42
Fikih -Ushul Fikih Kurikulum 2013
buah yang dicuri ketika masih di pohon, beliau bersabda: Bila seorang mencuri buah karena terpaksa, maka ia tidak dikenakan hukuman apapun,
tapi ia tidak membawanya pulang. Tapi barang siapa yang membawa pulang, maka ia dikenakan denda dua kali lipat dari harga barang yang
dicurinya dan diberi hukuman sebagai peringatan. Dan barang siapa yang mencuri buah yang berada di tempat jemuran, sedangkan buah yang
dicuri itu harganya mencapai harga sebuah perisai, maka tangannya harus dipotong. Tetapi barang siapa mencurinya kurang dari itu maka
ia dikenakan denda dua kali lipat dan harus diberi hukuman sebagai peringatan” HR. Nas ’i
Dalam hadis diterangkan bahwa perbuatan mencuri dikutukdilaknat oleh Allah SWT, sebagaimana sabda Rasulullah Saw :
ݎݍܢم ُعُܯقي ُ݅ قْ݁ݐُܢق قݔْܞق ْ
لا ُظق ْسقيقغ ُعُܯقي ُ݅ قْ݁ݐُܢ ق قܟ قْܾيق ْلا ُظق ْسقي قظقرܛَسا ُ ٰككܒا قݚق݇قل
ݝيݖع
“ Allah mengutuk pencuri telur lalu dipotong tangannya, dan pencuri tali lalu dipotong tangannya Mutafaqun ‘alaihi
b. Pembuktian perbuatan mencuri
Disamping syarat-syarat di atas, add mencuri tidak dapat dijatuhkan sebalum yakin secara syara’. Tertuduh harus dapat dibuktikan melalui salah
satu dari tiga kemungkinan yaitu; 1 Kesaksian dari dua orang saksi yang adil dan merdeka
2 pengakuan dari pelaku . 3 Sumpah dari penuduh. Jika terdakwa pelaku pencurian menolak tuduhan
tanpa disertai sumpah, maka hak sumpah berpindah kepada penuduh. Jika penuduh berani bersumpah untuk memperkuat tuduhannya diterima dan
secara hukum tertuduh terbukti melakukan pencurian
c. add mencuri
Adapun add mencuri jika sudah memenuhi syarat pelakunya wajib di potong tangan. Sebagaimana firman Allah SWT :
ٌ ܲيقܲقع ُ ٰܒاقغ ق ٰܒا قݚقكم
ًݫܛقكقن ܛقܞقسقك ܛقݙقب ًءتقܲقج ܛقݙُݟقيقܯْيقأ اݠُ݇قْ݁ ܛقف ُܟقققرܛَساقغ ُظقرܛَساقغ ٨ : حܯئܛݙلا ُݗيقݓقح
43
Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan
“Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya sebagai pembalasan apa yang mereka kerjakan dan sebagai
siksaan dari Allah Maha Perkasa dan Bijaksana” QS. Al-Maidah : 38
Ayat di atas menjelaskan add mencuri secara umum yaitu potong tangan. Sedangkan add secara rinci pelaksanaan diterangkan dalam hadis Nabi Saw.:
: قظقرܛ َس ا قف
قظܛقق قݗَݖقسقغ قݝْيقݖقع ُ ٰكܒا َ قص ق ٰܒا قظݠُسقر َنقا ُݝْݜق ُ ٰܒا ق قިقر قحقْܱي قُܱه قبقا ْݚق ْ
نقا َݗُ .ُعقܯقي اْݠُ݇ قْ݁ݐق قظق قس ْنقا َݗُ .ُݝقݖْجقر اْݠُ݇ قْ݁ݐ ق قظق قس ْنقا ݗُث .ُعقܯقي اْݠُ݇قْ݁ݐق قظق قس ْنقا
ݟيلا عاغر ُݝقݖْجقر اْݠُ݇ قْ݁ݐ ق قظق قس
“Dari Abu Hurairah r.a.sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda mengenai pencuri:”Jika ia mencuri kali pertama potonglah salah satu tangannya;
kemudian jika mencuri yang kedua kali potonglah salah satu kakinya, kemudian jika ia mencuri yang ketiga kali potonglahlah tangannya yang
lain, kemudian jika mencuri keempat kali potonglah kakinya yang lain.” H.R. Al-Baihaqi
Berdasarkan hadis di atas, dapat dijelaskan bahwa sebagian ulama, diantaranya Imam M lik dan Imam Sy fi’i berpendapat bahwa add mencuri
sebagai berikut : 1
add mencuri yang dilakukan pertama kali adalah dipotong tangan kanannya dari sendi pergelangan;
2 Jika ia melakukan kedua kali, dipotong kaki kirinya; 3 Jika ia melakukan ketiga, dipotong tangan kirinya;
4 Jika ia melakukan keempat, dipotong kaki kanannya; 5 Jika ia melakukan kelima kalinya, dan seterusnya hukumnya adalah di
ta’z r dan dipenjara sampai menunjukkan tanda-tanda taubat jera Sedangkan menurut Imam Abu anifah dan Imam A mad, add potong
tangan dan kaki hanya sampai pada pencurian kedua potong tangan kanan dan kaki kiri dan selebihnya di ta’z r dan dipenjara sampai dia bertaubat.
Di samping dihukum dengan potong tangan, pencuri wajib mengembalikan harta yang dicuri. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:
ܯލت عاغر ُݝقيقكلقܖُت َޘقح ْتقܰقخ ق
ت ܛقم قكܯق ْ
لا ق ق
44
Fikih -Ushul Fikih Kurikulum 2013
“Tangan seseorang bertanggungjawab terhadap apa yang dia ambil sampai dia dapat mengembalikannya” HR. A mad.
d. Batas ni b barang yang dicuri