24 Md
ER Keuntungan
× =
100 ×
= Op
Keuntungan Bank
Nisbah Bank
Nisbah Nasabah
Nisbah −
= 100
Keterangan : ER :
Expected return Md : Modal yang dibutuhkan Rp
Op : Omzet penjualan Rp
b. Pembiayaan Musyarakah
Pada pembiayaan musyarakah, bank dan nasabah sama-sama memiliki kontribusi dana modal. Pengembalian dana usaha dan porsi bagi
hasil antara kedua pihak dilakukan sesuai dengan porsi modal yang ditanamkan Zulkifli, 2003. Cara penghitungan penetapan nisbah bagi
hasil pembiayaan musyarakah dapat dilihat dari rumus berikut: PM
Md ER
Keuntungan ×
× =
100 ×
= Op
Keuntungan Bank
Nisbah Bank
Nisbah Nasabah
Nisbah −
= 100
Keterangan : ER :
Expected return Md : Modal yang dibutuhkan Rp
PM : Persentase penyertaan modal Op : Omzet penjualan Rp
c. Pembiayaan Murabahah
Pada pembiayaan murabahah, bank bertindak sebagai pihak penjual kepada nasabah dengan membelikan suatu barang yang
pembayarannya dapat ditangguhkan atau dicicil Zulkifli, 2003. Dalam
25 pembiayaan ini, bank menetapkan tingkat keuntungannya di muka, yang
disebut dengan profit margin. Cara perhitungan harga jual dan fasilitas angsurannya dapat dilihat pada rumus berikut:
t PM
HBF HBF
HJF ×
× +
=
12 ×
= t
HJF A
Keterangan : A :
Angsuran Rpbulan
HJF : Harga Jual Fasilitas Rp HBF : Harga Beli Fasilitas Rp
PM : Profit margin t
: Jangka waktu pembayaran tahun
F. KAJIAN PENELITIAN TERDAHULU
Widarmana 2002 membangun Sistem Penunjang Keputusan Pendirian Agroindustri Jahe yang diberi nama Ginger Xp. Paket program Ginger Xp
dirancang sebagai alat bantu bagi para pengambil keputusan dalam perencanaan pendirian agroindustri jahe khususnya investor dan pengusaha agroindustri.
Model-model yang digunakan dalam SPK Ginger Xp ini mencakup model pemilihan lokasi, model produksi yang terdiri dari sub model analisa permintaan
pasar dan sub model rencana produksi, model kebutuhan lahan serta model analisa kelayakan finansial agroindustri. Model finansial yang dibuat untuk
menghitung nilai-nilai kriteria investasi yang meliputi NPV, BCR, IRR, PBP dan BEP. Analisa sensitivitas juga dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
perubahan-perubahan unsur dalam aspek finansial dan ekonomi terpengaruh terhadap keputusan yang dipilih, analisa ini dilakukan dengan mensimulasikan
beberapa skenario kemudian mencari kesimpulannya. Haridian 2002 membangun Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan
dan Pengembangan Agroindustri Pala, tujuan penelitiannya adalah mempelajari konsep dan metodologi SPK yang dapat digunakan untuk membantu
pengambilan keputusan serta merancang model SPK perencanaan dan