yang merupakan komponen penting untuk aktivitas melawan M. tuberculosis. Meskipun strukturnya sederhana, tetapi kerja isoniazid lebih rumit dan strain
resisten isoniazid telah diisolasi segera setelah aktivitas anti TB diketahui. Resistensi terhadap isoniazid merupakan proses yang rumit. Mutasi pada beberapa
gen termasuk katG, ahpC, inhA, kasA dan ndh telah dihubungkan dengan resistensi isoniazid Da Silva dan Palomino, 2011.
Isoniazid merupakan pro-drug yang membutuhkan aktivasi enzim katalaseperoksidase yang dikode oleh katG Zhang dan Yew, 2009; Da Silva dan
Palomino, 2011. Aktivasi isoniazid dipengaruhi oleh sintesis asam mikolat dengan menginhibisi NADH-dependent enoyl-ACP reduktase, yang dikode oleh
inhA Da Silva dan Palomino, 2011. Mekanisme dua molekuler tersebut telah menunjukkan bahwa penyebab utama resistensi isoniazid yaitu mutasi pada katG
dan mutasi pada inhA atau lebih, dalam region promoter Zhang dan Yew, 2009; Da Silva dan Palomino, 2011
.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dari analisa 240 alele menjelaskan hubungan resistensi isoniazid dan menemukan mutasi pada katG,
inhA dan ahpC lebih kuat hubungannya dengan resistensi isoniazid, sementara mutasi pada kasA tidak ada hubungannya dengan resistensi Da Silva dan
Palomino, 2011. Frekuensi terjadinya mutasi katG dalam strain resisten isoniazid antara 50 sampai 90 dan frekuensi terjadinya mutasi inhA antara 4 sampai
83. Oleh karena itu metode molekuler untuk mendeteksi mutasi katG atau mutasi inhA kemungkinan tidak sensitif untuk mendeteksi adanya resistensi
isoniazid Chiang, 2013.
2.6.2 Resistensi Terhadap Rifampisin
Rifampisin merupakan lipophylic ansamycin yang diperkenalkan pada tahun 1972. Oleh karena kerja antimikroba yang efisien, rifampisin dianjurkan
bersama dengan isoniazid menjadi dasar pada pengobatan TB Da Silva dan Palomino, 2011. Rifampisin merupakan obat yang paling efektif untuk melawan
M. tuberculosis dan mungkin merupakan satu-satunya obat yang mampu membunuh mikroorganisme dalam semua kondisi pertumbuhan metabolik
Caminero, 2013.
Universitas Sumatera Utara
Target rifampisin pada M. tuberculosis adalah sub unit βRNA ribonucleid
acid polymerase, yang mengikat dan menginhibisi perpanjangan RNA messenger atau mRNA Da Silva Palomino, 2011. Karakteristik utama rifampisin adalah
melawan secara aktif kuman yang sedang tumbuh dan yang lambat metabolismenya atau tidak tumbuh Zhang dan Yew, 2009; Da Silva dan
Palomino, 2011. Resistensi rifampisin pertama kali diketahui pada tahun 1970-an, tetapi
tidak mendapat perhatian sampai pada tahun 1990-an Caminero, 2013. Mycobacterium tuberculosis yang resisten rifampisin menunjukkan adanya mutasi
pada gen rpo B yang dikode β-subunit RNA polymerase. Hasil ini menyebabkan
afinitas obat yang rendah dan berkembangnya resistensi. Mutasi pada hot spot region pada 81 base phare bp dari rpoB telah ditemukan pada sekitar 96 M.
tuberculosis yang resisten rifampisin. Region ini, pada kodon 507-533, juga dikenal sebagai rifampicin resistance-determining region RRDR. Mutasi pada
kodon 531 dan 526 Da Silva dan Palomino, 2011, 516 lebih sering dilaporkan pada kebanyakan penelitian
Zhang dan Yew, 2009; Da Silva dan Palomino, 2011.
Beberapa studi juga melaporkan adanya mutasi di luar hot spot region rpoB dari M. tuberculosis resisten rifampisin yang diisolasi. Penelitian di Vietnam
menunjukkan bahwa prevalensi mutasi resisten rifampisin pada rpoB region core 76 sama dengan prevalensi resistensi isoniazid dengan mutasi di katG kodon
315 sebesar 76,83 Minh et al, 2012. Hal utama yang berhubungan dengan rifampisin adalah hampir semua strain yang resisten rifampisin juga menunjukkan
resisten terhadap obat lain, khususnya isoniazid Yao et al, 2010; Da Silva dan
Palomino, 2011 . Untuk alasan inilah deteksi resistensi rifampisin telah diajukan
sebagai surrogate molecular marker penanda molekular pengganti untuk MDR Da Silva dan Palomino, 2011.
Metode molekuler untuk mendeteksi mutasi rpoB pada resisten terhadap rifampisin umumnya lebih sensitif daripada metode yang
digunakan untuk mendeteksi katG atau mutasi inhA untuk identifikasi mutasi isoniazid Chiang, 2013.
Universitas Sumatera Utara
2.6.3 Resistensi Terhadap Pirazinamid