Oleh karena itu untuk mendapatkan informasi tidak menyebarkan angket akan tetapi melakukan wawancara mendalam kepada informan.
Penelitian ini menggambarkan dan menguraikan partisipasi perempuan dalam proses pemberdayaan melalui PNPM Mandiri Perkotaan di Desa
Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Tanjungkarang Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. Lokasi penelitian dipilih karena desa ini merupakan salah
satu desa yang terkena program pemerintah yaitu Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri Perkotaan sejak tahun 2007
sampai sekarang. Selain itu di Desa Tanjungkarang juga telah menerima dana BLM Bantuan Langsung Masyarakat selama 7 tahun terakhir ini dan
beberapa kegiatan pemberdayaan yang melibatkan partisipasi masyarakat telah dilakukan, termasuk masyarakat perempuan, sehingga dapat dilihat atau
dinilai seberapajauh partisipasi perempuan dalam proses pemberdayaan melalui PNPM Mandiri Perkotaan.
C. Fokus Penelitian
Penelitian perlu memfokuskan pada masalah tertentu. Fokus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bentuk partisipasi perempuan dalam proses pemberdayaan melalui PNPM
Mandiri Perkotaan di Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.
2. Faktor pendorong dan penghambat partisipasi perempuan dalam proses
pemberdayaan melalui PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.
3. Implikasi partisipasi perempuan terhadap peningkatan kapabilitas
perempuan.
D. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berupa kata-kata, tindakan, dan data tambahan seperti dokumen, dan lain-lain. Data penelitian ini dapat diperoleh
dari berbagai sumber sebagai berikut:
1. Sumber Data Primer
a. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah perempuan di Desa Tanjungkarang Kecamatan Jati Kabupaten Kudus yang ikut terlibat dalam
program PNPM Mandiri Perkotaan melalui BKM Badan Keswadayaan Masyarakat, KSM Kelompok Keswadayaan Masyarakat dan UPK Unit
Pengelola Keuangan, dengan pertimbangan bahwa perempuan yang menjadi bagian dari BKM Badan Keswadayaan Masyarakat, KSM
Kelompok Swadaya Masyarakat, dan UPK Unit Pengelola Keuangan merupakan pihak yang benar-benar terlibat dalam proses pemberdayaan
melalui PNPM Mandiri Perkotaan.
Daftar subjek penelitian dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini:
Tabel 01. Daftar Subjek Penelitian
No Nama
Usia Pekerjaan
Keaktifan di PNPM 1.
Sumarti 40 tahun
Guru BKM anggota
2. Devi Fauziana
25 tahun Wiraswasta
BKM anggota 3.
Isti Faizah 24 tahun
Guru BKM anggota
4. Budiarti
40 tahun Guru
Manajer UPK 5.
Mukminah 36 tahun
Pedagang Anggota KSM
bidang ekonomi 6.
Wartiah 46 tahun
Pedagang Anggota KSM
bidang ekonomi 7. Siti
44 tahun Pedagang
Anggota KSM bidang ekonomi
8. Lina 36 tahun
Pedagang Anggota KSM
bidang ekonomi 9. Darwati
40 tahun Wiraswasta Anggota KSM
bidang lingkungan 10. Indah Dwi
44 tahun PNS
Anggota KSM bidang lingkungan
11. Solikhah 42 tahun
Wiraswasta Anggota KSM
bidang lingkungan 12. Magdalena
42 tahun Bidan
Anggota KSM bidang sosial
13. Panca Okta 38 tahun
Wiraswasta Anggota KSM
bidang sosial 14.
Indah Wahyuni
36 tahun Wiraswasta Anggota KSM
bidang sosial Sumber : Data Penelitian, 2013
b. Informan
Informan dalam penelitian ini dipilih dari orang yang dapat dipercaya dan mengetahui mengenai partisipasi perempuan dalam proses
pemberdayaan melalui PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Tanjungkarang. Informan dibedakan menjadi 2 dua yaitu informan kunci dan informan
pendukung. Informan kunci dalam penelitian ini adalah fasilitator di Desa Tanjungkarang. Wawancara dengan informan untuk menggali keterangan
mengenai partisipasi perempuan dalam proses pemberdayaan melalui
PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Tanjungkarang. Daftar informan tersebut dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini:
Tabel 02. Daftar Informan No
Nama Usia
Jabatan Pekerjaan 1.
Sri 36 tahun Fasilitator
2. Moch. Yakub
49 tahun Koordinator BKM 3.
