I.2-44 RKP 2012
pengembangan prasarana jalan di perkotaan dilaksanakan dalam rangka mengurangi kemacetan lalu-lintas, di antaranya adalah memulai pembangunan ruas W2 tol JORR
Jakarta Outer Ring Road serta pembangunan jalan tol akses ke Pelabuhan Tanjung Priok serta penyelesaian pembangunan jembatan layang flyover di Pasar Kembang Surabaya.
Perkiraan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,7 persen di tahun 2012 diperkirakan akan menurunkan tingkat pengangguran terbuka hingga berkisar antara 6,4-6,6 persen.
Kesempatan kerja yang tercipta diperkirakan sekitar 3,0 juta dan rata-rata untuk setiap satu persen pertumbuhan ekonomi akan menyerap 440.000 tenaga kerja. Penciptaan
kesempatan kerja baru membutuhkan langkah-langkah konkrit baik dalam kerangka kebijakan maupun kerangka anggaran.
Langkah-langkah yang diperlukan adalah: 1 dari sisi permintaan, antara lain dengan: a optimalisasi tenaga kerja dalam percepatan pembangunan ekonomi termasuk
infrastruktur, sesuai zona ekonomi dan klaster industri, b meningkatkan elastisitas kesempatan kerja dengan mendorong industri-industri padat pekerja di provinsi pulau
Jawa seperti Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sesuai fokus pengembangan master plan ekonomi, c memberi insentif bagi perusahaan yang mempekerjakan banyak
tenaga kerja dengan mengembangkan berbagai alternatif, seperti sistem insentif melalui pola Tabungan Dana Pelatihan; serta 2 program khusus untuk pengembalian anak usia
sekolah 10-15 tahun yang drop out atau tidak mampu melanjutkan ke sekolah, terutama yang belum tamat SD, SD atau belum tamat SLTP.
Langkah kebijakan selanjutnya adalah meningkatkan efektivitas program-program pemerintah yang dapat mendorong penciptaan kesempatan kerja lebih luas, yang
difokuskan kepada: 1 pengembangan KUR untuk UMKM melalui: a penetapan target penyaluran KUR bagi nelayan, b meningkatkan penyaluran KUR melalui pola linkage
dengan koperasi dan lembaga keuangan mikro LKM lainnya di desa-desa nelayan dan wilayah pesisir, dan c menyiapkan rencana tindak operasional dalam rangka penyiapan
kelayakan usaha dan pendampingan nelayan untuk mengakses KUR; 2 pelaksanaan program padat karya produktif melalui pembangunan infrastruktur sederhana
menggunakan banyak tenaga kerja dengan tetap menjaga kualitas pekerjaan; 3 konsolidasi program-program kewirausahaan dari berbagai kementerianlembaga; 4
pengembangan UMKM dengan peningkatan iklim usaha, peningkatan SDM, dan pemberian dukungan pembiayaan, produksi dan pemasaran; dan 5 penajaman program-program
pemberdayaan masyarakat.
Pelaksanaan programkegiatan tersebut diarahkan sesuai kebutuhan daerahnya. Lokasi programkegiatan difokuskan di daerah dengan tingkat pengangguran terbuka
TPT tinggi, baik lulusan SD dan SLTP, lulusan SMU dan SMK, dan lulusan perguruan tinggi. Sedangkan untuk program pengembangan UMKM difokuskan kepada
provinsikabupatenkota yang mempunyai UMK tergolong perusahaan informal, provinsikabupaten dengan jumlah setengah penganggur tinggi terutama dilihat dari
status pekerjaan tanpa upah di perdesaan, serta perusahaanindustri yang menyerap tenaga kerja besar.
RKP 2012 I.2-45
2.2.2. S
ASARAN
P
EMBANGUNAN
Tema pembangunan tahun 2012 beserta semua prakarsa-prakarsa yang menyertainya dijabarkan kedalam rencan-rencana aksi yang akan dilaksanakan oleh
Pemerintah. Rencana aksi tersebut dibagi dalam 3 bagian, yaitu: I.
Rencana aksi dalam 11 Prioritas Nasional dan 3 Prioritas Nasional Lainnya; II. Rencana aksi menurut bidang-bidang pembangunan; dan
III. Rencana aksi dalam Pembangunan Kewilayahan Masing-masing rencana aksi dilengkapi dengan target keluaran pada tahun 2012 dan
secara keseluruhan diarahkan mencapai Sasaran Utama RPJMN 2010-2014. Hubungan antara tema, rencana aksi dan sasaran utama pembangunan ditunjukkan dalam Gambar
2.6.
GAMBAR 2.6 TEMA, RENCANA AKSI, DAN SASARAN UTAMA
Sebagai penjabaran visi dan misi pembangunan nasional yang tertuang dalam RPJMN 2010-2014, maka sasaran pembangunan tahun 2012 akan dikelompokkan ke dalam tiga
bagian yakni: 1 sasaran pembangunan kesejahteraan, 2 sasaran perkuatan pembangunan demokrasi, dan 3 sasaran penegakan hukum. Rincian ketiga kelompok
sasran ini disajikan dalam Tabel 2.5.
