B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat dikaji dalam skripsi ini adalah
“ Apakah pembelajaran materi Sistem Peredaran Darah dengan menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis
Bioedutainment di SMP Negeri 1 Gabus berpengaruh positif terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa?
C. Penegasan Istilah
Sehubungan dengan adanya masalah di atas, agar permasalahan tidak berkembang perlu adanya penegasan istilah antara lain :
1. Metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat
seolah-olah. Simulasi dalam metode mengajar dimaksudkan sebagai cara untuk menjelaskan sesuatu bahan pelajaran melalui perbuatan yang bersifat pura-pura
atau melalui proses tingkah laku imitasi, atau bermain peran mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang sebenarnya
Sudjana 2000. Taman sirkulasi adalah taman yang sengaja dibuat sebagai arena untuk
melakukan kegiatan simulasi, dalam hal ini adalah kegiatan simulasi jalannya peredaran darah sirkulasi di dalam tubuh manusia. Taman sirkulasi ini dibuat di
luar ruangan kelas, taman ini berbentuk seperti ruangan pada jantung. Taman ini dibuat sebagai penunjang kegiatan pembelajaran berbasis bioedutainment,
sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Pembelajaran berbasis bioedutainment adalah strategi pembelajaran Biologi yang menghibur dan
menyenangkan melibatkan unsur ilmusains, proses penemuan ilmu inkuari, keterampilan berkarya, kerjasama, permainan yang mendidik, kompetisi,
tantangan, dan sportivitas. Metode simulasi taman sikulasi berbasis bioedutainment adalah suatu
metode pembelajaran dengan cara bermain peran mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang sebenarnya yang di lakukan di
“taman sirkulasi” dengan melibatkan unsur-unsur bioedutainment sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan.
2. Materi sistem peredaran darah manusia Materi sistem peredaran darah manusia adalah suatu materi mata pelajaran
sains yang diajarkan pada siswa kelas VIII Semester Genap. Konsep ini mempelajari tentang macam organ penyusun sistem peredaran darah pada
manusia, fungsi jantung, pembuluh darah dan darah dalam sistem peredaran darah, mendata penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang
biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya. 3. Aktivitas Siswa
Aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar diwujudkan dalam bentuk kegiatan seperti mendengarkan, berdiskusi, memproduksi sesuatu, menyusun
laporan, memecahkan masalah dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini aktivitas siswa meliputi aktivitas siswa ketika melakukan simulasi, berdiskusi, dan
mengerjakan LKS. 4. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami aktivitas belajar. Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, hasil
belajar siswa adalah sesuatu hal yang diadakan kepada pelajar atau siswa sebagai usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu, latihan, perubahan tingkah laku
atau tanggapan yang disebabkan pengalaman. Penelitian ini dikatakan berpengaruh positif apabila aktivitas siswa dengan
kategori aktif dan sangat aktif mencapai ≥ 80 dan ketuntasan klasikal hasil belajar siswa mencapai ≥ 80.
D. Tujuan Penelitian