Pengertian Menyamun Merampok, Merompak dan Hukumnya add Menyamun, Merampok, dan Merompak

45 Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan

f. Hikmah add bagi pencuri

Adapun hikmah dari add mencuri antara lain sebagai berikut : 1 Seseorang tidak mudah dengan begitu saja menngambil barang milik orang lain, karena berakibat buruk bagi dirinya. Sanksi moral bagi dirinya adalah rasa malu, sedangkan sanksi yang merupakan hak adam adalah add 2 Hak milik seseorang benar-benar dilindungi oleh hukum Islam. 3 Menghindari sikap malas yang cenderung memperbanyak pengangguran. 4 Pencuri jadi jera dan terdorong untuk mencari rizki dengan cara yang halal.

5. MENYAMUN, MERAMPOK, DAN MEROMPAK ḤIRĀBAH

a. Pengertian Menyamun Merampok, Merompak dan Hukumnya

Menyamun, merampok dan merompak disebut juga dengan ir bah dari segi bahasa diambil dari kata ٌجْܱقح yang artinya adalah perang. Sedangkan menurut istilah, ir bah berarti mengambil harta orang lain dengan kekerasan disertai ancaman senjata dan kadang-kadang disertai dengan pembunuhan. Dalam bahasa Arab kata ir bah sama artinya dengan قݎ ْيقَܱ݁لا ُْ݅݁ق penghadangan di jalan. Istilah pengadangan di jalan tidak hanya berarti menyamun tetapi merampok dan merompak, hanya perbedaannya terletak pada tempat kejadian. Menyamun terjadi di darat tempatnya sepi dan jauh dari keramaian. Merampok terjadi di darat dan tempatnya ramai. Sedangkan merompak terjadi di laut atau yang terkenal dengan bajak laut. Seperti diketahui menyamun, merampok, merompak adalah kejahatan yang bersifat mengancam harta dan jiwa, dengan hanya merampas harta, perbuatan itu sama dengan mencuri bahkan melebihinya sebab terdapat unsur kekerasan bahkan kadang-kadang disertai pembunuhan, maka dari itu ir bah hukumnya haram. Di samping hukuman dunia, ketiga perbuatan tersebut juga mendapat hukuman di akhirat yaitu berupa azab yang pedih. Sebagaimana Firman Allah SWT : ْ غ ق ت اݠُݖَܢقݐُي ن ق ت اًلܛ قسقف قضْر ق لْا قف قنْݠق݇ ْسقيقغ ُ ق لݠُسقرقغ ق ٰܒا قنݠُبقرܛق ُي قݚيق َلا اُثاقܲقج ܛقݙَنقث ٣ : حܯئܛݙلا ... قضْر ق لْا قݚقم اْݠقݍݜُي ْغ ق ت فط قݬقخ ْݚقكم ݗُݟُݖُجْرقتقغ ْݗقݟيقܯْيقأ قَ݅݁قݐُ ْغقت اݠُܞَݖ قُܻي 46 Fikih -Ushul Fikih Kurikulum 2013 ”Hukuman bagi orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka secara bersilang atau diasingkan dari tempat kediamannya ...”QS. Al-Maidah : 33

b. add Menyamun, Merampok, dan Merompak

ir bah termasuk perbuatan yang membuat pelakunya dikenai add. Adapun add-nya dijelaskan dalam Al-Qur’an surat al-Maidah ayat 33 di atas. Berdasarkan ayat di atas add penyamun, perampok dan perompak adalah potong tangan, disalib, dibunuh dan diasingkan. Kemudian para ulama berbeda pendapat mengenai add yang ada dalam ayat apakah bersifat tauz ’i hukuman disesuaikan dengan perbuatan yang dilakukan, ataukah bersifat takhy ri memilih beberapa macam hukuman. Jumhur ulama berpendapat, bahwa yang diterangkan dalam ayat tersebut di atas bersifat tauz ’i. Oleh karena itu add dijatuhkan sesuai dengan jenis kejahatan yang dilakukan, jika mereka : 1 Mengambil harta dan membunuh korbannya, add-nya adalah dihukum mati, kemudian disalib. 2 Membunuh korbannya tetapi tidak mengambil hartanya, add-nya adalah dihukum mati. 3 Mengambil harta, tetapi tidak membunuh, add-nya adalah dipotong tangan dan kakinya dengan cara silang tangan kanan dengan kaki kiri atau tangan kiri dengan kaki kanan 4 Tidak mengambil harta dan tidak membunuh misalnya, tertangkap sebelum sempat berbuat sesuatu, atau memang sengaja menakut-nakuti saja, maka add-nya adalah dipenjarakan atau diasingkan.

c. Perampok, penyamun dan perompak yang taubat