2 Jaring-jaring balok; bangun ruang balok terbentuk dari beberapabangun
datar persegi panjang. Gabungan dari beberapa persegi panjang yang membentuk balok disebut jaring-jaring balok.
Balok mempunyai lebih dari satu jaring-jaring. Beberapa di antaranya yaitu sebagai berikut:
2.1.9 Penerapan PMR dalam Pembelajaran Sifat-sifat Bangun Ruang.
Penerapan PMR dalam pembelajaran matematika materi Sifat-sifat Bangun Ruang Kelas IV semester II yaitu sebagai berikut:
2.1.9.1 Persiapan Pembelajaran
Beberapa persiapan sebelum pelaksanaan pembelajaran yaitu sebagai berikut:
1 Guru terlebih dahulu mempelajari materi Sifat-sifat Bangun Ruang,
2 Menyusun rencana pembelajaran,
3 Menyiapkan alat peraga berupa kotak kado, kotak kapur, mainan dadu,
kaleng susu, kaleng biskuit, topi kerucut, bola, dan lain-lain.
4 Menyusun skenario pembelajaran.
2.1.9.2 Proses Pembelajaran
Beberapa kegiatan dalam proses pembelajaran antara lain yaitu: 1
Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan melakukan apersepsi,
2 Guru menjelaskan materi Sifat-sifat Bangun Ruang dengan meminta siswa
memperhatikan berbagai bangun ruang yang ada di sekitar mereka, 3
Guru mengajukan masalah kontekstual kepada siswa yaitu: bangun ruang apa sering kalian temukan di rumah? Selanjutnya siswa diminta
meninggalkan kelas dan dalam waktu 5 menit mencari 2 bangun ruang yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Guru meminta siswa untuk
mengelompokkan berbagai bangun ruang yang telah mereka temukan tersebut berdasarkan bentuknya,
4 Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok kecil dengan beranggotakan
sebanyak 3-4 siswa dan memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk memecahkan masalah tersebut,
5 Guru memperhatikan kegiatan siswa dan memberikan arahan kepada siswa
yang kurang paham, 6
Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk membacakan hasil kerja mereka,
7 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya maupun
menanggapi hasil kerja kelompok lain, 8
Guru memberikan ulasan mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan dalam pembelajaran.
2.1.9.3 Penutup Pembelajaran
Beberapa kegiatan dalam tahap penutup pembelajaran, meliputi: 1
Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran dan secara perlahan membawa siswa ke matematika formal.Mengadakan
evaluasi dengan memberikan soal-soal, 2
Guru bersama siswa mengoreksi hasil evaluasi, 3
Memberi tindak lanjut, 4
Memotivasi belajar siswa, 5
Menutup pembelajaran.
2.2 Kajian Empiris
Penelitian tentang PMR pernah dilakukan sebelumnya oleh beberapa peneliti. Salah satu penelitian yang sejenis yaitu penelitian yang berjudul
“Meningkatkan Hasil Belajar matematika melalui PMR pada Materi Perkalian bagi Siswa Kelas III SD Negeri Bentar 01 Salem Brebes”, oleh Eka Yuliyasari
2010. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan PMR dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada materi Perkalian di kelas III. Pada
siklus I diperoleh hasil belajar yang mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil prasiklus. Rata-rata nilai hasil belajar pada siklus I yaitu 56,79. Dari 28
siswa, 13 siswa 46,43 belum tuntas belajar. Kemudian pada siklus II, hasil belajar juga mengalami peningkatan rata-rata nilai menjadi 70,3. Dari 28 siswa, 3
siswa 12 belum tuntas belajar, sedangkan 25 siswa lainnya 88 telah tuntas belajar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendekatan PMR dapat