Kesenangan Tinggal di dapur Cuplikan 1:

3.2.1 Kesenangan Tinggal di dapur Cuplikan 1:

Tempat yang paling ku sukai di dunia ini adalah dapur, di mana pun, seperti apapun, sepanjang tempat itu dapur, sepanjang tempat itu gunanya untuk memasak makanan, bagiku tidak masalah. Sebisa mungkin tempat itu fungsional dan sering dipakai. Ada berhelai-helai lap kering bersih dan ubin putih berkilauan. Aku lebih suka dapur yang kotor Lebih bagus lagi kalau dapur itu luas, sisa potongan sayur-mayurnya berceceran dilantai, begitu kotor sampai alas sandal jadi hitam. Kulkas berukuran raksasa yang memuat berbagai bahan makanan untuk persediaan selama musim dingin berdiri di sana, dan aku bersandar pada pintunya yang berwarna perak. Saat mengalihkann pandangan dari pisau dapur pintunya yang berwarna perak. Saat mengalihkan pandangan dari pisau dapur yang sudah karatan dan kompor gas yang bernoda tetesan minyak goreng, ku lihat bintang terpancar kesepian diluar jendela. Kitchen, hal: 3-4. Analisis Dari cuplikan cerita di atas dapat dilihat bahwa tokoh Mikage. Aku lebih suka dapur yang kotor. Lebih bagus lagi kalau dapur itu luas, sisa potongan sayur- mayurnya berceceran di lantai sampai alas sandal jadi hitam. Ia lebih senang tinggal di dapur apalagi dapur yang kotor, karena menurut Mikage dapur yang kotor itu adalah tempat membuat dia merasa bahagia sampai sisa potongan sayur berceceran di lantai. Dari keinginan-keinginan Id dalam dirinya sangat menyukai dapur dan sisa potongan sayur berceceran dilantai sampai alas sandal jadi hitam, tempat itu 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD fungsional dan sering dipakai sehingga menjadi kotor namun tidak membuat dia merasa jijik, bahkan membuat dia merasa senang. Secara logika kalau temapt yang kotor itu sarang kuman, apalagi dapur tempat untuk memasak, selesai memasak harus dibersihkan supaya tidak terlihat kotor. Dalam hal ini Ego yang menjalankan keinginan-keinginan Id yang terdapat dalam diri Mikage yang senang dengan dapur yang kotor. Ego Mikage tidak dapat menekan Id karena tempat yang paling disukainya di dunia ini adalah dapur, dapur yang sejorok apapun baginya tidak masalah karena di mana pun, seperti apapun sepanjang tempat itu adalah dapur yang membuat dia senang dan merasa nyaman. Keinginan tidak sesuai dengan tuntutan- tuntutan dari Super Ego yang menjalankan berdasarkan nilai-nilai moral yang ada. Yang berarti Ego mengalami kegagalan dalam hal mengontrol keseimbangan antara Id dan Super Ego. Karena pada dasarnya Super Ego hanya menginginkan dorongan- dorongan yang sesuai dengan nilai- nilai moral yang di penuhi. Cuplikan 2: Bila sedang benar-benar lelah, aku sering terlena dalam pikiran seperti ini; jika suatu hari tiba waktuku untuk mati, aku ingin menghembuskan nafas terakhirku di dapur. Tak peduli dapur itu dingin sekali dan aku sendirian, atau dapur itu hangat dan ada orang yang menemaniku. Di sana aku ingin menatap kematian tanpa rasa takut. Tentu menyenangkan mati di dapur. Sebelum dipungut oleh keluarga Tanabe, aku tidur di dapur setiap hari. Setelah nenekku meninggal, karena selalu merasa gelisah, aku keluar dari kamar demi menemukan tempat yang lebih nyaman untuk tidur. Pada suatu subuh, kudapati bahwa aku paling bisa lelap ketika tidur di samping kulkas. