25 pembiayaan ini, bank menetapkan tingkat keuntungannya di muka, yang
disebut dengan profit margin. Cara perhitungan harga jual dan fasilitas angsurannya dapat dilihat pada rumus berikut:
t PM
HBF HBF
HJF ×
× +
=
12 ×
= t
HJF A
Keterangan : A :
Angsuran Rpbulan
HJF : Harga Jual Fasilitas Rp HBF : Harga Beli Fasilitas Rp
PM : Profit margin t
: Jangka waktu pembayaran tahun
F. KAJIAN PENELITIAN TERDAHULU
Widarmana 2002 membangun Sistem Penunjang Keputusan Pendirian Agroindustri Jahe yang diberi nama Ginger Xp. Paket program Ginger Xp
dirancang sebagai alat bantu bagi para pengambil keputusan dalam perencanaan pendirian agroindustri jahe khususnya investor dan pengusaha agroindustri.
Model-model yang digunakan dalam SPK Ginger Xp ini mencakup model pemilihan lokasi, model produksi yang terdiri dari sub model analisa permintaan
pasar dan sub model rencana produksi, model kebutuhan lahan serta model analisa kelayakan finansial agroindustri. Model finansial yang dibuat untuk
menghitung nilai-nilai kriteria investasi yang meliputi NPV, BCR, IRR, PBP dan BEP. Analisa sensitivitas juga dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
perubahan-perubahan unsur dalam aspek finansial dan ekonomi terpengaruh terhadap keputusan yang dipilih, analisa ini dilakukan dengan mensimulasikan
beberapa skenario kemudian mencari kesimpulannya. Haridian 2002 membangun Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan
dan Pengembangan Agroindustri Pala, tujuan penelitiannya adalah mempelajari konsep dan metodologi SPK yang dapat digunakan untuk membantu
pengambilan keputusan serta merancang model SPK perencanaan dan
26 pengembangan agroindustri pala. Model yang digunakan adalah model pemilihan
lokasi, model analisa prakiraan pasar, dan model analisa kelayakan finansial. Kusuma 2001 membuat Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan
Agroindustri Terpadu Berbasis Tomat di Bogor, tujuan dari penelitiannya adalah merekomendasikan strategi perencanaan agroindustri terpadu berbasis tomat
kepada pemerintah kabupaten Bogor sebagai upaya konstruktif dalam mendukung pembangunan wilayah. Model-model yang digunakan adalah model
penentuan lokasi unggulan, model penentuan varietas unggulan, model prakiraan pasar usaha tani, model kelayakan finansial usaha tani, model pola tanam dan
model harga kesepakatan.
III. METODOLOGI PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN
Saat ini hampir di semua bidang kehidupan manusia sudah memanfaatkan komputer, bukan hanya sebagai sarana informasi namun juga sebagai pendukung
kegiatan sehari-hari. Pentingnya penggunaan komputer dalam kehidupan manusia bukan hanya karena fungsi dan kemampuannya tetapi juga karena
kecepatan serta kemudahan penggunaannya. Salah satu contohnya adalah pemanfaatan komputer di bidang industri, yaitu sebagai alat pendukung
pengkajian tingkat kelayakan investasi suatu industri dan perencanaan pendirian industri. Kajian pendirian industri ini dapat diperhitungkan dengan lebih cepat,
tepat dan mudah dengan menggunakan SPK. Kajian sebelum pendirian suatu industri dibutuhkan dan harus dilakukan
untuk meminimalkan resiko kesalahan pengambilan keputusan untuk mendirikan industri dan memaksimalkan pemanfaatan potensi yang tersedia. Aspek-aspek
yang mempengaruhi pendirian suatu industri adalah aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis, aspek manajemen operasi, dan aspek ekonomi serta finansial.
Pendirian suatu proyek industri dimulai dengan mengetahui dan memahami faktor-faktor dan parameter yang berpengaruh dalam keberhasilan
proyek industri tersebut. Langkah selanjutnya adalah menganalisa dan memprakirakan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di masa yang akan
datang setelah proyek industri berjalan. Salah satu industri yang saat ini sedang gencar dipromosikan oleh
pemerintah adalah industri pengolahan biji jarak pagar menjadi minyak biodiesel sebagai pengganti bahan bakar dieselsolar. Pendirian suatu industri berbasis
pengolahan lanjut biji jarak pagar seperti pendirian industri bahan bakar biodiesel ini merupakan langkah tepat dan memiliki potensi besar untuk berkembang.
Pendirian industri bahan bakar biodiesel dapat didirikan dengan skala kecil maupun skala besar. Besarnya investasi yang dibutuhkan sesuai dengan besar
kecilnya proyek yang akan didirikan.