Program Hibah Kompetensi A2 Tahun 20007
DIKTI. Kegiatan yang terkait dengan program penjaminan mutu yang akan dilakukan setidaknya meliputi evaluasi pelaksanaan KRS, KSM, dan KHS, evaluasi pemantauan
kehadiran dosen dan mahasiswa, evaluasi pemantauan ujian, evaluasi kepenasehatan akademik, dan evaluasi aktivitas kegiatan dosen. Seharusnya program penjaminan mutu
harus dilakukan terhadap semua proses yang terkait dengan proses pendidikan. Akan tetapi di Jurusan Perikanan UMM kegiatan program penjaminan mutu akan dilakukan secara
bertahap dengan penekanan pada proses belajar mengajar. Sehingga program yang ada difokuskan pada Program Penjaminan Mutu Proses Belajar Mengajar PMPBM.
D. MANAJEMEN SUMBERDAYA 1.Manajemen Keuangan
Pengelolaan dana dilakukan secara terpusat oleh Pembantu Rektor II yang dibantu oleh Kepala Biro Keuangan. Dana yang dikelola oleh masing-masing fakultas, jurusan, lembaga
atau unit yang lainnya adalah dana operasional dalam jumlah tertentu yang diberikan per semester. Untuk pengadaan bahan, alat atau media pembelajaran yang lainnya seperti
komputer, OHP, LCD dan sebagainya, Ketua Jurusan atau Fakultas harus mengajukan ke Pembantu Rektor II.
Adapun alokasi pengeluaran dana operasional fakultas jurusan tersebut meliputi :
1.
Pengembangan staf pengajar pelatihan, seminar, kuliah tamu, pendampingan mahasiswa, dan pengabdian
2.
Publikasi penerbitan jurnal ilmiah Protein, dan leaflet fakultas untuk publikasi ke calon mahasiswa baru.
3.
Kerjasama perjalanan dinas, pengadaan proposal kerjasama, pembinaan hubungan dengan instansi terkait.
4.
Operasional foto copy, kertas, refill tinta printer, cartridge, perawatan komputer, perawatan kendaraan, lembur, kepanitiaan.
5.
Rapat konsumsi, bantuan transportasi. Ada beberapa kegiatan personil dosen yang didanai langsung oleh Universitas lewat
lembaga atau unit di luar Fakultas, seperti:
1.
Penelitian dana DPP lewat Lembaga Penelitian Lemlit.
2.
Pengabdian pada masyarakat melalui Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat LPM.
3.
Penulisan buku ajar dan diktat melalui Biro Administrasi Akademik BAA. Pengembangan Laboratorium didanai langsung oleh Universitas melalui Fakultas dengan
jumlah terbatas. Sedangkan kegiatan penelitian skripsi mahasiswa secara penuh oleh mahasiswa sendiri, hanya sebagian kecil dibiayai oleh pihak luar. Penelitian dosen yang
didanai oleh Universitas Muhammadiyah adalah 1 Penelitian Berbagai Ilmu PBI dengan jumlah dana sebesar Rp 2.000.000,- per judul per semester, 2 Penelitian Produk
Unggulan P2U dengan jumlah dana sebesar Rp 3.000.000,- per judul per semester, dan Penelitian Institusional PI dengan jumlah dana sebesar Rp 2.500.000,- per judul.
2.Manajemen Sumberdaya Manusia
Evaluasi terhadap performance dosen secara umum dilakukan dengan menggunakan Daftar Penilaian Pekerjaan Pegawai DP3, sedangkan secara khusus dilakukan dengan
menggunakan angket evaluasi akademik yang diisi oleh para mahasiswa dan evaluasi oleh tim penyelia. Namun demikian dari beberapa metode evaluasi sebagaimana tersebut di atas
sesungguhnya belum dapat mengevaluasi prestasi riil dari setiap dosen, mengingat evaluasi tersebut belum meliputi kegiatan dosen pada dharma kedua dan ketiga, yaitu penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Di tingkat universitas pengembangan sumberdaya manusia ini ditangani oleh Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia BPSDM yang
menjalankan tugas langsung dibawah tanggung jawab Rektor. Manajemen yang dikembangkan saat ini juga belum optimal. Hal ini dapat dilihat dengan
belum adanya ketentuan yang mengatur berbagai sanksi bagi dosen yang melalaikan tugasnya dan juga pemberian penghargaan atau intensif bagi dosen yang berprestasi.
