RKP 2012 I.2-1
BAB II TEMA DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
TAHUN 2012
2.1. KONDISI UMUM
2.1.1. P
ENCAPAIAN
T
AHUN
2010
DAN
P
ERKIRAAN
T
AHUN
2011
Berangkat dari kondisi perlambatan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2009 akibat krisis ekonomi dunia 2008-2009, Rencana Kerja Pemerintah RKP tahun 2010 disusun
dengan Tema
PEMULIHAN PEREKONOMIAN NASIONAL DAN PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
.
Dengan berbagai langkah yang dilakukan pada tahun 2010, perekonomian dapat dipulihkan sehingga pertumbuhan ekonomi tahun 2010 mencapai sebesar 6,1 persen, lebih
tinggi dari sasaran yang telah ditetapkan sebesar 5,0 persen. Di samping itu tingkat kesejahteraan rakyat bisa dipelihara.
Untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat, pertumbuhan ekonomi perlu dipercepat. Oleh karena itu pada tahun R
KP disusun dengan Tema
PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI DIDUKUNG PEMANTAPAN TATA KELOLA DAN SINERGI PUSAT DAERAH
,
Dengan berbagai upaya yang dilakukan pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan mencapai 6,4 persen pada tahun 2011.
Keberhasilan untuk memulihkan kondisi ekonomi pada tahun 2010 didukung dan sekaligus disertai dengan keberhasilan melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan
dalam mendorong pencapaian sasaran dan kemajuan bangsa. Pencapaian dan pelaksanaan kegiatan pembangunan tesebut diantaranya digambarkan sebagai berikut.
Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola. Pelaksanaan reformasi birokrasi dan tata kelola selama tahun 2010 dan 2011 diperkuat dan diperluas. Hasil-hasil penting yang
dicapai, antara lain: i Reformasi birokrasi dan penguatan kelembagaannya telah memiliki landasan yang
kuat dengan ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025, yang rujukan pelaksanaannya diatur dengan
Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 20 tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014. Untuk melengkapinya, telah dibentuk perangkat kelembagaan
berupa Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional dan Tim Reformasi Birokrasi Nasional.
ii KementerianLembaga KL yang melaksanakan reformasi birokrasi terus bertambah, sampai dengan tahun 2010 sudah terdapat 13 KL, dan pada tahun 2011,
diharapkan semakin bertambah dan meningkat kualitas pelaksanaannya. iii Dalam upaya membatasi pemekaran wilayah maka telah tersusun
rancangandraft Desain Besar Penataan Daerah sebagai pedoman pengkajian usulan pembentukan Daerah Otonom Baru DOB. Desain Besar ini mendukung Peraturan
Pemerintah Nomor 78 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Daerah. Selanjutnya, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
I.2-2 RKP 2012
penggunaan dana perimbangan daerah maka dan dilakukan sosialisasi atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011. Untuk tahun 2011, diharapkan sebanyak 75 dari keseluruhan daerah dapat mengoptimalkan penyerapan DAK sesuai
Permendagri tersebut. Pada tahun 2011 ini revisi atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 menjadi Undang-Undang Pemerintahan Daerah masih berlanjut, demikian juga
Undang-Undang Pemilu Kepala Daerah dan Undang-Undang Desa. Terkait dengan penyempurnaan pelaksanaan pemilihan kepala daerah, pada tahun 2010 telah dimulai
penyusunan naskah akademis dan Rancangan Undang-Undang RUU Pemilihan Kepala Daerah.
iv Penyempurnaan kebijakan pengelolaan SDM aparatur yang diarahkan untuk memperkuat integritas dan disiplin PNS, pengembangan sistem informasi dan data
kepegawaian; penyempurnaan sistem diklat; penerapan manajemen kinerja, dan perbaikan tingkat kesejahteraan, yang pada tahun 2011 akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan.
v Dalam rangka sinkronisasi dan harmonisasi peraturan perundang-undangan, pada tahun 2010 telah dilaksanakan inventarisasi dan pengkajian peraturan daerah bagi
3000 perda, dan pada tahun 2011 ditargetkan 9000 perda. Di samping itu, telah difasilitasi penyusunan peraturan daerah di 25 provinsi disertai dengan penghimpunan dan
pengkajian bagi 235 perda. Untuk lebih meningkatkan layanan ini, maka pada tahun 2011 kantor wilayah pada Kementerian Hukum dan HAM difungsikan sebagai law
center untuk membantu proses penyusunan peraturan daerah.
vi Untuk lebih meningkatkan pelayanan publik di daerah, hingga tahun 2010 telah ditetapkan 13 tiga belas peraturan menteri tentang SPM Standar Pelayanan Minimum
di sektor terkait, dan diharapkan pada tahun 2011 dapat tercapai target kumulatif untuk penetapan SPM selanjutnya sehingga paling tidak mencapai jumlah 15 lima belas
peraturan menteri. Pada tahun 2011 peraturan pelaksanaan Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, diharapkan dapat ditetapkan terutama yang
menyangkut penerapan sistem pelayanan terpadu, standar pelayanan publik, tata cara peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik, manajemen pengaduan,
dan lainnya. Terkait dengan penerapan indikator pelayanan umum, maka pada tahun 2011 ditargetkan 10 SPM telah diterapkan oleh daerah.
vii Peningkatan pengawasan terhadap perilaku hakim dilakukan dengan menindaklanjuti pengaduan masyarakat. Pada tahun 2010 Komisi Yudisial menindaklanjuti
214 aduan dari 2.915 yang diadukan masyarakat. Hal yang sama juga dilakukan Mahkamah Agung MA yang telah menindaklanjuti 2.204 aduan. Atas rekomendasi KY, MA juga
menerbitkan Pedoman Pelaksanaan Penanganan Pengaduan di lingkungan lembaga peradilan.
viii Penyampaian Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara LHKPN juga meningkat, dari 144.557 pejabat yang wajib menyampaikan LHKPN sejumlah 118.340 telah
melaksanakan dan hasilnya telah diumumkannya 114.570 LHKPN ke publik. Terhadap tindak pidana korupsi, pada tahun 2010 KPK telah melakukan penyelidikan terhadap 54
perkara, penyidikan terhadap 62 perkara, penuntutan terhadap 55 perkara, dan eksekusi terhadap 38 keputusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap. Dari koordinasi
dan supervisi terhadap perkara, telah berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara lebih dari Rp. 500 miliar.