IMPLEMENTASI SISTEM PEMODELAN SISTEM A. KONFIGURASI SISTEM

45

C. IMPLEMENTASI SISTEM

Implementasi sistem merupakan tahapan akhir perancangan model SPK yang mengimplementasikan hasil rancangan arsitektur sistem dan desain antar muka pengguna ke dalam bentuk model perangkat lunak yang nyata. Pendekatan yang dilakukan dalam melakukan implementasi ini adalah dengan aliran bawah ke atas bottom-up. Diagram alir yang lebih terperinci untuk masing-masing model SPK untuk kelayakan investasi industri bahan bakar biodiesel dapat dilihat pada Lampiran 3 sampai dengan Lampiran 5. Implementasi SPK untuk kelayakan investasi industri menggunakan aplikasi basis data Microsoft Access 2002. Keunggulan dari aplikasi ini ialah kemudahannya untuk memberikan pengelompokanpengorganisasian obyek dengan jelas yang meliputi tabel, query, form, report dan dilengkapi pula dengan macro dan modul yang dapat memberikan program lebih interaktif dan user friendly . Verifikasi program dilakukan dengan melakukan uji coba sistem yang sedang dijalankan dengan memasukkan data dan menjalankan perintah-perintah yang mampu dilakukan oleh sistem sehingga dapat diketahui bahwa program mampu memberikan akses sesuai dengan rancang bangun sistem. Pengujian dilakukan dengan memasukkan berbagai jenis data, data yang dimasukkan tidak hanya data yang benar tetapi aplikasi juga diuji dengan memasukkan data yang salah. Jika data yang salah dimasukkan maka sistem akan memberikan peringatan bahwa data tidak sesuai dengan format yang diberikan. Pengujian juga dilakukan untuk menghapus data, menyimpan dan undo. Selanjutnya sistem dapat mengolah data baik dengan perhitungan maupun dengan menggunakan pengelompokkan data atau query mampu menghasilkan informasi seperti yang diharapkan. Keluaran sistem diharapkan mampu membuat informasi secara tepat. Kemampuan program untuk membuat laporan yang cepat dan mampu mentransformasikan data ke dalam bentuk format laporan juga diuji dengan metode ini. Purwarupa prototype INVESTPRO dirancang sebagai program aplikasi untuk Windows versi 32 bit, artinya INVESTPRO diharapkan dapat beroperasi pada sistem operasi Windows 9798 hingga Windows XP. Sistem operasi 46 Windows dipilih karena sistem operasi ini telah sangat luas pemakaiannya pada komputer PC dibandingkan dengan sistem operasi lainnya, misalnya OS-2, Linux, Unix dan sebagainya. Selama tahap pengembangan, aplikasi INVESTPRO diimplementasikan pada komputer PC dengan sistem operasi Windows XP, processor Pentium III dan memory 128 MB. Aplikasi yang dihasilkan akan dapat berjalan dengan baik pada komputer yang minimal memiliki processor Pentium Series dengan memory minimal 64 MB. Sebagai bahasa pengembang dipilih Borland Delphi 6.0. Bahasa pengembang tersebut dipilih karena mekanisme akses ke database yang relatif mudah dipelajari dan digunakan, mendukung penerapan sistem manajemen data relasional dengan memanfaatkan aplikasi database, dan dapat menghasilkan aplikasi yang dapat berdiri sendiri sehingga mudah untuk pengiriman aplikasi ke komputer pengguna. Untuk membuat objek database dalam format “.mdb” digunakan Microsoft Access 2002 . Microsoft Access merupakan piranti yang berguna dalam penyusunan sistem manajemen database relasional RDBMS. Pemilihan ini lebih didasarkan kepada kemudahan integrasi antara tipe database Access dan Borland Delphi yang akan menjadi atarmuka aplikasi bagi INVESTPRO.

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PERANGKAT LUNAK INVESTPRO

INVESTPRO adalah paket perangkat lunak yang disusun sebagai pendukung untuk pengambilan keputusan investasi industri. Perangkat lunak ini ditujukan bagi pengambil keputusan strategis seperti investor atau pimpinan puncak perusahaan untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan pendirian industri. Keputusan dalam pendirian suatu industri yang dimaksud bisa berupa keputusan untuk melanjutkan atau membatalkan rencana investasi atau bisa juga berupa keputusan bagaimana mengalokasikan modal dan biaya atau penetapan harga jual produk dan harga beli bahan baku untuk mendapatkan investasi industri yang efisien dan layak untuk dijalankan. Pengguna program ini lebih ditujukan untuk para investor atau calon investor yang merencanakan untuk menanamkan modalnya pada industri hilir tertentu, namun tidak tertutup kemungkinan dapat dimanfaatkan oleh pihak pemerintah dan instansi yang terkait dengan industri yang akan didirikan. Sebagai acuan verifikasi program, dipergunakan data untuk investasi industri bahan bakar biodiesel yang berbahan baku biji jarak pagar. Industri bahan bakar biodiesel adalah industri yang masih relatif baru dan belum banyak dijalankan di Indonesia, saat ini belum ada Industri berskala besar yang menghasilkan minyak biodiesel dari bahan baku biji jarak pagar, padahal pemerintah sudah demikian gencar mempromosikan kelebihan dari industri ini. Dengan memanfaatkan paket program INVESTPRO ini akan dibuktikan apakah menginvestasikan sejumlah uang untuk mendirikan industri bahan bakar biodiesel berbahan baku jarak pagar ini menguntungkan atau malah merugikan, dengan program INVESTPRO akan diketahui juga sensitivitas kelayakan investasi, resiko investasi, lokasi terbaik, prakiraan potensi pasar di masa yang akan datang, dan perhitungan pembagian nisbah bagi hasil secara syariah. Keluaran utama program INVESTPRO yaitu hasil analisa prakiraan pasar, hasil pemilihan lokasi terbaik dan hasil analisa kelayakan finansial pendirian industri. Informasi analisa prakiraan pasar terdiri dari potensi atau peluang pasar dan prakiraan harga, dari hasil prakiraan pasar ini para pengambil