PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. Laporan Tahunan 2014
118
PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. Annual Report 2014
119
The consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SELAMAT SEMPURNA Tbk
are in the Indonesian language.
PT SELAMAT SEMPURNA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SELAMAT SEMPURNA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
lanjutan 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
i. Investasi pada Entitas Asosiasi lanjutan
i. Investments
in Associated
Company continued
Bila bagian Kelompok Usaha atas kerugian entitas asosiasi sama besar atau melebihi
bagian atas ekuitas entitas asosiasi, maka pengakuan atas bagian dari rugi tersebut
dihentikan. Setelah kepentingan Kelompok Usaha dikurangkan menjadi nihil, tambahan
kerugian dicadangkan, dan liabilitas diakui atas kerugian lebih lanjut dari entitas asosiasi
hanya
bila Kelompok
Usaha memiliki
kewajiban konstruktif
atau legal
atau melakukan pembayaran atas nama entitas
asosiasi. Bila
entitas asosiasi
kemudian melaporkan
laba, Kelompok
Usaha melanjutkan pengakuan atas bagian atas laba
tersebut setelah bagian atas laba tersebut sama dengan bagian atas rugi yang tidak
diakui sebelumnya. If the Group’s share of losses of an associate
equals or exceeds its interest in the associate, it discontinues recognising its share of further
losses. After the Group’s interest is reduced to nil, additional losses are provided for, and a
liability is recognized, only to the extent that the Group has incurred legal or constructive
obligations or made payments on behalf of the associate.
If the
associate subsequently
reports profits, the Group resumes recognising its share of those profits only after its share of
the profits equals the share of losses not recognized.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan
Kelompok Usaha. The financial statements of the associate are
prepared for the same reporting period of the Group.
Setelah penerapan metode ekuitas, Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk
mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Kelompok
Usaha dalam entitas
asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti
yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami
penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai
berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai
tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi. After application of the equity method, the
Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on
the Group’s investment in its associate. The Group determines at each reporting date
whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If
this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference
between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value,
and recognizes the amount in profit or loss.
Setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha melakukan evaluasi ketika terdapat
bukti obyektif bahwa investasi pada ventura bersama dan entitas asosiasi mengalami
penurunan nilai. At the end of each reporting period, the
Group assesses when there is objective evidence that an investment in a joint venture
and its associates is impaired.
j. Sewa
j. Leases
Penentuan apakah
suatu perjanjian
merupakan, atau mengandung, sewa, adalah berdasarkan substansi dari perjanjian tersebut
pada penetapan awal. Perjanjian dievaluasi apakah pemenuhannya tergantung kepada
penggunaan aset
atau aset-aset
tertentu secara spesifik atau perjanjian mengalihkan
hak untuk menggunakan aset atau aset-aset, walaupun hak tersebut tidak secara eksplisit
disebutkan dalam perjanjian. The determination of whether an arrangement
is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception
date. The
arrangement is
assessed for
whether fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or
assets or the arrangement conveys a right to use the asset or assets, even if that right is not
explicitly specified in an arrangement. The consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT SELAMAT SEMPURNA Tbk
PT SELAMAT SEMPURNA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SELAMAT SEMPURNA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the year then ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
lanjutan 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
j. Sewa lanjutan
j. Leases continued
Sewa Operasi - sebagai Lessee Operating Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasfikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara
substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan
demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus straight-line
basis selama masa sewa. A lease is classified as an operating lease if it
does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased
asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straight-
line basis over the lease term.
k. Aset Tetap
k. Property, Plant and Equipment
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan
dan biaya-biaya
tambahan yang
dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset
ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan.
All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any
costs directly attributable in bringing the asset to its working condition and to the location
where it is intended to be used.
Setelah pengakuan
awal, aset
tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition, property, plant and equipment are carried at cost less
any accumulated depreciation and impairment losses.
Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud
penggunaannya oleh Kelompok Usaha dan dihitung dengan menggunakan metode garis
lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis sebagai berikut:
Depreciation of an asset is commenced when the asset is available for use in the manner
intended by the Group and is computed using the
straight-line method
based on
the estimated useful lives of the assets as follow:
TahunYear
Bangunan dan prasarana 10
Buildings and improvements Mesin dan peralatan
4-10 Machinery and equipment
Prasarana kantor 2-10
Furniture, fixtures and office equipment Kendaraan
2 Vehicle
Jumlah tercatat
aset tetap
direviu atas
penurunan nilai jika terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan
bahwa jumlah tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.
The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or
changes in circumstances indicate that their carrying values may not be fully recoverable.
Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat
dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat
ekonomis masa
depan yang
diekspektasikan dari penggunaan maupun pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset tersebut diakui ke dalam laba rugi untuk periode penghentian
pengakuan tersebut dilakukan. The carrying amount of an item of property,
plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits
are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the
asset is directly recognized in profit and loss for
the periods
in which
the item
is derecognized.