37
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan uraian pembahasan yang disampaikan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode simulasi taman sirkulasi berbasis
bioedutainment pada materi sistem peredaran darah manusia berpengaruh positif terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa di SMP N 1 Gabus.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan metode simulasi berbasis bioedutainment pada materi lain seperti materi
sistem pencernaan
dan sistem
pernafasan, perlu
kiranya dipertimbangkan sebagai salah satu upaya untuk mengoptimalkan aktivitas dan
hasil belajar siswa. 2. Guru perlu meningkatkan kreativitasnya dalam menyusun taman arena simulasi
dan skenario yang akan digunakan untuk simulasi sehingga materi akan tersampaikan lebih jelas, lengkap, dan lebih menarik perhatian siswa untuk
mengikuti pembelajaran.
38
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto S. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Catharina A. 2007. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES Press. Djamarah S Zain A. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Asdi
Mahasatya. Fauriya F. 2009. Penerapan Metode Role Playing Berbantuan Media Slide
Presentation pada Materi Alat Indera Manusia di SMP N 5 Kudus Skripsi. Semarang: FMIPA Unnes.
Fitzgibbon JW Thomson TL. 1996. Design Role-playing at The School of Architecture. Journal of Architectural Education 23 4:36-39.
Huda I. 2010.Penerapan Pendekatan JAS dengan Metode Role Playing pada Materi Sistem Peredaran Darah di SMP 10 Semarang Skripsi. Semarang:
FMIPA Unnes
Kusumowati TE. 2010. Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Bioedutainment pada Materi Pokok Ekosistem di SMP Filial Negeri 23 Bubakan Semarang
Skripsi. Semarang: FMIPA Unnes
Mulyani ES, A Marianti, T Widianti, S Saptono, KK Pukan, SH Bintari. 2008. Jelajah Alam Sekitar Pendekatan Pembelajaran Biologi. Jurusan Biologi
FMIPA Unnes.
Nuryani. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang UNM Press.
O’Donnell A.M., Dansereau D.F., Hall R.L., Rocklin T.R. 1987. Cognitive, Social Affective, and Metacognitive Outcomes of Scripted Cooperative
Learning. Journal of Psychology, 79, 431-437
Priyono W, Indriharti B Suprihationo. 2008. Meningkatkan Pemahaman Siswa SMA Negeri 5 Semarang Menggunakan Peta Konsep Berorientasi JAS
pada Materi Biologi dan Organisasi Kehidupan. Jurnal Penelitian Pendidikan 241: 1-12.
Pujiyatmi A. 2011. Efektivitas Metode Permainan di Dukung dengan Media Slide Presentation pada Materi Sistem Peredan Darah di SMP N 5 Ungaran
Skripsi. Semarang : FMIPA UNNES. Rustaman Nuryani Y. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.
Rigas Ayad.2010. Using Edutainment in E-learning Application. International Journal of Computers. 41: 1-8
Saptono S. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Semarang: UNNES Sardiman AM. 2009. Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:PT
Rajagrafindo Persada. Sudijono A. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada. Sudjana. 2008. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjana N. 2000. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Alegensindo.
Suharyanto A. 2009. Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Berbasis Konstruktivistik. Jurnal Lembaran Ilmu
Kependidikan 381: 68-77.
Susanti F. 2009. Pembelajaran Sistem Gerak Berbasis Bioedutainment dengan Menerapakan MIC Music in Concert di SMA Negeri 5 Semarang
Skripsi. Semarang: FMIPA UNNES.
Suwono H Andari Pri. 1999. Kualitas Proses dan Hasil Pembelajaran Fungsi Darah Melalui Metode Simulasi pada Siswa Kelas V SDN Bunulrejo V
Malang. Jurnal Biologi dan Pengajarannya 41: 21-36.
Tessier J. 2007. Small-Group Peer Teaching in an Introductory Biology Classroom. Journal of College Science Teaching January February
2007. New Britain: Connecticut.
Wiyanto, Sopyan, Nugroho Wibowo. 2007. Potret Pembelajaran Sains di SMP dan SMA. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. 402: 386-394.
Yamin M. 2006. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada Press.
Yiyu C, Lu, Zheng Lin Li. 2006. Simulation and Gaming. Agency for Science, Technology. and Reasearch, Sage Publication. 374: 466-475. Online at
http:sag.sagepub.comcgireprint374466.pdf [ diakses tanggal 25 Juli
2012 ]. Zaini H, B Munth SA Aryan. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta:
Center for Teaching Staff Development CTSD Institut Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Zaman S, Dyan R.H, Gibasa Team. 2010. Games Kreatif Pilihan untuk Meningkatkan Potensi Diri Kelompok. Jakarta: Gagas Media. On line
at http:books,google.co.idbooks?id=poIDugzDbvICpg=PAIdq=meng
apa+memakai+metode+permainan [di akses tanggal 21 Oktober 2012].
