d. Konsumsi waktu, dimana model ini memerlukan waktu yang cukup dalam
proses penyelidikan sehingga terkadang banyak waktu yang terita untuk proses tersebut.
Untuk meminimalisasi beberapa kelemahan tersebut, guru melakukan tindakan antara lain :
a. Dalam penelitian ini memang diperlukan alat pembelajaran yang komplek,
sehingga harus dipersiapkan dengan matang. b.
Untuk mencari masalah yang relevan memang sulit, tetapi dalam penelitian ini mengambil mata pelajaran IPA yang masalahnya ada disekitar lingkungan
siswa, jadi tidak terlalu rumit untuk mencari permasalahan yang sesuai. c.
Untuk meminimalisir terjadinya miss konsepsi, guru harus pandai memberikan konfirmasipenjelasan yang jelas pada pembelajaran.
d. Dalam penyelidikan guru memberikan waktu yang cukup dan arahan yang
jelas agar siswa dapat melakukan penyelidikan sesuai waktu yang diberikan.
2.1.5 Media Crossword Puzzle Teka-Teki Silang
2.1.5.1 Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Sukiman 2012:29 media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta kemauan peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran secara efektif. Hamdani 2011:244 menjelaskan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan,
merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa sehingga mendorong terciptanya proses belajar pada diri siswa.
Agar media pembelajaran benar-benar digunakan untuk membelajarkan siswa, ada sejumlah prinsip dalam penggunaan media pembelajaran, yaitu:
a. Media yang digunakan guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan
pembelajaran. b.
Media yang digunakan harus sesuai dengan materi yang diajarkan. c.
Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa. d.
Media yang digunakan harus memperhatikan efektivitas dan efisiensi. e.
Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya. Sanjaya, 2012:173
2.1.5.2 Media Crossword Puzzle sebagai Media Pembelajaran
Media teka-teki silang crossword puzzle merupakan salah satu permainan asah otak di mana dalam pelaksanaanya harus mengisi ruang-ruang
kosong berbentuk kotak putih dengan huruf-huruf yang membentuk sebuah kata berdasarkan petunjuk yang diberikan. Petunjuknya biasa dibagi ke dalam dua
kategori, yakni mendatar dan menurun tergantung posisi kata-kata yang harus diisi. Papan permainan tersebut terdiri atas kotak- kotak berwarna putih.
Manfaat teka-teki silang crossword puzzle menurut Ghannoe 2010:9 adalah :
a mengasah daya ingat. Siswa akan menyisir semua pengalaman-
pengalamanya hingga waktu itu selanjutnya akan memilih-milih semua pengalamannya yang sekiranya cocok untuk menjawab.
b mengembangkan kemampuan analisis. Siswa akan mengulas semua
pengalamanya dan menganalisis pengalaman-pengalamanya itu. Mana yang sosok untuk menjawab, dan mana yang cocok untuk berargumentasi
terhadap jawaban yang dipilihnya. c
menghibur. Ketika siswa sedang mengerjakan teka-teki silang crossword puzzle untuk dijawab, secara tidak lansung siswa akan melupakan ingatan-
ingatan tertentu misalnya kecemasan dan kesibukan. d
merangsang kreatifitas. Secara tidak lansung, anak juga akan dibantu untuk menyalurkan potensi-potensi kreatif yang dimilikinya.
Pembelajaran dengan menggunakan media merupakan suatu bagian tidak terpisahkan dalam proses pembelajaran yang bermakna dan menyeluruh. Proses
pembelajaran yang baik merupakan kegiatan yang menjadikan siswanya dapat memahami materi yang disampaikan. Langkah ini akan mudah terwujud apabila
menggunakan media. Penggunaan media salah satunya dengan games. Games menjadi bagian dari media karena sifatnya yang dapat membantu penyampaian
pesan. Games yang ada termasuk yang mendidik dan dapat mengeksplorasi pikiran. Diantara games tersebut adalah dengan crosswordpuzzle.
Zaini, dkk 2008:71 mengatakan teka-teki dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran yang baik dan menyenangkan tanpa kehilangan esensi
belajar yang sedang berlangsung. Bahkan strategi ini dapat melibatkan partisipasi peserta didik secara aktif sejak awal. Langkah-langkah dalam penggunaan media
teka-teki silang crossword puzzle adalah:
1 Guru menulis kata-kata kunci, terminologi atau nama-nama yang berhubungan dengan materi.
2 Guru membuat kisi-kisi yang dapat diisi dengan kata-kata yang telah dipilih seperti dalam teka-teki silang kemudian hitamkan bagian yang tidak
diperlukan. 3 Guru membuat pertanyaan-pertanyaan yang jawabanya adalah kata-kata yang
telah dibuat atau dapat juga hanya membuat pertanyaan-pertanyaan mengarah kepada kata-kata tersebut.
4 Setelah crossword puzzle diletakkan di depan, siswa dapat menjawab pertanyaan-pertnyaan yang ada.
5 Siswa yang dapat menjawab diberi hadiah Dalam penelitian ini, media Crossword Puzzledigunakanagar siswa lebih
tertarik pada materi yang akan dipelajari. Media Crossword Puzzle diterapkan sesuai langkah-langkah pada model pembelajaran PBI khususnya pada langkah
pertama yaitu pada orientasi siswa terhadap masalah.
2.1.6 Penerapan Model PBI dengan Media Crossword Puzzle untuk