2. Tinjauan tentang Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi Belajar
Menurut Hamzah B. Uno 2008: 3, “istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam
diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat”.
Menurut Dalyono 2009:56, Motivasi Belajar adalah daya penggerak atau pendorong untuk melakukan suatu pekerjaan yang bisa
berasal dari dalam diri dan juga dari luar. Motivasi Belajar yang berasal dari dalam diri yaitu dorongan yang datang dari hati sanubari,
umumnya karena kesadaran akan pentingnya sesuatu, atau dapat juga karena dorongan bakat apabila ada kesesuaian dengan bidang yang
dipelajari.
Motivasi Belajar yang berasal dari luar yaitu dorongan dari luar
lingkungan misal dari orangtua, guru, teman-teman dan anggota masyarakat. Seseorang yang belajar dengan motivasi kuat, akan
melaksanakan semua kegiatan belajarnya dengan sungguh-sungguh, penuh semangat. Sebaliknya belajar dengan motivasi yang lemah akan
malas bahkan tidak mau mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pelajaran.
Motivasi Belajar menurut Hamzah B. Uno 2008: 23 adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar
untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan berbagai indikator atau unsur yang mendukung.
Berdasarkan definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Motivasi Belajar merupakan dorongan yang terjadi pada diri siswa
untuk melakukan perubahan dalam belajar untuk mencapai prestasi.
b. Fungsi Motivasi Belajar
Menurut Sardiman 2010: 83 terdapat tiga fungsi motivasi: 1
Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor melepaskan energi
2 Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak
dicapai 3
Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut
Menurut Nana Syaodih 2009: 62 :
Motivasi memiliki dua fungsi, yaitu: pertama mengarahkan atau
directional function,
dan kedua yaitu mengaktifkan dan meningkatkan kegiatan.
Dalam mengarahkan
kegiatan, motivasi
berperan mendekatkan atau menjauhkan individu dari sasaran yang akan dicapai.
Motivasi juga dapat berfungsi mengaktifkan atau meningkatkan kegiatan. Suatu perbuatan atau kegiatan yang tidak bermotif atau
motifnya sangat lemah, akan dilakukan dengan tidak sungguh-sungguh, tidak terarah dan kemungkinan besar tidak akan membawa hasil.
Berdasarkan pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa Motivasi Belajar merupakan hal yang penting dalam melakukan suatu pekerjaan
atau kegiatan, terutama dibidang pembelajaran. Motivasi Belajar mempengaruhi prestasi belajar, apabila peserta didik memiliki Motivasi
Belajar yang tinggi maka prestasi belajarnya akan tinggi. Sebaliknya apabila Motivasi Belajar rendah maka prestasi belajarnya akan rendah.
c. Indikator Motivasi Belajar