Misalnya belum bakunya sanksi bagi dosen yang persentasi mengajarnya kurang dari 80, yang tidak menyerahkan nilai tepat waktu dan bentuk kelalaian lainnya. Bentuk sanksi
yang sementara ini diterapkan antara lain adalah pengurangan jam mengajar, penggantian
Jurusan Perikanan FAPETRIK UMM L4--
15
Program Hibah Kompetensi A2 Tahun 20007
dosen yang 3 kali berturut-turut tidak mengajar, dan tidak diberikannya honorarium koreksi ujian bagi dosen yang terlambat menyerahkan nilai ujian. Namun demikian
kelihatannya cara tersebut juga kurang efektif dan perlu dikembangkan pola reward dan punishment yang tepat.
Di Universitas Muhammadiyah Malang penetapan jabatan struktural dilakukan dengan dua cara, yaitu 1. dengan cara dipilih elected dan dengan cara ditunjuk pointed. Beberapa
jenis jabatan yang dipilih antara lain adalah 1. Ketua dan sekretaris program studi yang dipilih oleh semua dosen di program studi tersebut, 2. Pimpinan fakultas yang dipilih
oleh senat fakultas, dan 3 Rektor beserta pembantu rektor yang dipilih oleh senat universitas. Rekruitmen terhadap calon dosen cados tetap tidak dilakukan setiap saat,
akan tetapi dilakukan pada waktu-waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan di tingkat Program Studi. Untuk merekruit calon dosen, sedikitnya ada tiga pihak terlibat secara
langsung, yaitu:
1.
Pimpinan program studi dan fakultas yang memiliki hak untuk mengusulkan rekruitmen cados sesuai dengan kebutuhan dimasing-masing Program Studi
2.
BPSDM yang bertugas untuk menyusun aturan normatif rekruitmen cados, mengusulkan tim rekruitmen, menentukan jadwal seleksi dan memverifikasi data
lamaran untuk menjadi cados yang ada di Biro Administrasi Umum BAU.
3.
Pimpinan universitas yang akan menginterview cados yang dinyatakan lulus tertulis dan lulus praktek mengajar. Dengan memperhatikan hasil test, hasil interview serta
dengan memperhatikan masukan dari pimpinan fakultas dan pimpinan program Studi, pimpinan universitas akan menetapkan pelamar yang dinyatakan lulus test dapat
diterima sebagai cados. Penetapan menjadi dosen tetap diperlukan waktu satu tahun sejak mereka diangkat sebagai cados.
a.
Profil Staf Akademik
Jurusan Perikanan memiliki 26 orang dosen yang terdiri atas 16 orang dosen tetap dan 10 orang dosen tidak tetap paruh waktu. Dari 26 dosen tersebut sebanyak 17 orang
65,38 telah bergelar Master S2, 4 15,38 orang telah bergelar Doktor dan 5 orang 19,23 masih berpendidikan S1 Sarjana. Bila dilihat dari usianya diketahui
bahwa sebagaian besar 65,38 dosen Jurusan Perikanan berusia 41 - 50 tahun, sebanyak 4 orang 15,38 berusia 31-40 tahun sedangkan yang berusia 51 – 60
tahun sebanyak 3 orang 11,53 Lamp 4 Tabel 19. Hal ini menunjukkan bahwa mereka masih memiliki potensi yang cukup tinggi.
b.