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Kitchen, hal 4. Analisis Dari cuplikan di atas terlihat dari Mikage yang sangat menyukai dapur sehingga ingin menghembuskan nafas terakhirnya di dapur dan ia tidak peduli dapur itu dingin dan dia ingin sendirian. Karena ia merasa lelah tempat untuk beristirahat pun di dapur sehingga berpikir untuk mati pun di dapur, karena lebih menyenangkan mati di dapur. Dari cerita di atas terlihat dari keinginan-keinginan Id dalam dirinya yang sangat kuat untuk tetap ingin tinggal sendirian di dapur dan mati pun di dapur tanpa ada rasa takut bahkan ia paling bisa lelap ketika ia tidur di samping kulkas. Ego dalam dirinya tidak dapat mengontrol Id yang sangat ingin menikmati dan menginginkan mati di dapur. Karena menurutnya mati di dapur itu adalah hal yang sangat menyenangkan. Tetapi dia tidak terpikir kan untuk bunuh diri di dapur. Sementara masyarakat Jepang jika dia merasa dirinya tidak berarti lagi mereka melakukan bunuh diri. Tetapi Mikage tidak mau melakukan itu. Karena keinginan tersebut sesuai dengan tuntutan-tuntutan Super Ego yang menjalankan nilai moral-moral yang ada. Cuplikan 3: Aku meringkuk di balik selimut dan tersenyum geli karena malam ini pun aku tidur di sebelah dapur. Tapi aku tidak merasa kesepian. Mungkin aku telah lama menunggu. Mungkin aku telah lama mengharapkan tempat tidur di mana aku bisa sejenak melupakan peristiwa-peristiwa yang terjadi hingga saat ini ataupun nanti. Justru rasa kesepianku akan bertambah jika ada orang lain yang tidur disampingku. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Namun kini di dekatku ada dapur, ada tanaman, ada orang lain yang berada di bawah atap yang sama, suasana yang damai sungguh menyenangkan. Di sini sungguh-sungguh menyenangkan. Aku tertidur dengan perasaan tenang. Kitchen, hal : 22. Analisis Pada cuplikan cerita di atas rasa kesepian Mikage akan bertambah jika ada orang lain tidur di sampingnya, karena di dekatnya ada dapur maka membuat suasana menjadi damai dan sungguh menyenangkan. Jika dilihat dari ceritanya dia lebih tenang dan nyaman tidur sendirian dari pada ada teman di sampingnya dan lebih menyenangkan lagi dekat dapur. Terlihat Id Mikage yang sangat senang dengan kesendiriannya. Keinginan-keinginan Id dari dalam diri Mikage lebih tenang dan nyaman tidur sendirian dari pada ada teman di sampingnya dan lebih menyenangkan lagi dekat dapur. Id yang beroprasi berdasarkan prinsip kenikmatannya dan dia mampu membayangkan sesuatu tanpa membedakan khayalan. Id dalam diri Mikage hanya akan merasa senang atau puas jika terpenuhi, dan bila dorongan itu tidak dipenuhi maka rasa kepuasaan belum terpenuhi. Ego hanya mampu mengikuti dan hanya bisa mengontrol keinginan- keinginan dari Id yang selalu senang jika berada di dapur dan lebih baik tinggal sendirian dari pada mempunyai teman. Cuplikan 4: Dapur impian 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Aku percaya aku akan memiliki beberapa dapur impian; di dalam hati, di dunia nyata, atau di sepanjang perjalananku. Di tiap tempat yang kutinggali, pasti aku akan punya banyak dapur; meski sadang sendirian, bersama banyak orang, atau berdua. Kitchen, hal : 55 Analisis Pada cuplikan cerita di atas Mikage memiliki keinginan di dalam impiannya. Di dalam hati, di dunia nyata atau di sepanjang perjalanannya. Keingingan Id yang ada dalam dirinya mempunyai dapur banyak ke optimisan yang ada dalam dirinya sangat kuat bahwa nanti dia akan mempunyai banyak dapur. Meski dia sedang sendirian ataupun banyak orang. Cuplikan 5: Ketika kedua orang tuaku meninggal, aku masih kecil. Ketika