Waktu dan Tempat Penelitian Metode Penelitian .1 Studi pustaka

Pada model integrate and fire terkopel memiliki dua kemungkinan keadaan sinkronisasi yaitu sefase atas dan berbeda fase bawah. Anaisis sinkronisasi ini dapat diterapkan pada berbagai model seperti Hodgkin-Huxley, Fitzhugh-Nagumo, dan Morris-Lecar karena merupakan suatu set persamaan sistem dinamik dimensional. 14

III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitianinidilakukan di Laboratorium Fisika Teori dan Komputasi Departemen Fisika Institut Pertanian Bogor IPB dan kediaman peneliti. Waktu penelitian dilakukan selama 5 bulan dari bulan 8 Desember 2010 hingga 8 Mei 2011. 3.2 Peralatan Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebuah PC dengan prosesor Intel Core 2 Quad 2.3 GHz, 4 GB RAM Lab. Teoridan Komputasi dan PC dengan prosesor Intel Core 2 Duo 2.9 GHz, 2 GB RAM Kediaman peneliti. Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah MS. Office 2007 dan MATLAB R2009b. Selain PC, peralatan yang digunakan berupa bahan rujukan dan pustaka yang peneliti dapat kandari internet, perpustakaan dan buku catatan. 3.3 Metode Penelitian 3.3.1 Studi pustaka Penelitian ini diawali dengan studi pustaka yang meliputi pencarian pustaka mengenai mekanisme transport rmembran pada saraf, penjalaran impuls saraf, hingga pustaka mengenai model saraf dalam persamaan matematis. Pemecahan model saraf dalam bentuk persamaan differensialPD dilakukan dengan analisis numerik menggunakan metode Rungge-Kutta4 RK-4 dengan simulasi MATLAB pada berbagai variasi parameter. Sedangkan untuk karakteristik dinamiknya dipecahkan dengan cara analisis sistem dinamik dengan menerapkan nilai eigen dari matriks jacobian. 3.3.2 Analisis numerik solusi propagasi saraf Morris-Lecar dengan metode RK-4 Suatu fungsi dalam differensiasi numerik diperlukan dalam perkembangan penggunaan algoritma pemrograman untuk memecahkan suatu nilai batas untuk PD biasa PDB dan PD parsial PDP. Contoh yang biasa digunakan pada differensiasi numerik yaitu pada penggunaan pendekatan numerik yang dapat dibandingkan dengan solusi eksak. Salah satu metode pemecahan PD secara numerik yaitu dengan menggunakan metode RK-4. RK-4 merupakan metode pendekatan analisis PD numerik yang memiliki tingkat ketelitian yang tinggi. Dengan nilai increament yang sangat kecil dan berulang-ulang kemudian diambil nilai rata-ratanya, dapat memberikan tingkat pendekatan dengan hasil eksak yang akurat. Model saraf Morris-Lecar 1981 terdiri dari dua PDB dengan dua- variabel dimensi V dan W . selanjutnya model PDB ini dianalisis dengan menggunakan RK-4 untuk menampilkan solusi secara numerik. Solusi numerik yang akan dianalisis dilakukan pada arus terapan tetap, DC bergantung waktu, dan AC bergantung waktu. 3.3.3 Analisis sistem dinamik model saraf Morris-lecar Analisis sistem dinamik ini dilakukan dengan mencari nilai eigen, dan nilai akar-akar nol pada model PDB ML. Selanjutnya dibangun suatu matriks Jacobi untuk mengetahui jenis titik kritis pada sistem yang dapat menetukan jenis bifurkasi pada model PDB dengan analisis pada ruang fase pada sistem. Analisis sistem dinamik ini dilakukan pada arus terapan tetap, DC bergantung waktu, dan AC bergantung waktu. 3.3.4 Sinkronisasi model saraf Morris- Lecar terkopel Proses ini merupakan simulasi terakhir dari penelitian ini dengan asumsi bahwa sistem saraf kompleks dapat dimodelkan oleh suatu sistem saraf terkopel. Analisis yang dilakukan pada sistem terkopel ini dilakukan hanya pada model dengan arus AC bergantung waktu saja. Pada sistem terkopel ini akan dibahas propagasi sistem kompleks saat terisolasi tidak terkopel, terkopel, dan sinkronisasi dengan variasi fase propagasi yang berbeda dengan melibatkan kekuatan kopel antar saraf. Hasil yang didapat dalam analisis ini ditampilkan dengan menggunakan MATLAB berupa propagasi sistem banyak saraf n=2,3,4 terkopel.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN