Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Variabel Penelitian Rancangan Penelitian Prosedur Penelitian

15

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gabus Kabupaten Pati. Penelitian ini dilaksanakan pada Semester Genap TA 20122013.

B. Populasi dan Sampel

1.Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gabus Kabupaten Pati TA 20122013 yang terdiri dari lima kelas yang di ajar oleh guru yang sama. 2. Sampel Sampel penelitian diperoleh dengan teknik purposive sampling Sudjana 2008 karena dari populasi kelima kelas tersebut dua kelas diantaranya merupakan kelas unggulan yaitu kelas VIII A dan kelas VIII B. Sampel penelitian ini adalah tiga kelas yaitu kelas VIII C, VIII D, dan VIII E.

C. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas : strategi pembelajaran biologi berbasis Bioedutainment 2. Variabel terikat : aktivitas dan hasil belajar siswa.

D. Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian Pre Experiment Design, dengan desain One Shot Case Study yang bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan model pembelajaran berbasis Bioedutainment terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1Gabus. Adapun pola rancangannya adalah sebagai berikut Arikunto 2006 : Pola : Keterangan : X adalah kelas yang diterapkan pembelajaran berbasis bioedutainment. O adalah data aktivitas dan hasil belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran berbasis bioedutainment. O X

E. Prosedur Penelitian

1. Persiapan penelitian Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan adalah : a. Melakukan observasi awal Observasi awal dilakukan untuk mengetahui model pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran sistem peredaran darah yang berlangsung di kelas VIII SMP Negeri 1 Gabus. Hasil observasi awal melalui pengamatan dan wawancara menunjukkan bahwa proses pembelajaran masih berpusat pada guru karena model pembelajaran yang digunakan masih berupa ceramah. Hal ini menyebabkan aktivitas siswa rendah. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan model pembelajaran yang tepat dalam mengatasi masalah tersebut, model pembelajaran yang dipilih adalah pembelajaran berbasis Bioedutainment. b. Memilih subjek penelitian secara purposive samplingdalam suatu populasi Populasi penelitian yang digunakan adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gabus tahun ajaran 20122013. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Teknik purposive sampling dipilih karena kelas VIII SMPN 1 Gabus memiliki dua kelas unggulan yaitu kelas VIII A dan VIII B, sehingga populasi tidak homogen. Oleh karena itu dipilih kelas VIII C, VIII D, dan VIII E sebagai kelas sampel. c. Merancang strategi pembelajaran yang akan diterapkan dan menyusun perangkat pembelajaran yaitu silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Rencana pelaksaan pembelajaran dalam penelitian ini terdiri dari 4 kali pertemuan dengan masing-masing pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran 4 X 40 menit dan 1 kali pertemuan untuk evaluasi akhir 2 jam pelajaran. d. Membuat instrument penelitian yang terdiri atas soal evaluasi, lembar jawaban soal, tugas individu siswa, LDS, LKS, lembar tanggapan siswa, lembar tanggapan guru, dan lembar observasi kinerja guru. e. Melakukan uji instrumen penelitian Instumen penelitian berupa soal-soal, diujicobakan terlebih dahulu di luar sampel penelitian untuk menentukan validitas, reabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran. Soal yang dapat digunakan sebagai alat ukur yaitu soal-soal yang valid, reliabel, dan mempunyai daya pembeda cukup, baik, atau baik sekali. Soal-soal yang tidak valid dan mempunyai daya pembeda jelek tidak dapat digunakan. Hasil uji coba soal selanjutnya dianalisis. Metode analisis instrument yang digunakan untuk menganalisis soal yaitu dengan rumus validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran. 1 Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi.Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran validitas yang dimaksud. Untuk mengetahui kevalidan butir soal ditentukan dengan menghitung koefisien korelasi skor total dengan skor soal dengan rumus korelasi product moment angka kasar Arikunto 2006, yaitu sebagai berikut.       2 2 2 2            Y Y N X X N Y X XY N r xy Keterangan : r xy = koefisien korelasi antar skor item N = jumlah peserta tes Σ X = jumlah skor item Σ Y = jumlah skor total Σ XY= jumlah perkalian skor item dengan skor total Σ X 2 = jumlah kuadrat skor item Σ Y 2 = jumlah kuadrat skor total Harga r xy yang diperoleh dari tiap – tiap item kemudian dikonsultasikan dengan harga r tabel product momentdengan taraf signifikasi 5, jika r hitung ≥ r tabel item soal tersebut dinyatakan valid dan jika sebaliknya maka soal tersebut dinyatakan tidak valid Arikunto 2007. Soal yang digunakan adalah soal yang valid. Hasil analisis validitas soal uji coba disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Hasil analisis validitas butir soal uji coba materi Sistem Peredaran Darah di kelas IX D SMP N 1 Gabus No Kriteria Jumlah Nomor Soal 1. Valid 33 1, 4, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 22, 23, 25, 26, 28, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 37, 38, 39, 40, 41, 42 2. Tidak Valid 12 2, 6, 12, 18, 21, 24, 27, 31, 36, 43, 44, 45 Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 27. 