57
4.1.1.3 Refleksi
Penerapan pendekatan PMR pada materi Sifat-sifat Bangun Ruang yang diberikan kepada siswa kelas IV SD Negeri 1 Maribaya Karanganyar Purbalingga
pada siklus I tampaknya belum dapat dikatakan berhasil. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan terhadap aktivitas siswa saat mengikuti
pembelajaran dengan pendekatan PMR, siswa belum sepenuhnya dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan efektif. Hal ini ditunjukkan dengan
rendahnya rata-rata skor dan keberhasilan klasikal aktivitas siswa pada setiap pertemuan dalam siklus I. Jika dibandingkan dengan pertemuan pertama, memang
terjadi peningkatan rata-rata skor dan persentase keberhasilan klasikal aktivitas siswa pada pertemuan kedua, yaitu dari rata-rata skor 40,81 pada pertemuan
pertama menjadi 50,5 pada pertemuan kedua dan dari persentase keberhasilan klasikal aktivitas siswa yang hanya mencapai 64,79 dengan kriteria tinggi pada
pertemuan pertama menjadi sebesar 68,02 dengan kriteria tinggi pada pertemuan kedua. Akan tetapi, peningkatan tersebut masih dipandang kurang,
masih ada beberapa siswa yang belum maksimal dalam melaksanakan berbagai kegiatan pembelajaran yang di arahkan guru. Misalnya, saat memecahkan masalah
yang disampaikan guru, masih ada 4 orang siswa yang tidak melibatkan diri dalam memecahkan masalah tersebut. Selain itu, dalam kerja kelompok dan
diskusi, masih ada 5 siswa yang kurang aktif, masih suka bermain-main, dan mengganggu kelompok lain.
Selain aktivitas siswa, performansi guru pada siklus I juga masih belum maksimal. Hal ini dapat terlihat dari perolehan nilai performansi guru. Meskipun
terjadi peningkatan nilai dari pertemuan pertama yaitu dari perolehan nilai sebesar
58 77,08 dengan kategori B menjadi 83,63 pada pertemuan kedua dengan kategori
AB, namun dalam pelaksanaannya, guru masih kurang persiapan dalam melaksanakan pembelajaran, sehingga ada beberapa kegiatan yang kurang sesuai
dengan RPP. Guru juga masih belum dapat memperhatikan dan mengarahkan kegiatan seluruh siswa dalam memecahkan masalah, mengerjakan tugas, dan kerja
kelompok, sehingga ada beberapa siswa yang bermain-main dan mengganggu siswa lain.
Aktivitas siswa dan performansi guru yang belum maksimal sangat berpengaruh terhadap perolehan nilai hasil belajar siswa. Berdasarkan nilai hasil
tes formatif pada siklus I, rata-rata nilai yang diperoleh siswa yaitu hanya sebesar
71,26
dengan ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 73,33 dari indikator ketuntasan sebesar 75.
Setelah melihat hasil dari pelaksanaan siklus I ini, peneliti akan lebih meningkatkan upaya agar para siswa memiliki sikap tanggung jawab dan
kesadaran yang penuh dalam melaksanakan berbagai kegiatan pembelajaran yang diarahkan guru. Peneliti akan memberikan perlakuan dan perhatian khusus kepada
siswa-siswa yang bermasalah dalam kegiatan pembelajaran, dengan harapan agar terjadi perbaikan dan peningkatan yang positif pada siswa tersebut.
Penjelasan di atas menunjukkan masih banyak kekurangan pada siklus I, baik dilihat dari hasil dan aktivitas belajar siswa serta performansi guru dalam
pembelajaran. Dengan memperbaiki kesalahan dan kekurangan pada siklus I, hasil refleksi pada siklus I ini akan dijadikan landasan untuk pelaksanaan siklus II agar
dapat berjalan dengan baik.
59
4.1.1.4 Revisi