Perbandingan Jumlah Staf dan Mahasiswa
Jumlah mahasiswa yang aktif sampai dengan tahun akademik 20052006 berjumlah 124 orang. Dengan jumlah dosen tetap sebanyak 14 orang setelah dikurangi dengan 2
orang dosen yang sedang studi lanjut, maka rasio antara jumlah dosen tetap dengan jumlah mahasiswa adalah 1 : 8.86 Rasio tersebut cukup ideal, sehingga sangat
memungkinkan untuk memberikan pelayanan dan pendampingan yang baik kepada para mahasiswa.
c.
Beban Kerja Staf Akademik
Beban mengajar dosen tetap dibatasi 10 SKS. Di Jurusan Perikanan beban mengajar rata-rata dosen tetap pada semester yang sedang berjalan ini adalah 7,04SKS Lamp 4
Tabel 24. Bagi mereka yang sedang menduduki jabatan struktural, beban SKS
mengajarnya akan dikurangi sesuai jabatannya. Untuk menjaga efektifitas proses pembelajaran, dosen tetap jurusan hanya dibolehkan mengajar maksimum 3 Mata
Kuliah. Tugas lain yang diemban dosen tetap adalah sebagai penasehat akademik. Dosen tetap bertindak sebagai dosen wali untuk 1 kelas yang terdiri atas maksimum 40
mahasiswa setiap kelasnya. Selain bertugas sebagai pengajar, seorang dosen juga memiliki kewajiban untuk membimbing skripsi mahasiswa. Seorang dosen rata-rata
membimbing 4 orang mahasiswa per semester.
Jurusan Perikanan FAPETRIK UMM L4--
16
Program Hibah Kompetensi A2 Tahun 20007
3.Manajemen Fasilitas Fisik a. Manajemen Prasarana GedungBangunan
Proses belajar mengajar mahasiswa Jurusan Perikanan dilaksanakan di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Malang, Jalan Raya Tlogomas Nomor 246 Malang. Dalam
rangka untuk meningkatkan efisiensi, Universitas Muhammadiyah Malang mengembangkan penggunaan fasilitas secara bersama-sama resource sharing dalam
bentuk Gedung Kuliah Bersama GKB. Karena itu di Universitas Muhammadiyah Malang tidak ada pembagian ruang kuliah atau fasilitas lainnya secara baku untuk
fakultas tertentu atau untuk jurusan tertentu. Pada semester yang sedang berjalan ini kegiatan perkuliahan mahasiswa Fakultas
Peternakan-Perikanan Jurusan Peternakan dan Jurusan Perikanan dilaksanakan di GKB II di Lantai IV, yaitu di ruang 401 sd 407. Masing-masing lokal memiliki luas 48
m2, dan dengan kapasitas kelas 50 mahasiswa. Total luas ruang kuliah sebesar 336 m2.
b. Manajemen Laboratorium
Sebagaimana fasilitas gedung perkuliahan, dalam rangka untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan praktikum, maka sebagian laboratorium yang digunakan untuk
praktikum mahasiswa Jurusan Perikanan tidak semua secara langsung di bawah kendali Ketua Jurusan, akan tetapi sebagian berada di bawah langsung Universitas dan Fakultas.
Akan tetapi koordinasi materi praktikum dan pelaksanaan praktikum masih tetap berada di bawah kendali Ketua Jurusan.
Salah satu kelemahan Jurusan Perikanan adalah rendahnya tingkat efisiensi dan produktivitas kinerja laboratorium sebagai pusat sumber pembelajaran dan penelitian
dalam pemecahan bidang Perikanan, sehingga masih sangat perlu untuk ditingkatkan. Hal ini sebagai akibat dari terbatasnya alat-alat yang ada di laboratorium. Dengan
demikian baik secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada terhambatnya praktikum dan penyusunan tugas akhir yang memanfaatkan laboratorium.
Walaupun dari luas bangunan sudah cukup memadai, akan tetapi yang menjadi persoalan utama dari laboratorium adalah terbatasnya efisiensi penggunaan
laboratorium dan kurangnya keterampilan tenaga laboran maupun dosen. Akibatnya laboratorium tersebut lebih banyak berfungsi untuk melakukan praktikum dan kurang
layak bila dipergunakan untuk melakukan penelitian, sehingga para mahasiswa banyak yang melakukan penelitian di lembaga atau instansi yang lain. Hal ini merupakan salah
satu penyebab mengapa rata-rata penyelesaian skripsi mahasiswa Jurusan Perikanan cukup lama, yaitu rata-rata 13,84 bulan. Keterbatasan alat tersebut juga merupakan
salah satu penyebab rendahnya produktivitas dan kegairahan para dosen untuk melakukan penelitian.
