33
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di PT. Alam Indah Bunga Nusantara Jl. Raya Mariwati Km 5.5 Desa Kawung Luwuk Sukaresmi Cipanas, Jawa Barat.
Penelitian berlangsung selama bulan Mei 2007
B. BAHAN DAN ALAT PENELITIAN
1. Bahan
Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah bunga krisan Yellow Fiji tipe standar yang diperoleh dari PT. Alam Indah Bunga
Nusantara AIBN Desa Kawung Luwuk Sukaresmi Cipanas. Cara pemilihan sampel dengan pemilihan sampel bunga krisan secara acak.
Selain itu, juga digunakan bahan kimia Kalium Permanganat KMnO4 sebagai penyerap etilen. Bahan lain yang digunakan adalah beberapa jenis
kemasan yaitu kertas HVS, kertas koran, kertas buram, dan kertas kraft
Gambar 4. Kalium permanganat
2. Alat
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cool storage untuk penyimpanan suhu rendah. RHS color chart tahun 2001 untuk
penentuan warna, jangka sorong, sprayer, bak air, penggaris, gunting bunga dan alat tulis.
34
C. METODE PENELITIAN
Untuk melakukan kegiatan penelitian ini, ada 2 macam perlakuan yang dilakukan terhadap spesimen. Perlakuan pertama yaitu pencelupan kemasan
dengan konsentrasi KMnO4 yang berbeda dan perlakuan bahan kemasan yang berbeda.
1. Faktor pembungkus a. kertas HVS
b. Kertas koran c. Kertas buram
d. Kertas kraft 2. Faktor metode konsentrasi KMnO4
a. konsentrasi 5 b. konsentrasi 10
Pada tingkat kemekaran bunga 50 bunga dikemas conthong dengan masing-masing kemasan yang ditentukan. Bunga krisan dipanen pada derajat
kemekaran komersial, lalu tangkai bunga dipotong sepanjang 70 cm. Bunga kemudian dikemas dengan jenis kertas yang berbeda-beda, yang sebelumnya telah
dicelupkan dengan konsentrasi KMnO4 yang berbeda, yaitu 5 dan 10 . Bunga yang telah dikemas lalu diikat bunching dalam setiap ikatan terdapat 1 tangkai
bunga, lalu dimasukkan kedalam cool storage dengan suhu 5-10 C.
Gambar 5. Kemasan primer untuk mahkota bunga
35
Bunga yang telah diberi kemasan primer
dan sekunder
Ember yang berisi air
Secara berturut-turut bunga dikeluarkan dari ruang pendingin. Bunga contoh pertama dikeluarkan pada hari ke empat setelah masa simpan dalam ruang
pendingin. Setelah itu bunga contoh kedua dikeluarkan pada hari ke delapan setelah masa simpan. Lalu bunga contoh ketiga dikeluarkan pada hari ke dua belas
setelah masa simpan. Semua bunga contoh yang dikeluarkan diletakkan di tempat yang memiliki suhu ruang, dengan tujuan mengetahui vase life untuk tiap-tiap
contoh setelah masa simpan dalam cool storage. Sebagai kontrol digunakan bunga yang tanpa dikemas sama sekali. Selama masa penyimpanan dan vase life
dilakukan pengamatan dan pengukuran terhadap : 1. Parameter fisik : panjang tangkai, diameter tangkai, diameter
mahkota bunga, kelayuan dan warna fisik mahkota. 2. Parameter organoleptik : warna, penampakan dan kegemaran.
Data yang diperoleh diolah dengan faktorial RAL dan dilanjutkan dengan DMRT dengan dua kali ulangan.
Gambar 6. Bunga yang siap untuk disimpan di cool storage
36 Gambar 7. Diagram alir proses penelitian
Bunga krisan
Grading pada lahan
Bunga tanpa dikemas
Penyimpanan Suhu cold storage 5-10
C
Pengemasan dengan kertas
HVS Pengemasan
dengan kertas koran
Pengemasan dengan kertas
buram
Konse ntrasi
5 Konse
ntrasi 10
Konse ntrasi
5 Konse
ntrasi 5
Konse ntrasi
10
Pengamatan parameter fisik akhir dan analisis data
selesai
Konse ntrasi
10 Konse
ntrasi 5
Konse ntrasi
10 Pengemasan
dengan kertas koran
Penconthongan mahkota kemasan primer
Panen
Sortasi dan grading
Pengukuran parameter fisik awal panjang tangkai,diameter mahkota,diameter
tangkai,warna
37
D. PENGAMATAN NILAI PARAMETER FISIK