Variabel hubungan atasan dan bawahan tidak memiliki hubungan yang nyata dengan motivasi untuk kekuasaan. Hubungan antara
variabel hubungan atasan dan bawahan dengan motivasi kerja secara keseluruhan menurut skala Champion termasuk kedalam
kondisi moderately low association, yang menunjukkan adanya hubungan yang lemah antara variabel hubungan atasan dan
bawahan dengan variabel motivasi kerja karyawan. Variabel hubungan atasan dan bawahan memiliki hubungan yang nyata
dengan motivasi kerja karyawan, sehingga semakin erat hubungan atasan dan bawahan akan semakin memotivasi karyawan walaupun
hubungannya lemah.
2. Hubungan Sesama Rekan Kerja
aaaaaa Hubungan antara sesama rekan kerja adalah interaksi yang
terjadi pada para karyawan baik dalam hal pelaksanaan pekerjaan maupun diluar pekerjaan. Kedekatan hubungan antara sesama
rekan kerja di dalam pekerjaan dapat diukur berdasarkan keeratan hubungan dengan sesama rekan kerja, keeratan hubungan dengan
sesama rekan kerja di bagian lain, pemberian saran dan dorongan serta semangat kerja antar sesama rekan kerja, pemberian bantuan
dalam menyelesaikan pekerjaan. Hubungan di luar pekerjaan dikatakan erat apabila karyawan mengetahui dan mengenal baik
anggota keluarga rekan kerjanya. aaaaa
Dari Tabel 17 dapat dikatakan hubungan sesama rekan kerja tergolong erat. Indikator hubungan antara sesama rekan kerja
diukur berdasarkan keeratan hubungan dengan sesama rekan kerja di bagian yang sama, keeratan hubungan dengan sesama rekan
kerja di bagian lain, rekan kerja yang sering memberikan bantuan dalam pekerjaan, rekan kerja yang sering memberikan dorongan
dan kerja sama, keeratan dengan keluarga rekan kerja. Secara umum karyawan menilai bahwa terdapat hubungan yang erat
dengan rekan kerja di bagian yang sama dan di bagian yang lain, hal tersebut dirasakan karyawan karena diantara mereka selalu
terdapat hubungan kerja sama yang baik dalam pekerjaan, saling membantu, rekan kerja selalu memberi informasi dalam hal
pekerjaan, komunikasi yang baik antara sesama rekan kerja, saling menyayangi, menghargai dan kekeluargaan baik dengan rekan
kerja maupun dengan keluarga rekan kerja. Tabel 17. Rata-rata penilaian karyawan terhadap hubungan sesama rekan
kerja
Bobot Nilai Indikator
1 2 3 4 5 Rata-rata
tertimbang Kesimpulan
Hubungan saya erat dengan rekan kerja
dari bagian yang sama.
0 1 4 41 14 4,13
Setuju Hubungan saya erat
dengan rekan kerja dari bagian yang lain.
0 1 11 42 6 3,88 Setuju
Rekan kerja saya sering memberikan
bantuan dalam pekerjaan.
0 3 14 36 7 3,78 Setuju
Saya sering memberikan dorongan
dan kerja sama kepada rekan kerja saya.
0 2 6 46 6 3,93 Setuju
Hubungan saya erat dengan keluarga rekan
kerja saya. 1 3 20 32 4 3,58
Setuju
Persepsi Terhadap Hubungan Sesama Rekan Kerja
3,86 Setuju
aaaaa Berdasarkan Hasil uji korelasi Rank Spearman antara variabel
hubungan sesama rekan kerja dengan motivasi untuk berprestasi, hubungan sesama rekan kerja dengan motivasi kerja untuk
kekuasaan dan hubungan sesama rekan kerja dengan motivasi kerja secara keseluruhan pada Tabel 15 diperoleh hasil bahwa
berdasarkan skala Champion termasuk kedalam moderately low association
, yang menunjukkan adanya hubungan yang lemah antara variabel hubungan sesama rekan kerja dengan variabel
motivasi berprestasi, adanya hubungan yang lemah antara variabel hubungan sesama rekan kerja dengan motivasi kerja untuk
kekuasaan dan adanya hubungan yang lemah antara variabel hubungan sesama rekan kerja dengan motivasi kerja secara
keseluruhan. Hubungan sesama rekan kerja memiliki hubungan yang nyata dengan komponen motivasi dan motivasi kerja secara
keseluruhan. Semakin erat hubungan antara sesama rekan kerja akan meningkatkan motivasi kerja untuk berprestasi, motivasi
untuk kekuasaan, dan motivasi kerja secara keseluruhan walaupun hubungannya lemah.
3. Peraturan dan Kebijakan Perusahaan