tilakoid yang tersebar di dalam kromoplasma Trainor 1978 diacu dalam Diharmi 2001.
Spirulina fusiformis merupakan salah satu spesies Spirulina yang banyak
ditemukan di perairan tawar. Spirulina fusiformis adalah salah satu varian mikroalga Spirulina
yang berasal dari Madurai. Tiga varian dari Spirulina fusiformis, yaitu: Varian tipe S, varian tipe C, dan varian tipe H Richmond 1988. Morfologi
Spirulina secara umum dapat dilihat pada Gambar 1. Secara taksonomi Spirulina
fusiformis Bold Wyne 1978 diacu dalam Pamungkas 2005, diklasifikasikan
sebagai berikut: Kingdom
: Protista Filum
: Cyanobacteria Divisi
: Cyanophyta Kelas
: Cyanophyceae Ordo
: Nostocales Famili
: Oscillatoriaceae Genus
: Spirulina Spesies
: Spirulina fusiformis
Gambar 1 Spirulina fusiformis
Sumber: Mussagy et al. 2006
2.2 Fikosianin
Pigmen fikosianin berwarna biru tua yang dapat memancarkan warna merah tua Ó Carra Ó hEocha 1976. Fikosianin termasuk golongan biliprotein.
Fikosianin sebagai biliprotein diketahui mampu menghambat pembentukan koloni kanker Adams 2005. Biliprotein atau biasa dikenal dengan fikobiliprotein adalah
kelompok pigmen yang ditemukan pada Rhodophyta alga merah, Cyanophyta alga hijau-biru dan Cryptophyta alga crytomonad. Pigmen ini berfungsi sebagai
penyerap cahaya pada sistem fotosintesis Ó Carra Ó hEocha 1976. Kelompok
pigmen ini diantaranya adalah R-phycoerythrin, C-phycoerythrin B-phycoerythrin, allophycocyanin, R-phycocyanin dan C-phycocyanin Ó Carra Ó hEocha 1976;
Henrikson 2009. Fikosianin adalah pigmen yang paling banyak pada alga hijau biru, dan
jumlahnya lebih dari 20 berat kering alga Richmond 1990. Fikosianin adalah pigmen dominan pada Spirulina Richmond 1988. Kandungan fikosianin dalam 500
mg tablets Spirulina adalah sebanyak 333,0 mg Tietze 2004. Fikosianin mempunyai absorbansi cahaya maksimum pada panjang gelombang 546 nm. Berat
bobot molekul fikosianin c-fikosianin adalah sebesar 134 kDa, namun ditemukan bobot molekul yang lebih besar 262kDa dari ekstrak fikosianin segar pada banyak
spesies Ó Carra Ó hEocha 1976. Bobot molekul yang lebih besar ini diduga disebabkan oleh keberadaan fragmen fikobilisom Kessel et al. 1973 diacu dalam
Ó Carra Ó hEocha 1976. Struktur fikosianin ditampilkan pada Gambar 2.
Gambar 2 Struktur fikosianin
Sumber: O Carra O Heocha 1976
Struktur fikosianin mengandung rantai tetraphyrroles terbuka yang mungkin mempunyai kemampuan menangkap radikal oksigen Romay et al. 1998. Struktur
kimia chromophores pada c-fikosianin, tetraphyrroles terbuka sangat mirip dengan bilirubin. Stocker et al. 1987 diacu dalam Romay et al. 1998 melaporkan bahwa
bilirubun adalah antioksidan yang mungkin penting untuk fisiologis karena mampu mengikat radikal peroksi dengan cara mendonorkan atom hidrogen yang terikat pada
atom C ke 10 pada molekul tetraphyrroles. Fikosianin merupakan salah satu dari tiga pigmen klorofil dan karotenoid
yang mampu menangkap radiasi sinar matahari paling efisien Hall Rao 1999. Fikosianin merupakan kompleks pigmen-protein yang saling berhubungan dan
terlibat dalam pemanenan cahaya dan energi transduksi. Fikosianin dapat bertindak sebagai bahan penyimpan nitrogen karena konsentrasi fikosianin tinggi bila Spirulina
platensis ditumbuhkan dalam kondisi nitrogen yang optimal Boussiba Richmond
1980. Fikosianin merupakan pigmen yang memiliki nilai jual tinggi. Spolaore
2006 mencatat, harga produk fikobiliprotein adalah US 3 hingga US 25 per mg untuk pigmen asli. Harga pigmen dapat mencapai US 1500 per mg untuk pigmen
yang terikat dengan antibodi atau molekul berpendar lainnya.
2.3 Antioksidan