Pengamatan Kerapatan Jenis Mangrove Analisis Sedimen

19

3.5 Pengamatan Kerapatan Jenis Mangrove

Pengamatan kerapatan jenis mangrove dilakukan dengan membuat petak pengamatan berukuran 30 m × 20 m, untuk kategori pohon diameter 10 cm pada tiap stasiun pengamatan. Selanjutnya diidentifikasi dan dihitung jumlah individu lokan tersebut. Hal yang sama juga dilakukan untuk kategori anakan diameter 10 cm dengan membuat petak pengamatan berukuran 10 m × 10 m di dalam petak pengamatan 30 m × 20 m tersebut.

3.6 Analisis Sedimen

Sampel sedimen dasar perairan diambil pada setiap stasiun penelitian secara random dari masing-masing stasiun, dimana titik sampling berada pada daerah yang sama dengan pengambilan sample kerang lokan. Sedimen diambil dari bahagian permukaan kira-kira sampai kedalaman 10 cm, kemudian dibawa ke Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara untuk mengetahui fraksi sedimen dengan menggunakan segitiga shepard Tabel 3.2 . Tabel 3.2. Skala Wentworth, Sedimen menurut Ukurannya Skala Wentwortk Diameter partikel Pai Ø mm µm Batu besar Sangat besar -11 208 Besar -10 1024 Medium -9 512 Kecil -8 256 Batu bulat Besar - 7 128 Kecil -6 64 Batu kerikil Sangat Kasar -5 32 Kasar -4 16 Medium -3 8 Halus -2 14 Granula Sangat halus -1 2 1000 Pasir Sangat kasar +0 1 500 Kasar +1 12 250 Medium +2 14 125 Halus +3 18 62,5 Sangat halus +4 116 31,3 Universitas Sumatera Utara 20 Lanjutan, ….. Skala Wentworth Diameter partikel Pai Ø mm µm Lanau Kasar +5 132 15,6 Medium +6 164 7,8 Halus +7 1128 3,9 Sangat halus +8 1256 1,95 Lempung Kasar +9 1256 0,98 Medium +10 11024 0,49 Halus +11 0,24 Sangat halus +12 14096 Koloid +8 Sumber : Wentworth 1922, Journal of Geology 3.7. Pengukuran Morfometrik Cangkang dan Bobot Tubuh Pengukuran morfometrik kerang dilakukan dengan memakai califer dengan ketelitian 1,00 mm, mengikuti metode Bailer dan Green 1988 terhadap karakter-karakter 1 Panjang Cangkang Pc, 2 Lebar Cangkang Lc dan 3 Tebal Cangkang Tc. Panjang cangkang diukur dimulai dari ujung anterior ke ujung posterior cangkang, lebar cangkang diukur dari bagian dorsal ke bagian ventral cangkang, tebal cangkang diukur dari tepi cangkang bagian atas ke tepi cangkang bagian bawah. Sedangkan pengukuran terhadap bobot tubuh dilakukan dengan cara penimbangan menggunakan timbangan analitik terhadap bobot tubuh kerang lokan. Lampiran A 3.8 Analisis Data 3.8.1 Kepadatan Kerang lokan Geloina erosa