25 a. Mempercepat senescence dan menghilangkan warna hijau pada
buah mentah b. Mempercepat pemasakan buah selama penanganan dan
penyimpanan c. “Russet spotting” pada selada
d. Pembentukan rasa pahit pada wortel e. Pertunasan kentang
f. Gugurnya daun g. Pengerasan pada asparagus
h. Mempersingkat masa simpan dan mengurangi kualitas bunga i. Gangguan fisiologis pada tanaman umbi lapis
j. Pengurangan masa simpan buah dan sayuran Hasil tanaman yang dipanen misalnya bunga sebagaian besar biasanya
telah memasuki proses pemasakan, atau mentah menjelang masak, dengan perhitungan agar dalam penyimpanan sementara dan kemudian pengiriman hasil
tanaman tersebut tidak terlalu masak atau terjadi penuaan senescence. Hasil tanaman yang kondisinya terlalu masak akan cepat mengalami kerusakan
terutama pada waktu pengiriman dan penyampaian kepada konsumen. Hasil tanaman yang menjadi tua telah mengalami proses-proses pemunduran yang
secara normal mengakhiri umur fungsional suatu organ. Dalam hal ini, etilen disinyalir berpengaruh terhadap senescence pada bunga potong.
C. KALIUM PERMANGANAT
Beberapa cara untuk menunda kematangan dan ketuaan senescence tanaman dan buah-buahan telah dilakukan di negara lain. Hal tersebut bertujuan
untuk mempertahankan kesegaran produk hortikultura dalam jangka waktu tertentu, sehingga pembusukan atau kerusakan pada produk tersebut bisa
dihindari. Ada beberapa cara yang lazim dipakai untuk pencegahan kerusakan pada produk hortikultura, antara lain penambahan bahan kimia, pelapisan lilin
26 waxing, pengemasan dengan polyethylene, dan pendinginan. Dari beberapa
metode tersebut bisa juga digunakan kombinasi untuk memperpanjang umur simpan produk Pantastico, 1986.
Penyerap etilen yang dapat digunakan adalah potasium permanganat KMnO4, karbon aktif dan mineral-mineral lain, yang dimasukkan ke dalam
sachet. Scott dkk mengembangkan bahan yang lebih praktis, yaitu KMnO4 pada vermikulit Pantastico, 1986. Bahan yang paling banyak digunakan adalah
kalium permanganat yang diserapkan pada silika gel. Permanganat akan mengoksidasi etilen membentuk etanol dan asetat. Bahan penyerap etilen ini
mengandung 5 KMnO4 dan dimasukkan ke dalam sachet untuk mencegah keluarnya KMnO4 karena KMnO4 bersifat racun.
Kalium permanganat KMnO4 merupakan salah satu jenis bahan yang dapat menyerap kandungan etilen dalam udara. Kandungan etilen dalam udara
perlu dihilangkan atau dikurangi untuk memperpanjang masa simpan bunga potong. Kalium permanganat akan mengoksidasi etilen dan diubah ke dalam
bentuk etilen glikol dan mangandioksida. H2O
CH2 = CH2 + KMnO4 CH2OH + MnO2
Bahan kimia yang mengandung KMnO4 bisa ditemukan di toko kimia dengan merek dagang purafil. Persyaratan bahan ini harus kuat dan memiliki luas
permukaan yang besar. Selama ini telah diteliti beberapa bahan yang bisa digunakan sebagai penyerap atau pengikat permanganat. Beberapa bahan tersebut
adalah vermikulit, batu apung, dan bata Bambang Budi Santoso dan Bambang Purwoko, 1992. Dalam penelitian ini yang akan digunakan sebagai penyerap
permanganat yaitu beberapa jenis kertas kemasan yang biasa digunakan sebagai kemasan hortikultura.
Tabel 4. Sifat fisik Kalium Permanganat
27
Tampilan: Bau:
Kelarutan: Berat jenis:
pH: Volatilasi 21°C:
Titik Cair: kristal berwarna ungu
tidak berbau 7g dalam 100 g air
7 tidak ada informasi
240°C
D. KEMASAN