Program Hibah Kompetensi A2 Tahun 20007
11. Masa tunggu lulusan dalam memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang jurusan relatif lama 13 bulan Lamp. 4 Tabel 7
12. Rendahnya minat lulusan SMUSMK berkuliah di bidang perikanan 13. Kualitas staf laboran masih rendah, terutama pada sisi manajemen laboratorium
14. Keterbatasan sarana dan prasarana laboratorium, keterbatasan dalam penggunaan media mengajar sarana dan prasarana
Peluang
1. Perkembangan sektor perikanan dan kelautan membutuhkan tenaga trampil untuk mengisi peluang kerja di bidang tersebut
2. Terbuka luasnya peluang berwirausaha di bidang perikanan dan kelautan 3. Semakin meningkatnya jumlah lulusan sekolah menengah atas
4. Adanya proyek-proyek pemerintah dan sejumlah dana hibah untuk pengembangan jurusan
5. Adanya sumber pendanaan di luar lembaga
Ancaman
1. Kebijakan otonomi Perguruan Tinggi Negeri Unibraw dan Universitas Negeri Malang yang berimplikasi dibukanya sejumlah program ekstension.
2. Meningkatnya tingkat persaingan dan jumlah lulusan pada bidang ilmu yang sama dari sejumlah perguruan tinggi lainnya, khususnya perguruan tinggi negeri.
3. Masuknya tenaga kerja asing yang profesional dari sejumlah kawasan khususnya dari kawasan ASEAN pada saat AFTA diberlakukan
4. Sudah banyaknya perguruan tinggi khususnya di Jawa Timur yang membuka Program Studi Budidaya Perairan
5. Krisis ekonomi yang masih terjadi dan lambatnya pertumbuhan ekonomi 6. Tingginya kompetisi dalam memperoleh dana program pemerintah ataupun lembaga
lain dalam mengembangkan jurusan Identifikasi kekuatan akan dimanfaatkan untuk menentukan strategi mengatasi kelemahan,
sedangkan identifikasi peluang akan dimanfaatkan untuk menentukan strategi mengatasi ancaman.
A. PELAKSANAAN EVALUASI DIRI
Sosialisasi program hibah A2 dilakukan oleh pimpinan UMM kepada pimpinan fakultas agar jurusan yang memenuhi syarat mengajukan proposal A2. Jika proposal yang masuk ke
universitas melebihi 6 proposal maka akan diadakan seleksi internal. Jurusan Perikanan telah memenuhi syarat untuk mengajukan Program Hibah Kompetisi PHK A2 karena
telah memperoleh Status Akreditasi dengan Peringkat B Lampiran 1. Proses penyusunan evaluasi diri di Jurusan Perikanan dimulai dengan pembentukan
taskforce yang terdiri atas para dosen pada Jurusan Perikanan yang terdiri atas 11 orang yang terpilih. Pembagian tugas anggota dan personalianya terbentuk berdasarkan Surat
Tugas Dekan FPP UMM Nomor: E.2.a048FPP-UMMII2006, tanggal 1 Februari 2006 Lampiran 3. Anggota taskforce dibagi dalam tiga tim dibantu satu tenaga administrasi,
yaitu tim identifikasi dan inventarisasi data, tim analisis data dan pengembangan program, dan tim pengolahan data. Ketua dan wakil tim penyusun proposal bertugas menyatukan
hasil kerja masing-masing tim dan bertugas sebagai editor sehingga proposal tetap menjadi satu kesatuan baik dari visi sampai dengan program yang diusulkan maupun dari susunan
kalimatnya menurut tata bahasa yang benar. Selanjutnya pimpinan Jurusan Perikanan mengadakan rapat yang dihadiri semua dosen dan staf untuk sosialisasi PHK A2. Sejak
adanya Surat Tugas Dekan FAPETRIK UMM, seluruh personalia tim mengadakan rapat rutin tiga kali dalam seminggu mulai pukul 14.00 untuk evaluasi terhadap hasil kerja
masing-masing tim. Identifikasi dan pengumpulan data merupakan pekerjaan pertama yang dilakukan oleh
anggota taskforce. Data yang dipergunakan untuk menyusun evaluasi diri diperoleh dari Ketua Jurusan, Pimpinan Fakultas, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kabag
Herregistrasi dan Sistem Informasi Akademik, UPT Penerimaan Mahasiswa Baru, Para Kepala Laboratorium yang terkait, UPT Komputer, Kepala Perpustakaan Pusat, dan Kepala
Jurusan Perikanan FAPETRIK UMM L4--
8
Program Hibah Kompetensi A2 Tahun 20007
Biro Administrasi Keuangan. Data tentang kompetensi lulusan yang diharapkan didapat dari pelacakan kepada perusahaan pengguna dan alumni. Disamping itu data juga
didapatkan dari website atau media masa, terutama yang terkait dengan kualifikasi lulusan yang dibutuhkan pasar tenaga kerja. Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan
tabulasi, identifikasi dan analisis data. Untuk melakukan analisis dan interpretasi terhadap data yang didapat, tenaga ahli juga didatangkan pada saat diskusi tersebut. Berdasarkan
data tersebut selanjutnya dilakukan Root-Cause Analysis terhadap fenomena, diidentifikasi persoalan yang dihadapi oleh jurusan, alternatif pemecahannya, dan ditentukan rencana
kegiatan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
B. LATAR BELAKANG 1. Riwayat JurusanDepartemen dan Program Studi