E M KONDISI EKONOMI MAKRO TAHUN 2010 DAN PERKIRAAN TAHUN 2011

I.3-10 RKP 2012 tahun 2012.

3.5.5. P

ENGANGGURAN DAN K EMISKINAN Dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, stabilitas ekonomi yang terjaga, serta berbagai kegiatan pembangunan yang diarahkan untuk mengurangi jumlah penduduk miskin dan pengangguran, jumlah penduduk miskin dan pengangguran terbuka menurun. Pada tahun 2012 jumlah penduduk miskin diperkirakan turun menjadi sekitar10,5-11,5 persen dan pengangguran terbuka diperkirakan turun menjadi berkisar antara 6,4-6,6 persen dari angkatan kerja. Dengan harapan ekonomi tumbuh sebesar 6,7 persen, maka secara ringkas gambaran ekonomi makro dan neraca pembayaran tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 3.1. dan Tabel 3.2. TABEL 3.1 GAMBARAN EKONOMI MAKRO TAHUN 2011 – 2012 2009 2010 2011 Perkiraan 2012 Proyeksi PERTUMBUHAN EKONOMI 4,6 6,1 6,4 6,5 – 6,9 LAJU INFLASI 2,8 7,0 6,0 5,0 – 6,0 PENGANGGURAN TERBUKA 7,9 7,1 6,8 6,4 - 6,6 PENDUDUK MISKIN 14,1 13,3 11,5-12,5 10,5 - 11,5 TABEL 3.2 GAMBARAN NERACA PEMBAYARAN TAHUN 2011 – 2012 USD MILIAR 2009 2010 2011 Perkiraan 2012 Proyeksi Transaksi Berjalan 10,6 5,7 3,9 2,1 Ekspor 119,6 158,1 182,5 205,8 - Migas 20,6 28,7 37,5 41,3 - Non-migas 99,0 129,4 144,9 164,5 Impor -88,7 -127,4 -148,2 -168,6 - Migas -15,2 -25,4 -31,9 -33,7 - Non-migas -73,5 -102,0 -116,3 -134,9 Jasa-jasa -20,3 -25,0 -30,4 -35,1 Transaksi Modal dan Finansial 4,9 26,1 23,6 20,1 Transaksi Modal 0,1 0,0 0,1 0,1 Transaksi Finansial 4,8 26,1 23,5 20,0 - Investasi Langsung neto 2,6 10,6 11,5 13,0 - Investasi Portfolio 10,3 13,2 13,0 9,8 - Investasi Lainnya neto -8,2 2,2 -1,0 -2,8 Total 15,5 31,8 27,5 22,2 Selisih Perhitungan -3,0 -1,5 0,0 0,0 Neraca Keseluruhan 12,5 30,3 27,5 22,2 Cadangan Devisa 66,1 96,2 123,7 145,9 Termasuk pendapatan neto dan transfer RKP 2012 I.3-11

3.6. PENDANAAN MELALUI TRANSFER KE DAERAH

Pendanaan melalui transfer ke daerah terdiri dari Dana Perimbangan dan Dana Otonomi Khusus. Dana transfer ke daerah ini merupakan wujud dukungan pemerintah pusat terhadap kegiatan pembangunan di daerah. Kebijakan pengalokasian dana ke daerah pada tahun 2012 masih melanjutkan kebijakan tahun sebelumnya yaitu diarahkan untuk mendukung kesinambungan pembangunan di daerah serta peningkatan kualitas pelaksanaan programkegiatan prioritas nasional di daerah. Sedangkan tujuan dari dana transfer ke daerah ini adalah untuk: 1 meningkatkan kapasitas fiskal daerah serta mengurangi kesenjangan fiskal antara pusat, daerah dan antardaerah; 2 menyelaraskan besaran kebutuhan pendanaan di daerah sesuai pembagian urusan pemerintahan antara pusat, provinsi dan kabupatenkota; 3 meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerah dan mengurangi kesenjangan pelayanan publik antardaerah; 4 meningkatkan daya saing daerah; 5 mendukung kesinambungan fiskal nasional dalam kerangka kebijakan ekonomi makro; 6 meningkatkan kemampuan daerah dalam menggali potensi ekonomi lokal daerah; serta 7 meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya nasional dan meningkatkan sinkronisasi antara rencana pembangunan nasional dengan rencana pembangunan daerah.

3.6.1 D

ANA P ERIMBANGAN Berdasarkan Undang-Undang No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah No.55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan, didefinisikan bahwa Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dalam hal ini, alokasi Dana Perimbangan dimaksudkan termasuk untuk mengurangi kesenjangan fiskal antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah serta antar-Pemerintah Daerah. Dana perimbangan diklasifikasikan menjadi Dana Alokasi Umum DAU, Dana Alokasi Khusus DAK dan Dana Bagi Hasil DBH yang ditetapkan nilainya menggunakan formula penghitungan tertentu. Pendelegasian tugas pada pemerintah daerah yang semakin besar dalam era desentralisasi berimplikasi pada peningkatan transfer dana dari pemerintah pusat ke daerah yang di dalamnya termasuk dana perimbangan. Untuk ini, peningkatan alokasi dana perimbangan perlu disertai peningkatan kualitas pengelolaannya. Langkah peningkatan kualitas tersebut antara lain melalui penyempurnaan formula penghitungan dan peningkatan koordinasi perencanaan dengan para pemangku kepentingan. Sesuai dengan Undang-Undang No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, maka dalam perencanaan penganggaran di daerah juga perlu mendorong penerapan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah Medium Term Expenditure Framework. Selain itu, ketepatan waktu dan kepastian nilai alokasi dana perimbangan untuk masing-masing daerah diperlukan oleh Pemerintah Daerah dalam menyusun APBD yang berkualitas, efektif dan efisien. Dengan demikian ketidakpastian dalam perencanaan dan penganggaran APBD dapat dihindari. Arah Kebijakan Pengalokasian Dana Alokasi Umum. DAU merupakan instrumen untuk mewujudkan pemerataan kemampuan keuangan antar-daerah yang formula dan mekanisme pengalokasiannya diatur dalam Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah dan Peraturan I.3-12 RKP 2012 Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan. Jumlah alokasi DAU sekurang- kurangnya 26 persen pendapatan netto yang ditetapkan APBN. Penentuan besar dana yang

Dokumen yang terkait

Dampak Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Dan Penerimaan Pajak Penghasilan (Pph) Pasal 4 Ayat 2pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

14 149 189

Implementasi Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah : Pajak Restoran Di Kabupaten Deli Serdang

24 244 132

Implementasi Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2031

8 130 133

Pandangan Kritis Eksistensi Pasal 32 Ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah Atas Sertipikat Hak Atas Tanah (Studi Kasus Di Kota Medan)

6 132 159

Peranan Program Rekapitalisasi Terhadap Perbankan Ditinjau Dari Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 1998

6 58 93

Perlindungan Hukum Yang Diberikan Oleh Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah Kepada Pemegang Sertifikat Hak Atas Tanah (Studi Kasus Di Kantor Pertanahan Kota Medan)

0 42 159

Pengaruh Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Tentang Pajak Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajb Pajak Yang Memiliki Predaran Bruto Tertentu Terhadap Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

3 57 83

PP Nomor 29 Tahun 2012

0 0 5

Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 47 Tahun 2011 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012.

0 0 5

SALINAN PERWAL NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2012

0 0 6