LAMPIRAN
SILABUS Satuan Pendidikan
: SMP Negeri 1 Gabus Mata Pelajaran
: Biologi Kelassemester
: VIII2 Genap Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Alokasi Waktu : 6 X 40 menit
Kompetensi Dasar
Indikator Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu Sumber Belajar
Teknik Instrumen
1.6 Mendeskripsikan
sistem peredaran darah pada
manusia dan hubungannya
dengan kesehatan.
1. Menyebutkan macam organ
penyusun sistem
peredaran darah pada
manusia.
2. Menjelaskan struktur dan
fungsi jantung, pembuluh
darah, dan darah dalam
sistem Sistem
peredaran darah.
1. Organ-organ
penyusun sistem
peredaran darah pada
manusia.
2. Struktur dan fungsi
jantung, pembuluh
darah, dan darah dalam
sistem 1. Studi pustaka dan
menyimak penjelasan dari guru tentang organ
penyusun sistem peredaran darah
manusia.
2. Secara berkelompok, siswa melakukan
simulasi organ penyusun sistem
peredaran darah manusia.
- Tes tertulis -Tes tertulis
-Observasi - Soal
pilihan ganda
-penilaian LDS
-Lembar observasi
aktivitas siswa
6 X 40’ 1. Syamsuri,
I.2009. IPA
BIOLOGI untuk
SMP Kelas VII.
Jakarta : Erlangga
2. LDS 3. Artikel
dari internet
4. Charta sistem
peredaran darah
L am
pi ra
n 1. S
ila bus
41
peredaran darah.
3. Menjelaskan mekanisme
sistem peredaran
darah pada manusia.
4. Menyebutkan contoh
penyakit yang berhubungan
dengan sistem peredaran
darah manusia. peredaran
darah manusia.
3. Mekanisme sistem
peredaran darah pada
manusia.
4. Contoh penyakit
yang berhubungan
dengan sistem
peredaran darah
manusia. 3. Siswa secara
berkelompok melakukan simulasi
jalannya peredaran darah yaitu peredaran
darah besar dan peredaran darah kecil.
4. -Siswa secara individu mencari informasi
tentang penyakit yang berhubungan dengan
sistem peredaran darah manusia.
- Siswa secara berkelompok
melakukan simulasi komponen darah dan
simulasi leukemia. manusia
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Sekolah : SMP Negeri 1 Gabus
KelasSemester : VIII2 Genap
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Waktu : 6 X 40 menit 3 x pertemuan
A. Standar Kompetensi
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
B. Kompetensi Dasar
1. 6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
C. Indikator
1. Menyebutkan macam organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia Pada pertemuan 1
2. Menjelaskan struktur dan fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah dalam sistem peredaran darah Pada pertemuan 1
3. Menjelaskan mekanisme sistem peredaran darah pada manusia. Pada pertemuan 2
4. Menjelaskan komponen darah dan menyebutkan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah manusia. Pada pertemuan 3
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan macam organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia. Pertemuan 1
2. Siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi jantung, dan pembuluh darah dalam sistem peredaran darah. Pertemuan 1
3. Siswa dapat menjelaskan mekanisme sistem peredaran darah pada manusia. Pertemuan 2
4. Siswa dapat menjelaskan komponen darah dan menyebutkan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah manusia.
Pertemuan 3
E. Materi Pembelajaran
Materi yang akan di pelajari dalam sistem peredaran darah meliputi : Organ penyusun sistem peredaran darah : jantung dan pembuluh
darah. Proses peredaran darah : peredaran darah besar dan peredaran
kecil. Kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah.
Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari: jantung, pembuluh darah, dan darah.
Jantung manusia terdiri dari empat ruangan, yaitu bilik kiri, bilik kanan, serambi kiri, dan serambi kanan.
Pembuluh darah yang berperan dalam proses peredaran darah adalah pembuluh arteri, pembuluh vena, dan pembuluh kapiler.
Komponen darah manusia terdiri dari sel darah merah eritrosit, sel darah putih leukosit, keping-keping darah trombosit, dan plasma darah.
Peredaran darah manusia disebut sebagai peredaran darah tertutup dan ganda.
Penyakit pada sistem peredaran darah manusia antara lain: anemia, hemofili, leukimia, varises, hipertensi, sklerosis.
F. Strategi Pembelajaran
Metode : Simulasi berbasis bioedutainment, diskusi.
G. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama 2X40 menit
a. Pendahuluan 10 menit
Apersepsi dan motivasi : Memberi pertanyaan tentang tugas yang diberikan pada pertemuan
sebelumnya untuk mempelajari materi tentang macam, struktur, dan fungsi organ-
organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia. “Coba pegang pergelangan tangan kalian, apa yang kalian rasakan? Terasa
berdenyut bukan? Nah, kira-kira apa yang men yebabkan hal itu terjadi?”.
Menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru meminta siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
b. Kegiatan inti 60 menit