Dimetilformamida HCONCH PELARUT BIOPLASTIK

20 Gambar 9. Struktur kimia asam asetat Anonim 1 , 2005 Asam asetat adalah pelarut yang polar, sama seperti etanol dan air dengan konstanta dielektrik sebesar 6,2. Seperti halnya pelarut kloroform dan hexana, asam asetat glasial tidak hanya melarutkan senyawa-senyawa polar seperti gula dan garam organik, tetapi juga dapat melarutkan senyawa non-polar seperti minyak dan elemen lain polimer. Hal ini memungkinkan asam asetat menjadi pelarut yang dapat dipakai secara luas oleh industri Anonim 1 , 2005. Tabel 4. Sifat fisik dan kimia asam asetat glasial Sifat fisikkimia Nilai Penampakan jernihbening,tak berwarna Bau Kuat, seperti cuka Kelarutan Sangat larut berbagai perbandingan Densitas 1,05 kgL pH 2,4 1.0M solution Titik didih 118 C 244F Titik lebur 16,6 C 63F Molaritas 60,05 gmol Anonim 1 , 2005

3. Dimetilformamida HCONCH

3 2 Dimetilformamida merupakan gugus alkil dari formamida, termasuk golongan amida yang merupakan turunan asam karboksilat, gugus –OH diganti dengan –NH 2 atau amoniak dan satu H diganti dengan asil. Pada suhu kamar berbentuk cairan yang jernih, larut dalam air dan pelarut organik pada umumnya. Dimetilformamida termasuk pelarut yang sering digunakan dalam reaksi kimia, dalam keadaan murni tidak berbau, C CH 3 21 namun DMF yang terdegdradasi karena penanganan teknik memiliki bau amis yang berasal dari pengotor dimetilamina Anonim 4 , 2006. Gambar 10. Struktur kimia dimetilformamida Anonim 4 , 2006 Dimetilformamida adalah pelarut polar yang aprotik dengan titik didih yang tinggi, larut dalam pelarut organik yang lain yaitu alkohol, eter, aseton, benzene dan kloroform. Disintesa dari asam formiat dan dimetilamin. DMF tidak stabil dalam basa kuat seperti NaOH atau asam kuat seperti HCl atau H 2 SO 4 dan akan kembali ke dalam bentuk asam formiat dan dimetilamnia, terutama pada suhu tinggi. Digunakan sebagai pelarut dalam produksi serat akrilik , plastik, obat-obatan, pestisida, kulit sintetis, serat dan film Howard, 1993; Gescher, 1993. Dimetilformamida dapat menembus hampir semua jenis plastik dan membuat plastik mengembang. Sifat fisika dan kimia dimetilformamida dapat dilihat pada Tabel 5. Dimetilformamida dapat menyebabkan kanker manusia bersifat karsinogenik, itu juga menyebabkan cacat pada janin. Pada beberapa sektor industri wanita dilarang bekerja dengan DMF Farquharson et al., 1983. Tabel 5. Sifat fisik dan kimia dimetilformamida Sifat fisikkimia Nilai Bobot Molekul 73,09 gmol Penampakan Cairan jernih Densitas, fase 0,944 gcm³, cairan Titik lebur -61 °C 212 K Titik didih 153 °C 426 K Konstanta dielektrik 36,7 Indeks polaritas 6,4 Titik nyala 58 °C Anonim 4 , 2006 CH 3 CH 3 22 Menurut penelitian Wijanarko 2003 pelarut terbaik adalah kloroform dengan nilai absorbansi 0.04 + 0.01 dan nilai swelling index sebesar 5.28 + 2.82. Hasil uji analisis ragam menunjukkan bahwa jenis pelarut tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan viskositas larutan PHA. Waktu pencampuran PHA setelah jam ke-48 menunjukkan fasa dan homogenitas larutan yang tidak signifikan dilihat dari pengamatan visual.

III. METODOLOGI PENELITIAN A. BAHAN DAN ALAT

Dokumen yang terkait

Produksi dan Karakterisasi Poly-β-hydroxyalkanoates (PHA) yang Dihasilkan oleh Ralstonia eutropha Menggunakan Substrat Hidrolisat Minyak Sawit

0 7 79

Pengaruh Konsentrasi Pemlastis Dietil Glikol Terhadap Karakteristik Bioplastik dari Polyhydroxyalkanoates (PHA) yang dihasilkan Ralstonia eutropha pada Substrat Hidrolisat Minyak Sawit

0 7 94

Pengaruh Konsentrasi PemIastis Dimetil Ftalat terhadap Karakteristik Bioplastik dari Polyhydroalkanoates (PHA) yang Dihasilkan oleh Ralstonia eutropha pada Substrat Hidrolisat Minyak Sawit

0 10 78

Pembuatan dan Karakterisasi Bioplastik dari Poly-3-Hidroksialkanoat (PHA) yang Dihasilkan Ralstonia Eutropha pada Hidrolisat Pati Sagu dengan Penambahan Dimetil Ftlat (DMF)

0 19 102

Kajian Pengaruh Penambahan Dietilen Glikol sebagai Pemlastis pada Karakteristik Bioplastik dari Poli-Beta-Hidroksialkanoat (PHA) yang Dihasilkan Ralstronia eutropha pada Substrat Hidrolisat Pati Sagu

0 13 96

Peran PEG 400 dalam Pembuatan Lembaran Bioplastik Polihidroksialkanoat yang Dihasilkan Oleh Ralstonia eutropha dari Substrat Hidrolisat Pati Sagu

0 7 7

Pembuatan Bioplastik Poli-Β-Hidroksialkanoat (Pha) Yang Dihasilkan Oleh Rastonia Eutropha Pada Substrat Hidrolisat Pati Sagu Dengan Pemlastis Isopropil Palmitat

1 12 98

Pengaruh penambahan polioksietilen-(20)-sorbitan monolaurat pada karakteristik bioplastik poli-hidroksialkanoat (pha) yang dihasilkan Ralstonia eutropha pada substrat hidrollsat pati sagu

0 4 6

Pengaruh Konsentrasi Peg 400 terhadap Karakteristik Bioplastik Polihidroksialkanoat (Pha) yang Dihasilkan Oleh Ralstonia Eutropha Menggunakan Substrat Hidrolisat Pati Sagu

1 28 96

Pengaruh Proporsi Hidrolisat Minyak Sawit dengan Asam Propanoat terhadap Perolehan dan Karakteristik Poly-β-Hydroxyalkanoates yang dihasilkan oleh Ralstonia eutropha

0 4 3