Kajian Tentang PNPM Mandiri Perkotaan

Menurut hasil penelitian Cahyani 2011 dengan judul “Partisipasi Perempuan Dalam Kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP Kasus PNPM Mandiri Perdesaan di Salah Satu Desa di Kabupaten Banyumas ” menjelaskan bahwa Partisipasi perempuan anggota Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP tidak serta merta meningkatkan keberhasilan kegiatan SPP. Ketepatan dalam penggunaan pinjaman dan pengalaman usaha lebih menjadi faktor penentu dalam peningkatan pendapatan dibandingkan tingkat partisipasi perempuan dalam kegiatan SPP. Terdapat tulisan lain, yaitu hasil penelitian dari Endarwati 2002 dengan judul “Partisipasi Wanita dalam Kegiatan Usaha Koperasi Unit Desa KUD ” menjelaskan bahwa tingkat partisipasi wanita dibandingkan pria lebih tinggi pria. Hal ini dikarenakan wanita lebih memikirkan kebutuhan keluarga domestik daripada kebutuhan publik. Berbeda dengan penelitian terdahulu, dalam penelitian ini akan mengupas sejauhmana para perempuan terlibat atau berpartisipasi dalam proses pemberdayaan melalui PNPM Mandiri perkotaan.

3. Kajian Tentang PNPM Mandiri Perkotaan

Berdasarkan Pedoman Umum PNPM Mandiri, yang dimaksud PNPM Mandiri adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat. PNPM Mandiri dilaksanakan melalui harmonisasi dan pengembangan sistem serta mekanisme dan prosedur program, penyediaan pendampingan dan pendanaan stimulan untuk mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan secara berkelanjutan Tim Pengendali, 2007:11. PNPM Mandiri sebagai pengembangan dari Program Pengembangan Kecamatan PPK dan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan P2KP serta Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus P2DTK untuk pengembangan daerah tertinggal, pasca bencana dan konflik. Penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan pada PNPM Mandiri diperkuat dengan berbagai program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh berbagai departemen atau sektor dan pemerintah daerah. Strategi penanggulangan kemiskinan dilakukan melalui perubahan perilaku masyarakat, yakni dengan pendekatan pemberdayaan atau proses pemberdayaan masyarakat dan penguatan kapasitas untuk mengedepankan peran pemerintah daerah dalam mengapresiasi dan mendukung kemandirian masyarakat. Pemberdayaan masyarakat memerlukan keterlibatan yang lebih besar dari perangkat pemerintah daerah serta berbagai pihak untuk memberikan kesempatan dan menjamin keberlanjutan berbagai hasil yang dicapai Tim Pengendali, 2007:11. PNPM Mandiri Perkotaan merupakan satu bagian yang tidak terpisahkan dari PNPM Mandiri, oleh sebab itu pengelolaan program ini juga merupakan bagian dari pengelolaan program nasional PNPM Mandiri yang telah diatur dalam Pedoman Umum Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri yang diterbitkan oleh Tim Pengendali PNPM Mandiri. PNPM Mandiri menekankan pada prinsip-prinsip dasar yaitu : a. Bertumpu pada pembangunan manusia b. Otonomi c. Desentralisasi d. Berorientasi pada masyarakat miskin e. Partisipasi f. Kesetaraan dan keadilan gender g. Demokratis h. Transparasi dan akuntabel i. Prioritas Secara umum, tujuan PNPM Mandiri Perkotaan adalah meningkatan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri. Secara khusus, program ini bertujuan agar masyarakat di kelurahan peserta program menikmati perbaikan sosial-ekonomi dan tata pemerintahan lokal. Penelitian terdahulu yang terkait dengan PNPM Mandiri Perkotaan, salah satunya dilakukan oleh Dhanar 201 0, yang berjudul “Partisipasi Masyarakat Dalam Program PNPM Mandiri, di Kelurahan Sumurboto Kecamatan Banyumanik Kota Semarang ”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan, tanggapan masyarakat, dan partisipasi masyarakat dalam program PNPM Mandiri di Kelurahan Sumurbroto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa PNPM Mandiri merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan melalui program pembangunan yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat dan pengembangan masyarakat dalam pembangunan. Dengan keikutsertaan masyarakat dalam program PNPM Mandiri kebutuhan masyarakat akan terpenuhi dan tepat sasaran. Terdapat tulisan lain, yaitu hasil penelitian dari Yuliani 2012 dengan judul “Analisis Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri Perkotaan di Kota Solok ” menjelaskan mengenai partisipasi masyarakat secara umum dalam pelaksanaan PNPM Mandiri perkotaan. Diperoleh hasil bahwa Partisipasi dalam bentuk pikiran diberikan masyarakat ketika menghadiri pertemuan yang membicarakan tentang PNPM Mandiri Perkotaan. Partisipasi masyarakat berupa pikiran disampaikan melalui usulan, saran maupun kritik. Kehadiran responden paling banyak pada tahap perencanaan adalah pada tahap sosialisasi awal. Partisipasi pada tahap pelaksanaan lebih dominan dalam bentuk tenaga 52,7 melalui kerja baktigotong royong. Berdasarkan berbagai penjelasan di atas, maka penelitian ini akan berbeda dengan penelitian sebelumnya karena akan menelaah kepada aspek yang lebih khusus yakni pada aspek partisipasi perempuan dalam proses pemberdayaan melalui PNPM Mandiri Perkotaan

B. Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Efektivitas Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Tigalingga Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi

8 81 118

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Administrasi Pembangunan (Studi Pada PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Hilimo’asio Kecamatan Idanogawo Kabupaten Nias)

10 139 123

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Program Pemberdayaan Perempuan Kursus Wanita Karo Gereja Batak Karo Protestan (Kwk-Gbkp) Pada Perempuan Pengungsi Sinabung Kecamatan Payung Kabupaten Karo

2 51 132

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

Partisipasi Masyarakat dalam Program PNPM Mandiri Perkotaan (Studi Kasus di Desa Bakipandeyan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo) JURNAL

0 0 13