Pembiayaan rutin untuk operasional laboratorium untuk material, pembimbing, administrasi dan perawatan alat dibiayai oleh Universitas melalui Dana Pengembangan
Pendidikan DPP. Tetapi untuk biaya perawatan alat belum teralokasi secara rutin dan terencana dengan baik.
c. Manajemen Perpustakaan
Guna menunjang kegiatan akademik para mahasiswa Jurusan Perikanan tersedia layanan perpustakaan dari perpustakaan pusat dan perpustakaan jurusan. Pengelolaan di
perpustakaan jurusan masih bersifat manual. Sedangkan Perpustakaan Pusat UMM telah dikelola dengan sistem digital library digilib, yang terkoneksi dengan beberapa
perpustakaan, baik perustakaan di dalam negeri maupun luar negeri. Perpustakaan Pusat memiliki koleksi yang terdiri atas 67.246 eksemplar buku, koleksi
majalah dan jurnal sebanyak 234 judul, koran 12 judul, CD installer 228 keping, CD e- book 79 keping, dan kaset 63 keping. Selain perpustakaan pusat, ada juga perpustakaan
Program Pasca Sarjana di Kampus I dan perpustakaan untuk Fakultas Kedokteran dan Akademik Perawatan di Kampus II.
Jumlah buku yang terkait dengan bidang Perikanan di Perpustakaan Pusat UMM adalah 1.270 buku
. Perpustakaan yang ada telah representatif baik dari segi koleksi bukunya
maupun dari segi bangunan dan fasilitas ruangnya. Namun demikin kondisi ini belum dapat mendorong para mahasiswa untuk aktif ke Perpustakaan. Indikasinya dapat
Jurusan Perikanan FAPETRIK UMM L4--
17
Program Hibah Kompetensi A2 Tahun 20007
dilihat dari banyaknya transaksi yang dilakukan oleh mahasiswa perikanan UMM. Rata- rata transaksinya mencapai 154 kali per bulan atau hanya sekitar 0,91 kali transaksi per
mahasiswa per bulan sumber data perpustakaan universitas Lamp 4 Tabel 34.
4.Manajemen Data dan Informasi
Proses administrasi pelayanan akademik mahasiswa seperti Kartu Rencana Studi KRS dan Kartu Hasil Studi KHS sudah dilakukan dengan menggunakan sistim komputerisasi.
Pengisian KRS dilakukan langsung oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen wali di Laboratorium Komputer, sehingga KRS dapat langsung diterimakan saat itu juga. Karena
jumlah komputer yang terbatas maka pengisian KRS ini dibuat terjadwal yang diatur oleh Biro Administrasi Akademik. Nilai ujian yang diisikan oleh dosen juga telah menggunakan
form scanner, sehingga proses penerbitan Kartu Hasil Studi dapat dilakukan tepat pada waktunya.
Akan tetapi mahasiswa belum bisa mendapatkan data dan informasi akademik secara mandiri karena belum adanya komputer yang dapat dipergunakan oleh mahasiswa untuk
mengetahui kegiatan akademiknya. Berdasarkan data kuisioner yang dilakukan oleh jurusan, layanan administrasi menurut persepsi mahasiswa termasuk kategori sedang
47,32 Lamp 4 Tabel 31. Guna memperbaiki manajemen data dan pelayanan informasi kepada mahasiswa, sistim informasi manajemen berbasis komputer yang on-line dengan
sistem manajemen administrasi akademik MAA melalui jaringan intranet perlu ditingkatkan
E. INDIKATOR KINERJA JURUSANDEPARTEMEN 1.Indikator Kinerja Utama