terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan. Jadi, persepsi konsumen
terhadap produk didapat dari harga, merek, periklanan, reputasi, dan Negara asal.
Dapat disimpulkan bahwa kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya yang bertujuan untuk memuaskan
kebutuhan minimal sesuai harapan konsumen dan sesuai dengan keinginan konsumen.
2.2 Promosi
Basu Swastha D. dan Irawan 2001 : 345-349, promosi pada hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong
permintaan, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan mengingatkan pasar
sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
1. Tujuan Promosi
Basu Swastha D. dan Irawan 2001 : 353-355, bahwa tujuan utama dari promosi adalah Modifikasii tingkah laku konsumen, menginformasikan,
mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan konsumen sasaran tentang perusahaan dan produk atau jasa yang dijualnya. Secara rinci dapat dijabarkan
sebagai berikut:
1 Menginformasikan, yaitu kegiatan promosi ditujukan untuk
memberitahukan pasar yang disetujui tentang penawaran dari perusahaan. 2
Membujuk pelanggan sasaran, yaitu promosi yang bersifat membujuk umumnya kurang disenangi masyarakat namun demikian promosi ini
diarahkan untuk mendorong pembelian. 3
Mengingatkan, yaitu promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk mempertahankan merek produk dalam masa kedewasaan
produk. 4
Modifikasi tingkah laku konsumen, yaitu promosi diarahkan untuk merubah kebiasaan pembelian konsumen.
2. Bauran Promosi
Basu Swastha D dan Irawan 2001 : 349, bahwa Promotion mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan,
personal selling dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Dalam bauran promosi terdapat
lima komponen, secara rinci dijabarkan sebagai berikut: a.
Periklanan Advertising, yaitu suatu bentuk dari komunikasi impersonal yang digunakan oleh perusahaan untuk membangun kesadaran terhadap
keberadaan jasa yang ditawarkan, menambah pengetahuan konsumen akan jasa yang ditawarkan, menambah pengetahuan konsumen akan jasa yang
ditawarkan serta membedakan diri perusahaan dengan para kompetitornya. Terdapat beberapa tujuan periklanan, diantaranya:
1 Iklan yang memberikan informasi
2 Iklan membujuk
3 Iklan pengingat
4 Iklan pemantapan
Keuntungan dari periklanan adalah media yang bervariasi surat kabar, majalah, tv, radio, dan sebagainya, adanya kemampuan
mengendalikan tiap pemunculan iklan control of exposure, daya tarik dari pesan periklanan dapat disesuaikan bila tujuan komunikasi berubah.
Kerugian periklanan adalah tidak terjadinya interaksi secara langsung dengan pembeli dan mungkin saja tidak berhasil menarik perhatian
pemirsa. b.
Penjualan Personal Personal Selling, merupakan suatu bentuk interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan
persentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan dari pembeli maupun calon pembeli. Penjualan personal mempunyai peranan yang
penting dalam pemasaran jasa, karena memiliki kekuatan unik yaitu wiraniaga dapat mengumpulkan pengetahuan tantang konsumen dan
mendapatkan umpan balik dari konsumen. Namun penjualan personal membutuhkan biaya yang lebih besar dari pada periklanan, kemungkinan
dua kali lipat besarnya walaupun kegunaannya hampir sama dengan periklanan yang meliputi pembentukan kesadaran terhadap produk,
penyampaian informasi, dan melakukan persuasi agar orang melakukan pembelian.
c. Promosi Penjualan Sales Promotion, Basu Swastha D dan Irawan 2001:
353, promosi penjualan adalah kegiatan promosi selain periklanan, penjualan perorangan maupun publisitas, yang bersifat jangka pendek dan
tidak dilakukan secara berulang serta tidak rutin, yang ditujukan untuk mendorong penjualan, serta lebih mempercepat respon pasar yang
ditargetkan. d.
Publisitas dan Hubungan Masyarakat Publicity and Public Relation, yaitu publisitas dan hubungan masyarakat merupakan stimulasi
nonpersonal terhadap permintaan barang, jasa, ide, dan sebagainya dengan berita komersial yang berarti dalam media masa dan tidak dibayar untuk
mempromosikan dan melindungi citra perusahaan atau produk individualnya. Keuntungan publisitas dan hubungan masyarakat terletak
pada efisiensi biaya karena perusahaan tidak membayar media masa sebagai sarana promosi tersebut. Namun publisitas yang bersifat negatif
dapat menimbulkan dampak buruk bagi perusahaan. e.
Informasi dari mulut ke mulut word of mouth, dalam hal promosi jasa, peranan orang sangat penting. Pelanggan dekat dengan penyampaian
pesan. Dengan kata lain pelanggan tersebut akan berbicara kepada pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalamannya dalam menerima
jasa tersebut. Dalam memasarkan produknya perusahaan perlu merangsang dan
menyebarkan informasi tentang kehadiran, ketersediaan, ciri-ciri, kondisi produk, dan manfaat atau kegunaan dari produk yang dihasilkan. Kegiatan ini
disebut sebagai promosi. Dharmamesta seperti yang dikutip oleh Askarini Damayanti, 2006: 55 tujuan promosi dalam perusahaan, yaitu :
a Modifikasii tingkah laku
Promosi perusahaan berusaha menciptakan kesan yang baik tentang dirinya dan dengan demikian bisa merubah tingkah laku serta
pendapat konsumen tentang produk perusahaan sehingga mendorong pembelian produk.
b
Memberitahu
Kegiatan promosi dilakukan untuk memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan perihal suatu produk.
c
Membujuk
Diarahkan terutama untuk mendorong pembelian, sering perusahaan tidak ingin mendapat tanggapan instan dari konsumen, tetapi
lebih mengutamakan kesan positif. d
Mengingatkan
Promosi ini dilakukan terutama untuk mengingatkan kepada masyarakat bahwa produk perusahaan masih ada dipasaran.
Promosi merupakan salah satu bauran pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Promosi juga
sering dikatakan sebagai proses berlanjut, karena dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya bagi perusahaan.
Terdapat beberapa jenis promosi yang sering digunakan Askarini Dumayanti, 2006: 55, yaitu :
a Advertising Iklan
b
Personal Selling Penjualan Pribadi
c
Promosi penjualan
d
Publisitas 2.3
Pengertian Penjualan
Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara
langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu sendiri adalah sebagai berikut:
Pengertian penjualan menurut Henry Simamora 2000;24 menyatakan bahwa:
“Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan volume kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa”.
Pengertian penjualan menurut Chairul Marom 2002; 28 menyatakan bahwa :
“Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur”.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual
menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan volume uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.
1. Klasifikasi Transaksi Penjualan