I.2-46 RKP 2012
TABEL 2.5 SASARAN UTAMA PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2012
N
O
. P
EMBANGUNAN
S
ASARAN S
ASARAN
P
EMBANGUNAN
K
ESEJAHTERAAN
R
AKYAT
1. Ekonomi
a Pertumbuhan Ekonomi
6,5 – 6,9 persen
b Inflasi
5,0 – 6,0 persen
c Tingkat Pengangguran terbuka
6,4 - 6,6 persen
d Tingkat Kemiskinan
10,5 - 11,5 persen
2. Pendidikan
Status Awal 2008 Target tahun 2012
a Meningkatnya rata-rata lama sekolah
penduduk berusia 15 tahun ke atas tahun
7,50 7,85
b Menurunnya
angka buta
aksara penduduk berusia 15 tahun ke atas
persen 5,97
4,8
c Meningkatnya APM SDSDLB
MIPaket A persen 95,14
95,7
d Meningkatnya APM SMPSMPLB
MTsPaket B persen 72,28
75,4
e Meningkatnya APK SMASMK
MAPaket C persen 64,28
79,0
f Meningkatnya APK PT usia 19-23
tahun persen 21,26
27,4
g Menurunnya disparitas partisipasi dan kualitas pelayanan pendidikan antarwilayah,
gender, dan sosial ekonomi, serta antarsatuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat
3. Pangan
a Produksi Padi
74,1 juta ton GKG
b Produksi Jagung
24,0 juta ton
c Produksi Kedelai
1,9 juta ton
d Produksi Gula
4,4 juta ton
e Produksi Daging Sapi
471 ribu ton
f Produksi Ikan
14,86 juta ton
4. Energi
a Peningkatan kapasitas pembangkit
listrik 3.000 MW
Termasuk yang dilakukan oleh badan usaha
b Meningkatnya rasio elektrifikasi
73,6 persen
c Meningkatnya produksi minyak bumi
970 ribu barrel per hari
d Peningkatan pemanfaatan energi panas
bumi PLTP 1.374 MW
RKP 2012 I.2-47
N
O
. P
EMBANGUNAN
S
ASARAN
5. Infrastruktur
a Pembangunan Jalan Lintas Sumatera,
Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua
Meningkatnya keterhubungan wilayah untuk memperlancar arus distribusi barang dan
manusia. b
Pembangunan jaringan prasarana dan penyediaan sarana transportasi antar-
moda dan antar-pulau yang terintegrasi sesuai dengan Sistem Transportasi
Nasional dan Cetak Biru Transportasi Multimoda
Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi untuk mengurangi backlog maupun
bottleneck kapasitas prasarana transportasi dan sarana transportasi antarmoda dan antarpulau
yang
terintegrasi sesuai
dengan sistem
transportasi nasional dan cetak biru transportasi multimoda.
c Penuntasan pembangunan Jaringan
Serat Optik di Indonesia Bagian Timur Prosentase jumlah ibukota kabupatenkota
yang dilayani jaringan broadband mencapai sekurang-kurangnya 76 persen dari total
ibukota kabupatenkota.
Prosentase ibukota provinsi yang terhubung dengan jaringan backbone serta optik nasional
mencapai 50 persen
d Perbaikan
sistem dan
jaringan transportasi di 4 kota besar Jakarta,
Bandung, Surabaya, dan Medan Meningkatnya
pelayanan dan
keselamatan masyarakat terhadap pelayanan sarana dan
prasarana transportasi.
S
ASARAN
P
ERKUATAN
P
EMBANGUNAN
D
EMOKRASI
1. Meningkatnya
kualitas demokrasi
Indonesia Pada tahun 2012 Indeks Demokrasi Indonesia
berkisar 68-70 dengan rincian: Indeks kebebasan sipil pada kisaran 88,0
– 90,0.
Indeks pada aspek hak-hak politik diharap- kan berada pada kisaran 55,0 - 57,0.
Indeks pada aspek institusi demokrasi diharapkan berada pada kisaran 64,0 - 66,0.
S
ASARAN
P
EMBANGUNAN
P
ENEGAKAN
H
UKUM
1 Tercapainya
suasana dan
kepastian keadilan melalui penegakan hukum rule
of law dan terjaganya ketertiban umum.
Pada tahun 2012 Indeks Persepsi Korupsi IPK diharapkan meningkat dari 2,8 pada tahun
2009, menuju sasaran IPK 5,0 pada tahun 2014.
2.3. PRIORITAS PEMBANGUNAN
2.3.1. P
RIORITAS
P
EMBANGUNAN
N
ASIONAL
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN 2010-2014 telah menggariskan bahwa Visi Pembangunan 2010-2014 adalah TERWUJUDNYA INDONESIA
YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN BERKEADILAN. Untuk mewujudkan visi ini juga telah ditetapkan 3 tiga misi yang harus diemban yakni: