30
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5 4
4.5
5 10
15
Hari ke- N
il a
i O rga
nol e
p ti
k
1-3 O2 dan 5-8 CO2 1-3 O2 dan 8-10 CO2
3-5 O2 dan 8-10 CO2 21 O2 dan 0.03 CO2
Gambar 11. Penilaian panelis terhadap sawo terolah minimal pada beberapa Komposisi atmosfir selama penyimpanan.
Dari gambar terlihat bahwa pada komposisi atmosfir 1-3 O
2
dan 5- 8 CO
2
menurut panelis memiliki nilai rata-rata untuk warna, kekerasan, aroma dan rasa yang lebih baik dibanding komposisi yang lain. Pada
komposisi ini penilaian panelis selama penyimpanan selalu diatas batas ambang penerimaan sebesar 3.5. Hasil ini dijadikan dasar pada penelitian
tahap selanjutnya untuk menentukan kemasan film.
C. Penentuan Jenis Film Kemasan
Jenis film kemasan ditentukan berdasarkan hasil pengujian yang didapat pada penelitian tahap sebelumnya. Nilai kekerasan dan skor uji organoleptik ditentukan
menjadi parameter mutu kritis untuk mengambil keputusan komposisi atmosfir terpilih. Dari parameter mutu kritis ini, diputuskan bahwa penyimpanan dengan
komposisi atmosfir 1-3 O
2
dan 5-8 CO
2
dan 3-5 O
2
dan 8-10 CO
2
menghasilkan mutu dengan kualitas yang hampir sama. Komposisi ini kemudian diplot pada kurva kemasan dan udara pada Gambar 12.
Batas penerimaan = 3.5
31
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
21
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
21
konsentrasi O2 ko
n s
en tr
asi C
O 2
Gambar 12. Jenis film kemasan terpilih untuk potongan sawo segar pada kurva permeabilitas
O
2
dan CO
2
. Berdasarkan kurva kemasan tersebut, stretch film dan polypropilen terpilih
sebagai film kemasan.
D. Perancangan Kemasan Atmosfir Termodifikasi Sawo Terolah Minimal
Perancangan kemasan mengacu pada berat optimal sawo terolah minimal yang dapat dikemas pada masing-masing kemasan. Wadah kemasan
menggunakan styrofoam berukuran 15 cm x 22 cm 0.033 m
2
. Berat optimal dihitung berdasarkan persamaan Mannaperuma et al. 1989 dalam persamaan 3.
Hasil perhitungan berat sawo terolah minimal yang dapat dikemas dalam kemasan stretch film
dan polypropilen disajikan pada Tabel 7 dan 8, sedang langkah perhitungan disajikan pada Lampiran 23.
Daerah komposisi 1-3 O
2
dan 5-8 CO
2
LDPE
Daerah komposisi 3-5 O
2
dan 8-10 CO
2
Polypropilen
Stretch film
White stretch film
udara
32 Tabel 7. Berat sawo terolah minimal yang dapat dikemas dalam kemasan
stretch film
Gas Laju respirasi
mlkg.jam Koefisien permeabilitas
ml.milm
2
.jam.atm Atmosfir
termodifikasi Berat
kg CO
2
O
2
2.51 2.51
1.46 1.46
888 888
342 342
8 10
3 5
1.33 1.66
1.95 1.73
Tabel 8. Berat sawo terolah minimal yang dapat dikemas dalam kemasan Polypropilen
Gas Laju respirasi
mlkg.jam Koefisien permeabilitas
ml.milm
2
.jam.atm Atmosfir
termodifikasi Berat
kg CO
2
O
2
2.51 2.51
1.46 1.46
364 364
265 265
5 8
1 3
0.11 0.18
0.59 0.50
Dari tabel terlihat bahwa berat optimum untuk sawo yang dikemas menggunakan stretch film
berkisar antara 1.33-1.95 kg. Sawo yang dikemas menggunakan polypropilen berkisar antara 0.11-0.59 kg. Dengan alasan keterbatasan bahan
maka diputuskan berat sawo terolah minimal yang disimpan dalam ke-2 kemasan berkisar antara 0.20-0.30 kg.
E. Penyimpanan Sawo Terolah Minimal Dalam Kemasan Film