33 evaluasi proses transformasi, serta evaluasi terhadap sumber daya
keluaran.
b Pengumpulan Data dan Informasi
Metode pengambilan data dilakukan dengan kajian pustaka, survey lapangan dan wawancara. Kajian pustaka dilakukan untuk
mempelajari teknik-teknik yang berhubungan dengan Sistem. Survey lapangan dilakukan untuk mendapatkan data primer seperti struktur biaya
operasional, data pengeluaran dan penerimaan perusahaan. Sebagai studi kasus dilaksanakan pada perencanaan investasi industri bahan bakar
biodiesel dari jarak pagar.
2. Analisa Sistem
Tahap lanjut pengamatan sistem dilanjutkan dengan proses analisis sistem untuk menguji sistem informasi yang sudah ada berikut
lingkungannya. Dengan analisis sistem diharapkan akan diperoleh berbagai kemungkinan perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan sistem. Dari hasil analisa tersebut akan diperoleh berbagai alternatif untuk
memecahkan masalah pada sistem yang sudah ada, apakah sistem informasi yang ada perlu diubah, dikembangkan, dibuat sistem yang sama sekali baru,
atau bahkan tidak perlu dilakukan perubahan apa pun. Dalam analisa sistem, juga akan dikumpulkan informasi untuk menentukan pilihan apakah sistem
yang baru dapat diperoleh dengan membeli atau dikembangkan sendiri yang disesuaikan dengan pertimbangan sumberdaya organisasi.
Analisis sistem dilaksanakan dalam dua tahap yaitu yang pertama adalah tahap analisis pendahuluan terhadap sistem yang ada untuk
menentukan ruang lingkup, keunggulan, dan kelemahan sistem tersebut. Kemudian dari hasil analisis pendahuluan, dilakukan tahap kedua yaitu tahap
analisis mendalam untuk menyusun studi kelayakan.
34
3. Perancangan sistem
Setelah observasi dan kajian pustaka, dapat dilakukan identifikasi berbagai hal yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang dilibatkan dalam sistem
yang akan dirancang. Jika semua identifikasi kebutuhan telah terpenuhi serta data dan informasi diperoleh, kemudian dilakukan perancangan sistem yang
dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan pelaku yang dilibatkan dalam sistem yang dirancang.
Proses perancangan sistem terdiri dari dua tahap, yang pertama yaitu tahap desain konseptual conceptual design, pada tahap ini akan dirancang
struktur sistem atau arsitektur secara keseluruhan dan gambaran yang lebih luas dari komponen-komponen sistem, tahap ini juga banyak disebut desain
pendahuluan. Tujuan dari tahapan konseptual yaitu untuk menentukan berbagai alternatif pemenuhan kebutuhan pengguna sistem.
Tahap berikutnya adalah menyusun desain fisik atau biasa disebut juga desain detail, pada tahap ini kebutuhan-kebutuhan pengguna sistem yang
tertuang dalam desain konseptual akan diterjemahkan ke dalam rumusan terinci yang nantinya akan digunakan untuk menyusun atau menguji program
komputer pada saat implementasi sistem. Secara spesifik pada tahap ini yang dilakukan adalah menyusun desain input dan output dokumen, menentukan
berbagai program komputer, pembuatan disain berbagai file, perancangan prosedur, serta pengendalian intern sistem yang baru.
4. Implementasi Sistem