PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. Laporan Tahunan 2014
138
PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. Annual Report 2014
139
The consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SELAMAT SEMPURNA Tbk
are in the Indonesian language.
PT SELAMAT SEMPURNA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SELAMAT SEMPURNA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Penyusunan laporan
keuangan konsolidasian
Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah
yang dilaporkan
atas pendapatan,
beban, aset
dan liabilitas,
dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir
periode pelaporan.
Ketidakpastian mengenai
asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset
dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. The preparation of the Group’s consolidated
financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect
the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of
contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty over these assumptions and
estimates could result in outcomes that require material adjustments to the carrying amounts of the
assets and liabilities affected in future reporting periods.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh Manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian: The following judgments are made by Management
in the process of applying those of the Group’s accounting policies that have the most significant
effect on
the amounts
recognized in
the consolidated financial statements:
Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari
lingkungan ekonomi
primer dimana
entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang
yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.
The functional currency of each entity under the Group is the currency of the primary economic
environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and
the cost of rendering services.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas
keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 terpenuhi. Dengan demikian,
aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok
Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2s. The Group determines the classifications of certain
assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definitions set
out in PSAK 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in
accordance with the Group’s accounting policies as disclosed in Note 2s.
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain
pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahunperiode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha
mendasarkan asumsi
dan estimasinya
pada parameter
yang tersedia
pada saat
laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan
situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau
situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada
saat terjadinya. The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing
material adjustments to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial
yearperiod are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters
available
when the
consolidated financial
statements were prepared. Existing assumptions and circumstances relating to future developments
may change as a result of market changes or circumstances beyond the control of the Group.
Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
The consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SELAMAT SEMPURNA Tbk
PT SELAMAT SEMPURNA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SELAMAT SEMPURNA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
42
3. SUMBER
ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
lanjutan 3.
SOURCE OF
ESTIMATION UNCERTAINTY
continued Estimasi dan Asumsi lanjutan
Estimates and Assumptions continued
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai
Piutang Usaha
Allowance for
Impairment Losses
of Trade
Receivables a.
Evaluasi Individual a.
Individual Assessment Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu
jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan
tidak dapat
memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut,
Kelompok Usaha
mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia,
termasuk namun tidak terbatas pada jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status
kredit pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah
diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi
jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Penyisihan spesifik ini
dievaluasi
kembali dan
disesuaikan jika
tambahan informasi
yang diterima
mempengaruhi jumlah
cadangan kerugian
penurunan nilai piutang usaha. The Group evaluates specific accounts where
they have information that certain customers are unable to meet their financial obligations.
In these cases, the Group exercises its judgment, based on the best available facts
and circumstances, including but not limited to the length of its relationship with the customer
and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market
factors, to record specific provisions against customers’ receivables in order to reduce the
receivable amounts that are expected to be collected
by the
Group. These
specific provisions are re-evaluated and adjusted as
additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses of
trade receivables.
b. Evaluasi Kolektif
b. Collective Assessment
Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti objektif atas penurunan
nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun
tidak, Kelompok
Usaha menyertakannya
dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit
yang serupa
karakteristiknya dan
melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi
estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan
indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
If the Group determines that no objective evidence
of impairment
exists for
an individually
assessed trade
receivable, whether significant or not, it includes the asset
in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses
them for
impairment. The
characteristics chosen are relevant to the estimation of future
cash flows
for groups
of such
trade receivables
by being
indication of
the customers’ ability to settle all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk
penurunan nilai
diestimasi berdasarkan
pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang
serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for
impairment are estimated on the basis of historical
loss experience
for the
trade receivables with credit risk characteristics
similar to those in the group. Nilai tercatat piutang usaha Kelompok Usaha
sebelum cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal
31 Desember
2014 dan
2013 dan
1 Januari 201331 Desember 2012 adalah sebesar Rp574.052
dan Rp561.743
dan Rp468.298.
Penjelasan lebih
lanjut diungkapkan
dalam Catatan 6.
The carrying amounts of the Group’s trade receivables before allowance for impairment losses
as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013December 31, 2012 were Rp574,052 and
Rp561,743 and Rp468,298, respectively. Further details are disclosed in Note 6.