Korelasi Kepadatan Kerang Lokan dengan Faktor Fisik Kimia

Berdasarkan sifat kimia dan fisikanya, maka tingkat atau daya racun logam berat terhadap hewan air dapat diurutkan dari tinggi ke rendah sebagai berikut merkuri Hg, kadmium Cd, seng Zn, timah hitam Pb, krom Cr, nikel Ni, dan kobalt Co. Logam-logam tersebut diketahui dapat terakumulasi oleh suatu organisme Amin, 2010.

4.8. Korelasi Kepadatan Kerang Lokan dengan Faktor Fisik Kimia

Perairan. Berdasarkan hasil analisis korelasi kepadatan kerang lokan G. erosa dengan data pengukuran faktor fisika dan kimia perairan Sungai Belawan dapat dilihat pada Tabel 4.9. Berdasarkan hasil uji korelasi Pearson diperoleh nilai korelasi berlawanan - dan nilai korelasi yang searah +. Untuk nilai korelasi berlawanan - menunjukan terjadi hubungan yang berbanding terbalik antara faktor fisika dan kimia dengan kepadatan kerang lokan , artinya semakin besar nilai parameter faktor fisika dan kimia maka kepadatan semakin kecil. Untuk nilai korelasi searah + bahwa menunjukan adanya nilai korelasi searah antara faktor fisika dan kimia perairan dengan nilai kepadatan kerang G erosa , artinya semakin besar nilai parameter fisika dan kimia perairan maka kepadatan kerang lokan akan semakin tinggi. Tabel 4.9. Korelasi Kepadatan Kerang Lokan G. erosa dengan Faktor Fisika dan Kimia Perairan No Parameter R 1 2 Suhu Salinitas 0.524 -0.88 3 pH air -0.987 4 pH Sedimen -0.99 5 DO -1 6 Nitrat 0.679 7 Posfat 0.387 8 Pasir -0.301 9 Debu 0.633 10 Liat 0.128 Keterangan: - Arah Korelasi Berlawanan; + Arah Korelasi Searah Universitas Sumatera Utara Nilai Suhu, nitrat NO 3 , Posfat PO 4 , Debu dan Liat adalah berkolerasi searah dengan kepadatan kerang lokan G. erosa artinya semakin tinggi Nilai Suhu, Nitrat NO 3 , Posfat PO 4 , Debu dan Liat maka kepadatan kerang lokan G erosa semakin tinggi pula. Menurut Verween et al. 2007 bahwa parameter yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan bivalvia salah satunya adalah suhu. Stabilnya nilai suhu pada lokasi penelitian ini, disebabkan sinar matahari terhalang oleh vegetasi mangrove sehingga pemanasan sinar matahari pada perairan itu menjadi rendah. Hal ini sesuai dengan pernyataan Muhammad dan Yassen 2003 perairan pantai daerah tropik biasanya mempunyai kisaran suhu antara 27-30 o C. Tingginya kandungan nitrat dan fosfat dalam perairan dapat menimbulkan terjadinya eutrofikasi sehingga berpengaruh terhadap proses dan perkembanganbiakan organisme seperti plankton yang merupakan makanan dari kerang lokan. Ulqodry et al. 2013 Senyawa nitrat dan fosfat secara alamiah bersal dari perairan itu sendiri melalui proses-proses penguraian pelapukan ataupun dekomposisi tumbuh-tumbuhan, sisa organism mati, buangan limbah baik limbah daratan seperti domestik, industri, pertanian dan limbah peternakan ataupun sisa pakan yang akan adanya bakteri terurai menjadi zat hara. Sesuai dengan pendapat Barnes dan Harrison, 1997. Vegetasi mangrove juga berfungsi sebagai penghasil bahan organik yang produktif yang berasal dari guguran serasah daun, kotoran binatang air dan burung yang selanjutnya akan dimanfaatkan oleh bakteri dan cendawan menjadi detritus Agus, 2008. Dalam kaitannya dengan organisme asosiasi mangrove, komposisi sedimen sangatlah penting mengingat beberapa jenis bivalvia dan gastropod sebagai filter feeder Natan, 2008. Sebagaimana yang dilaporkan oleh Lebata et al 2000 dan 2001 tentang pengambilan oksigen, sulfida dan nutrien oleh A.edentula pada daerah mangrove berlumpur. Zat hara fosfat, nitrat, dan silikat merupakan senyawa kimia yang memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan G. erosa. Universitas Sumatera Utara Tingginya karakteristik sedimen pada fraksi debu dan liat pada lokasi penelitian ini kemungkinan disebabakan lokasi ini berdekatan dengan aliran sungai sehingga kondisi bagian tengah hutan mangrove memiliki partikel lebih halus, hal ini sesuai dengan pendapat Putri RE 2005 pada daerah mangrove di temukan Polymesoda sp yang hidup pada substrat lumpur, namun faktor yang menentukan kesesuaian G. erosa adalah parameter fisika, kimia dan sedimen.Lebata 2001 Salah satu jenis kerang lumpur Anodontia alba menyukai sedimen yang halus. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap Kerang Lokan Geloina erosa. Dapat ditarik beberapa kesimpulan dan saran yaitu sebagai berikut :

5.1. Kesimpulan