1 Tekun menghadapi tugas suka bekerja keras, tekun terus-
menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai.
2 Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa.
3 Menunjukkan keinginan untuk sukses.
4 Lebih senang bekerja mandiri.
5 Dapat mempertahankan pendapatnya.
6 Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini.
7 Senang memecahkan masalah.
8 Mempunyai orientasi ke masa yang akan datang. Sardiman.
2010:83 Berdasarkan pendapat tersebut maka indikator Motivasi
Belajar dalam penelitian ini yaitu tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan keinginan untuk sukses, lebih
senang bekerja mandiri, dapat mempertahankan pendapatnya, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini, senang mencari dan
memecahkan masalah, dan mempunyai orientasi ke masa yang akan datang.
3. Tinjauan tentang Lingkungan Teman Sebaya
a. Pengertian Lingkungan Teman Sebaya
Menurut Ngalim Purwanto 2010:28, “Lingkungan adalah meliputi semua kondisi-kondisi dalam dunia ini yang dalam cara-cara
tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau
life process
kita kecuali gen-gen dan bahkan gen-gen dapat pula dipandang sebagai menyiapkan lingkungan bagi gen yang lain”.
Lingkungan itu dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu lingkungan alamluar, lingkungan dalam, dan lingkungan sosialmasyarakat.
Manusia sebagai makhluk hidup selalu ingin berkembang. Manusia memerlukan bantuan manusia lain untuk berkembang. Keinginan
untuk berkembang berlangsung mulai dari lahir sampai meninggal dunia, sehingga kebutuhan untuk mendapatkan kebutuhan itu juga
berlangsung dari lahir sampai meninggal dunia. Pendidikan seumur hidup itu berlangsung dalam tiga lingkungan pendidikan yaitu
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Robert E. Salvin 2008:98 mengungkapkan bahwa
“Lingkungan Teman Sebaya merupakan suatu interaksi dengan orang-orang yang
mempunyai usia dan status”. Dalam interaksi seseorang lebih memilih bergabung dengan orang-orang yang mempunyai pikiran, hobi dan
keadaan yang sama. Menurut Umar Tirtarahardja, 2005:181 “Kelompok teman sebaya
adalah suatu kelompok yang terdiri dari orang-orang yang bersamaan usianya, antara lain kelompok bermain pada masa kanak-kanak,
kelompok monoseksual yang hanya beranggotakan anak-anak sejenis kelamin, atau
gang yaitu kelompok anak nakal”. Dapat disimpulkan bahwa Lingkungan Teman Sebaya merupakan
suatu lingkungan yang terdiri dari sekelompok orang yang mempunyai kesamaan sosial dengan berbagai karakter individu yang mampu
mempengaruhi perilaku individu. Lingkungan Teman Sebaya termasuk di dalamnya, Lingkungan Teman Sebaya di lingkungan tempat tinggal
maupun di lingkungan tempat belajar. Diantara teman sebaya saling
mengadakan interaksi, sehingga terjadi keterlibatan individu di dalamnya yang akhirnya akan terjadi dorongan dan dukungan yang
dapat mempengaruhi dan memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu.
b. Fungsi Lingkungan Teman Sebaya