kakek meninggal, aku sedang pacaran. Namun, dibandingkan dengan keadaanku yang sebatang kara setelah nenek meninggal, sekarang ini aku merasa jauh lebih kesepian. Sejujurnya aku ingin sekali berhenti berjalan, berhenti melanjutkan hidup. Walaupun esok, lusa, dan minggu depan pasti akan datang, tak pernah kukira ternyata hidup ini begitu berat. Sejujurnya aku benci dengan kenyataan bahwa aku akan bisa terus bertahan hidup dalam perasaan nelangsa. Sekalipun otakku bergemuruh seperti badai, bayangan diriku yang sedang melangkah di tengah jalan yang remang-remang terlihat lunglai. Aku ingin semua penderitaan ini segera berakhir, tapi aku sekarang harus menemui Yuichi terlebih dulu. Penderitaan ini pasti berakhir jika aku mendengar 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD cerita yang terperinci dari Yuichi. Tapi kenapa bisa demikian? Memangnya apa yang akan berubah? Waktu itu hujan dingin yang turun dalam gelap telah reda. Air hujan mengalir bukan ke dalam harapan, melainkan kedalam keputusasaan yang jauh lebih besar. Kitchen, hal : 63 Analisis Dari cuplikan cerita di atas terlihat dari tokoh Mikage yang putus asa dalam menjalankan kehidupannya. Sejujurnya aku ingin sekali berhenti berjalan, berhenti melanjutkan hidup. Walaupun esok, lusa, dan minggu depan pasti akan datang, tak pernah kukira ternyata hidup ini begitu berat. Sejujurnya aku benci dengan kenyataan bahwa aku akan bisa terus bertahan hidup dalam perasaan nelangsa. Karna dalam semasa hihup nya dia tidak memiliki teman dan sangat merasakan kesepian karena tidak ada lagi orang yang sangat dekat dengannya. Mikage merasa hidupnya tidak berarti lagi dan dia ingin berhenti berjalan dan berhenti melanjutkan hidupnya. Dia benci dengan kenyataan hidupnya bahwa dia akan terus bertahan dengan perasaan nelangsa. Pada cuplikan cerita di atas terlihat keinginan-keinginan Id dari Mikage yang penuh dengan keputusasaan yang ingin berhenti melanjutkan hidupnya karena dia berpikir untuk melajutkan hidupnya esok atau lusa itu sama saja dan dia berpikir hidupnya begitu berat. Keinginan untuk tidak melanjutkan hidup di tentang oleh Ego, Ego yang berperan untuk mengontrol keinginan-keinginan dari Id yang terdapat dalam diri Mikage untuk mengakhiri hidupnya, tetapi keinginan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan dan tuntutan-tuntutan dari Super Ego yang menjalankan berdasarkan nilai-nilai moral yang ada yang berarti Ego dapat 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD mengontrol keseimbangan antara Id dan Super Ego. Karena pada dasarnya Super Ego hanya menginginkan dorongan-dorongan yang sesuai dengan nilai-nilai moral yang dipenuhi tapi kalau tidak sesuai dengan nilai-nilai moral itu tidak boleh dipenuhi, seperti halnya ketika Mikage berkeinginan untuk tidak melanjutkan hidupnya karena dia berpikir untuk melanjutkan hidup sama saja, karena dia berpikir hidupnya ini begitu berat dan dia ingin penderitaannya ini segera berakhir. Tetapi Mikage tidak melakukan untuk bunuh diri dan keyakinan dalam masyarakat Jepang, dan dia hanya merasakan keputusasaan untuk menjalankan hidupnya. Keinginan Id nya sangat bertentangan dengan Ego, maka Super Ego berjalan dengan baik karena perbuatan bunuh diri itu di larang di dalam pemerintahan. Apalagi tindakan bunuh diri dianggap sebagai tindakan negatif yang berarti tidak bagus dilakukan oleh setiap orang yang masih hidup.

3.2.2 Alat-Alat Dapur Sebagai Teman Cuplikan 1: