12
dekomposisi bahan organik yang  banyak mengandung senyawa nitrogen protein oleh mikroba ammonifikasi, ekskresi  organisme, dan reduksi nitrit oleh bakteri.
Setiap  ammonia  yang  terbebas  ke  suatu  lingkungan  akan  membentuk  reaksi keseimbangan
dengan ammonium.
Ammonia atau
ammonium dapat
dimanfaatkan oleh tumbuhan akuatik atau mengalami nitrifikasi menjadi nitrat.
2.7. Kandungan Logam Berat
Salah  satu  biota  laut  yang  diduga  akan  terpengaruh  langsung  akibat penurunan kualitas perairan dan sedimen di lingkungan pantai adalah hewan jenis
kerang-kerangan,  Odum,  1994.  Kerang  memiliki  mobilitas  yang  rendah, sehingga  dapat  mengakumulasi  logam  berat  yang  ada  di  lingkungannya.  Oleh
sebab  itu,  adanya  logam  berat  dalam  tubuhnya  dipandang  dapat  mewakili keberadaan logam berat yang ada dihabitatnya Darmono, 1995.
Pencemaran logam berat dalam air harus mendapat perhatian yang serius, karena  bila  terserap  dan  terakumulasi  dalam  tubuh  manusia  dapat  mengganggu
kesehatan  dan  pada  beberapa  kasus  menyebabkan  kematian.  Pencemaran  logam berat terhadap lingkungan merupakan suatu proses yang erat hubungannya dengan
penggunaan logam tersebut oleh manusia Darmono, 1995. Adanya logam berat di perairan, berbahaya baik secara langsung terhadap
kehidupan organisme, maupun efeknya secara tidak langsung terhadap kesehatan manusia.  Hal  ini  berkaitan  dengan  sifat-sifat  logam  berat  yaitu  sulit  didegradasi,
sehingga  mudah  terakumulasi  dalam  lingkungan  perairan  dan  keberadaannya secara  alami  sulit  terurai  dihilangkan,  dapat  terakumulasi  dalam  organisme
termasuk  kerang  dan  ikan,  dan  akan  membahayakan  kesehatan  manusia  yang mengkomsumsi  organisme  tersebut  Amriani,  2011.  Kerang  Darah  Anadara
granosa dan  kerang  bakau  Polymesoda  bengalensis  dapat  digunakan  dalam
monitoring pencemaran  lingkungan  dan  keamanan  pangan,  serta  pemaparan
logam  berat  Timbal  Pb  dan  Seng    Zn  pada  manusia  melalui  konsumsi
Universitas Sumatera Utara
13
Amriani,  2011.  Sedimen  biasanya  mengandung  kepekaan  logam  tertinggi didalam system yang tercemar Connel dan Miller, 1995.
Sifatnya  yang  menetap  di  suatu  habitat  tertentu  dan  pemakan  sisa-sisa detrivorous  menyebabkan  kerang  cukup  baik  digunakan  sebagai  indikator
pencemaran  terutama  kandungan  logam  berat  seperti  timbale,  merkuri  dan  arsen Rahmawaty, 2008.
Berdasarkan sifat kimia dan fisikanya, maka tingkat atau daya racun logam berat  terhadap  hewan  air  dapat  diurutkan  dari  tinggi  ke  rendah  sebagai  berikut
merkuri Hg, kadmium Cd, seng Zn, timah hitam Pb, krom Cr, nikel Ni, dan  kobalt  Co.  Logam-logam  tersebut  diketahui  dapat  terakumulasi  oleh  suatu
organisme Amin, 2010. 2.8.  Mangrove
Indonesia  merupakan  negara  kepulauan  di  daerah  tropis  yang  terdiri  atas sekitar 17.504 buah pulau 28 pulau besar dan 17.475 pulau kecil dengan panjang
garis  pantai  sekitar  95.181  km  www.ppk-kp3k.dkp.go.id,  2013  dengan  kondisi fisik  lingkungan  dan  iklim  yang  beragam.  Total  luas  wilayah  Indonesia  tersebut
adalah  sekitar  9  juta  km2  yang  terdiri  atas  2  juta  km2  daratan  dan  7  juta  km2 lautan  Polunin,  1983.  Oleh  karena  itu  Indonesia  mempunyai  ekosistem  pesisir
yang luas dan beragam yang terbentang pada jarak lebih dari 5.000 km dari timur ke barat kepulauan dan pada jarak 2.500 km dari arah utara ke selatan kepulauan.
Sebagian  besar  daerah  pantai  pulau-pulau  tersebut  di  atas  merupakan  tempat tumbuh  mangrove  yang  baik,  sehingga  mangrove  merupakan  suatu  ekosistem
yang umum mencirikan morfologi sistem biologi pesisir di Indonesia, di samping padang  lamun  dan  terumbu  karang,  yang  memainkan  peranan  penting  dalam
perlindungan dan pengembangan wilayah pesisir. Ekosistem  mangrove  adalah  salah  satu  ekosistem  yang  produktifitasnya
tinggi,  karena  adanya  dekomposisi  serasah.  Hutan  mangrove  memberikan
Universitas Sumatera Utara
14
kontribusi  besar  terhadap  detritus  organik  yang  sangat  penting  sebagai  sumber energi  bagi  biota-biota  yang  hidup  di  lingkungan  perairan  sekitarnya
http:id.wikipedia.orgwikiHutan_bakau, 2010. Ekosistem  mangrove  merupakan  ekosistem  interface  antara  ekosistem
daratan  dengan  ekosistem  lautan.  Oleh  karena  itu,  ekosistem  ini  mempunyai fungsi  spesifik  yang  keberkelangsungannya  bergantung  pada  dinamika  yang
terjadi  di  ekosistem  daratan  dan  lautan.  Dalam  hal  ini,  mangrove  sendiri merupakan  sumberdaya  yang  dapat  dipulihkan  renewable  resources  yang
menyediakan berbagai jenis produk produk langsung dan produk tidak langsung dan pelayanan lindungan lingkungan seperti proteksi terhadap abrasi, pengendali
intrusi  air  laut,  mengurangi  tiupan  angin  kencang,  mengurangi  tinggi  dan kecepatan  arus  gelombang,  rekreasi,  dan  pembersih  air  dari  polutan.  Kesemua
sumberdaya dan jasa lingkungan tersebut disediakan secara gratis oleh ekosistem mangrove. Dengan perkataan lain, mangrove menyediakan berbagai jenis produk
dan  jasa  yang  berguna  untuk  menunjang  keperluan  hidup  penduduk  pesisir  dan berbagai  kegiatan  ekonomi,  baik  skala  lokal,  regional,  maupun  nasional  serta
sebagai penyangga sistem kehidupan masyarakat sekitar hutan.
Universitas Sumatera Utara
15
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.  Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2013 sampai akhir Februari 2014, pengambilan sampel  kerang lokan diambil pada saat air pasang surut pada
areal mangrove, Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan,  Propinsi  Sumatera  Utara,  Indonesia  yang  dibagi  dalam  3  tiga  stasiun
berdasarkan jarak jenis vegetasi mangrove.
Gambar 3.1. Peta lokasi Penelitian
Universitas Sumatera Utara
16
3.2. Deskripsi Setiap Stasiun Pengamatan