Resistensi Terhadap Pirazinamid Resistensi Terhadap Streptomisin

2.6.3 Resistensi Terhadap Pirazinamid

Pirazinamid adalah suatu struktur analog nikotinamid dan pro-drug yang memerlukan konversi dari asam pirazinoik oleh enzim pirazinamidase PZase yang dikode dalam M. tuberculosis oleh gen pncA. Pirazinamid ditemukan pada tahun 1952 dan selanjutnya digunakan dalam pengobatan TB yang sebelumnya selama 9 bulan menjadi 6 bulan Zhang dan Yew, 2009; Da Silva dan Palomino, 2011. Salah satu karakteristik pirazinamid adalah kemampuannya menginhibisi basil semi dorman yang ada dalam suasana asam Da Silva dan Palomino, 2011; Chiang, 2013 dan membunuh basil yang tidak dapat dibunuh oleh obat lain jika dalam suasana asam Zhang dan Yew, 2009. Aktivitas pirazinamid meningkat dalam oksigen yang sedikit atau dalam kondisi anaerobik Chiang, 2013. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pirazinamid memasuki M. tuberculosis melalui difusi pasif, dikonversi ke dalam asam pirazinoik oleh PZase dan diekskresikan oleh efflux pump yang lemah. Dalam suasana asam, proton asam pirazinoik diabsorbsi dan diakumulasi di dalam sel oleh karena efflux pump yang tidak efisien, menghasilkan kerusakan selular. Teori lain juga menyatakan bahwa asam pirazinoik dan n-propil ester menghambat sintesa asam lemak tipe 1 dalam replikasi kuman. Mutasi pada pncA merupakan mekanisme utama resistensi pirazinamid dalam M. tuberculosis. Perubahan terbanyak terjadi pada region 561 bp atau pada region 82 bp putative promoter Da Silva dan Palomino, 2011.

2.6.4 Resistensi Terhadap Streptomisin

Streptomisin merupakan suatu antibiotika aminocyclitol glicoside yang merupaka antibiotika pertama yang digunakan dalam pengobatan TB. Streptomisin pertama kali diisolasi dari mikroorganisme tanah, Streptomyces griseus Da Silva dan Palomino, 2011. Streptomisin menghambat sintesa protein dengan mengikat 30S subunit ribosom bakteri, menyebabkan kesalahan membaca pesan mRNA selama translasi. Resistensi streptomisin disebabkan oleh mutasi pada S12 protein yang dikode oleh gen rpsL dan 16S rRNA yang dikode gen rrs Zhang dan Yew, 2009. Universitas Sumatera Utara Mutasi pada rpsL 50 dan rrs 20 merupakan mekanisme utama pada resistensi streptomisin Zhang dan Yew, 2009; Da Silva dan Palomino, 2011. Mutasi utama pada rpsL adalah subsitusi pada kodon 43 dari lisin ke arginin yang menyebabkan resisten yang tinggi terhadap streptomisin. Mutasi juga terjadi pada kodon 88. Mutasi gen rrs terjadi pada loop 16S rRNA yang terdiri dari 2 region ‘ nukleotida 530 dan 915 Zhang dan Yew, 2009.

2.6.5 Resistensi Terhadap Etambutol