh cinta pada dapur ini. Kitchen, hal : 12-13. Analisis Pada cuplikan cerita di atas entah mengapa aku merasa bahagia saat melihat beberapa barang yang dipakai untuk masakan tetentu, seperti donburi, piring gratin, piring besar, dan cangkir air bir besar dengan dua kuping. Dari cuplikan di atas tersebut terdapat adanya keinginan Id dalam dirinya yang sangat merasakan bahagia ketika melihat barang-barang yang khusus dipakai untuk masak. Dalam hal ini Ego yang berperan menjalankannya sesuai dengan kenyataan yang mendukung keinginan-keinginaan Id dari dalam diri Mikage yang bahagia melihat barang- barang yang dipakai untuk masakan seperti donburi, piring gratin, piring besar dan cangkir bir besar dengan dua kuping. Dan atas dasar izin tuan rumah yaitu Yuichi dia membuka kulkas kecilnya. Berarti Ego dapat mengontrolnya. Dan Super Ego yang menjalankan berdasarkan nilai-nilai moral yang ada. Dia meminta izin untuk membuka kulkas kepada tuan rumahnya. Sesuai dengan kebudayaan Jepang yang 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD berarti ada sopan santunnya jika ingin membuka sesuatu apapun itu jika tidak tanpa izin dari tuan rumah berarti itu sama dengan pencuri, hal yang seperti itu sangat dilarang.

3.3 Dapur Sebagai Cara Menghilangkan Beban Psikologis