2 Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya digunakan sebagai alat pengumpul datakarena instrument tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Untuk menghitung reliabilitas dapat menggunakan rumus K-R.21 Arikunto 2007, sebagai berikut.  11 r              t kV M k M k k 1 1 Dengan keterangan : r 11 = reliabilitas instrument k = banyaknya butir soal M = skor rata-rata V t = varians total Untuk menentukan tinggi rendahnya koefisien reliabilitas r dapat ditentukan dengan kriteria : 0,81 – 1,00 = sangat tinggi 0,61 – 0,80 = tinggi 0,41 – 0,60 = cukup 0,21 – 0,40 = rendah 0,00 – 0,20 = sangat rendah Jika r 11 hitung r tabel maka perangkat soal tersebut reliabel dan jika r 11 hitung r tabel maka soal tidak reliabel Arikunto 2007. Harga r 11 yang diperoleh dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signifikan 5, jika harga r hitung r tabel maka instrumen yang diuji cobakan bersifat reliabel.Hasil analisis reliabilitas soal menunjukkan bahwa r tabel = 0,404 sedangkan r hitung sebesar 0,7522 sehingga soal tes tersebut bersifat reliabel. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 9. 3 Taraf kesukaran soal Taraf kesukaran butir soal dihitung dengan cara membandingkan siswa yang menjawab benar dengan jumlah seluruh peserta tes. Didalam istilah evaluasi, indeks kesukaran ini diberi simbol P proporsi.Taraf kesukaran butir soal dapat dihitung dengan rumus P. P = Keterangan : P = indeks kesukaran B = jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar JS = jumlah seluruh peserta tes Klasifikasi indeks kesukaran modifikasi Arikunto 2007 sebagai berikut. TK = 0,00 : Terlalu sukar 0,00 TK ≤ 0,30 : Sukar 0,30 TK ≤ 0,70 : Sedang 0,70 TK ≤ 1,00 : Mudah Hasil analisis tingkat kesukaran soal uji coba disajikan pada Tabel 2. Tabel 2 Hasil analisis tingkat kesukaran butir soal uji coba materi Sistem Peredaran Darah di kelas IX D SMP N 1 Gabus No. Kriteria Jumlah Nomor soal 1. Terlalu Sukar 2. Sukar 2 11, 22 3. Sedang 35 2, 4, 6, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45 4. Mudah 8 1, 3, 5, 7, 8, 16, 17, 38 5. Terlalu mudah Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 27. 4 Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal untuk membedakan siswa yang telah menguasai materi dan belum menguasai materi. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat DP. Kriteria daya pembeda instrumen soal uji coba 0,00-0,20 = jelek 0,21-0,40 = cukup 0,41-0,70 = baik 0,71-1,00 = sangat baik Arikunto 2007 Rumus mencari indeks diskriminasi DP adalah: JB BB JA BA DP   Keterangan: DP : daya pembeda Soal B A : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar B B :banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar JA : banyaknya peserta kelas atas JB : banyaknya peserta kelas bawah Hasil analisis daya beda soal uji coba disajikan pada Tabel 3. Tabel 3 Hasil analisis daya beda soal uji coba No Kriteria daya beda Jumlah Nomor Soal 1. Sangat jelek 2. Jelek 13 2, 6, 12, 16, 18, 21, 24, 27, 31, 36, 43, 44, 45 3. Cukup 12 4, 8, 11, 17, 19, 22, 23, 28, 38, 39, 40, 41 4. Baik 20 1, 3, 5, 7, 9, 10, 13, 14, 15, 20, 25, 26, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 37, 42 5. Baik sekali Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 27. Soal yang baik dan layak digunakan harus mencapai kriteria validitas dan reliabilitas yang tinggi valid dan reabel dengan tingkat kesukaran mudah, sedang, dan sukar, sedangkan daya beda soalnya mempunyai kriteria yang cukup dan baik. Berdasarkan analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Daftar soal yang digunakan untuk penelitian Jenis soal Nomor butir soal Digunakan Tidak digunakan Pilihan ganda 1, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 17, 19, 20, 22, 23, 25, 26, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 37, 38, 39, 40, 41, 42 2, 4, 6, 12, 16, 18, 21, 24, 27, 28, 31, 36, 43, 44, 45 Jumlah 30 15 2. Pelaksanaan penelitian Penelitian dilaksanakan dalam 6 jam pelajaran yaitu 3 kali pertemuan yang tersusun dalam Rencana Pelaksaan Pembelajaran RPP dan 1 kali pertemuan 2 jam pelajaran untuk evaluasi. Pelaksaan penelitian adalah sebagai berikut : a. Melaksanakan pembelajaran sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. b. Melaksanakan pengamatan terhadap aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Pada setiap pertemuan data aktivitas siswa diambil menggunakan lembar aktivitas siswa. c. Memberikan evaluasi di akhir pembelajaran. Evaluasi ini berupa tes tertulis denganbentuk soal pilihan ganda. d. Memberikan angket tanggapan siswa dan guru pada akhir pembelajaran. 3. Pengambilan data Pengambilan data digunakan untuk mengambil data : a. Aktivitas siswa selama pembelajaran b. Hasil belajar siswa c. Tanggapan siswa dan tanggapan guru

F. Data dan Metode Pengumpulan Data