Ngatmin 51 tahun Kepala Desa Tanjungkarang
4. Mawardi 44 tahun
Suami Ibu Sumarti selaku anggota BKM Wiraswasta
5 Anto
43 tahun Suami Ibu Budiarti selaku
manajer UPK Wiraswasta
6 Diono
38 tahun Suami Ibu Muk selaku anggota
KSM bidang ekonomi Pedagang
7 Mursiyah
46 tahun Guru 8
Ana 40 tahun Wiraswasta
8 Yatiman
51 tahun Tokoh masyarakat Wiraswasta 9
Sutejo 42 tahun Tokoh masyarakat Wiraswasta
Sumber : Data Penelitian, 2013
2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini berupa dokumentasi. Dokumentasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah segala bentuk catatan tentang
berbagai macam peristiwa atau keadaan yang memiliki nilai atau arti penting dan dapat berfungsi sebagai data penunjang. Dokumentasi yang dimaksud
berupa foto-foto, catatan wawancara, dan rekaman yang digunakan sewaktu mengadakan penelitian. Dalam penelitian ini juga menggunakan arsip, buku-
buku pedoman yang berkenaan dengan PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Tanjungkarang dan dokumen lainnya yang terkait dengan penelitian
mengenai partisipasi perempuan dalam proses pemberdayaan melalui PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Tanjungkarang.
E. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi atau pengamatan digunakan untuk memperoleh gambaran yang tepat mengenai partisipasi perempuan dalam proses
pemberdayaan melalui PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Tanjungkarang. Teknik observasi ini dilaksanakan secara langsung terhadap objek yang
diteliti. Observasi hingga penelitian dilaksanakan kurang lebih dalam jangka waktu 4 empat bulan, yakni pada bulan Januari 2013 sampai
bulan April 2013. Dalam penelitian ini digunakan beberapa hal untuk mempermudah observasi seperti catatan-catatan kecil, kamera dan
recorder. Observasi dalam penelitian ini dimulai dengan mengamati keadaan
topografi Desa Tanjungkarang, melihat data mengenai struktur dan jumlah penduduk, mata pencaharian penduduk, serta sarana dan prasana.
Selanjutnya, juga
mengamati proses
berjalannya rapat
yang diselenggarakan di Balai Desa Tanjungkarang pada tanggal 21 Februari
2013 pukul 19.30 WIB sampai pukul 22.00 WIB. Rapat ini dihadiri oleh Kepala Desa Tanjungkarang, fasilitator, anggota BKM, serta tokoh
masyarakat, termasuk di dalamya adalah perempuan. Perempuan yang hadir pada rapat ini adalah mereka yang terlibat sebagai anggota BKM,
manajer UPK, serta anggota KSM bidang lingkungan. Dalam suasana rapat, perempuan mengikuti proses yang berlangsung dengan duduk
mengelompok dan mengikuti berjalannya rapat hingga selesai. Ibu Sumarti
selaku anggota BKM juga turut mengajak anaknya untuk mengikuti rapat ini karena berdasarkan penejelasannya, anaknya tidak ada yang menemani
di rumah. Secara kuantitas, jumlah perempuan yang hadir lebih sedikit daripada jumlah laki-laki. Perempuan yang hadir pada rapat ini hanya
berjumlah 5 lima orang. Perempuan duduk mendengarkan penjelasan- penjelasan yang disampaikan oleh laki-laki, dan sesekali memberikan
komentar serta mengajukan pertanyaan. b.
Wawancara Dalam mengumpulkan data, digunakan pedoman wawancara yang
telah disiapkan berupa pertanyaan-pertanyaan yang dibutuhkan untuk mengungkap permasalahan yang ada, alat perekam dan blocknote.
Wawancara ini dilakukan mulai dari menemui fasilitator Desa Tanjungkarang pada tanggal 2 Februari 2013 di basecamp yang berlokasi
di Jalan Ganesha Kudus. Wawancara selanjutnya dilakukan dengan koordinator BKM pada tanggal 17 Februari 2013 di rumah kediamannya.
Untuk memperoleh informasi terhadap subyek dan informan, dilakukan dengan menemui mereka satu per satu yang dimulai pada bulan Februari
2013 hingga April 2013. c.
Dokumentasi Metode dokumentasi ini digunakan untuk melengkapi data-data
dalam penelitian. Dalam penelitian ini dokumentasi berupa dokumen tentang data monografi masyarakat diperoleh di Kantor Balai Desa
Tanjungkarang pada tanggal 17 Februari 2013 dengan menemui Bapak
Marwoto selaku Kaur Pemerintahan. Selain itu dokumentasi yang digunakan juga berupa buku-buku pedoman dari pengurus PNPM Mandiri
Perkotaan, buku-buku literatur penunjang skripsi, serta foto-foto.
F. Metode Validitas Data