62
B. Karya Seni Digital Pada Jejaring Sosial Menurut Uu No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta
Karya seni digital Digital Art adalah istilah umum untuk berbagai karya seni dan praktek yang menggunakan teknologi digital sebagai bagian penting dari
kreatif dan atau proses presentasi. Digital Art Seni Digital dapat diartikan sebagai metode teknik pengekspresian pikiran dan perasaan dalam bentuk visual
elektronik. Biasanya dengan bantuan sebuah perangkat. Bisa dengan program khusus komputer maupun aplikasi ponsel. Berbagai istilah telah digunakan untuk
menggambarkan proses ini, diantaranya seni komputer computer Art dan seni multimedia Multimedia Art. Bahkan ada juga yang menyebutnya sebagai teknik
manipulasi gambar dan foto di mana para pengguna bisa men-scan gambar atau langsung di foto dengan kamera untuk kemudian di edit.
Sejak tahun 1970, berbagai nama telah digunakan untuk menggambarkan proses termasuk seni komputer dan seni multimedia, dan digital art itu sendiri
ditempatkan di bawah payung besar istilah seni media baru. Dalam pengertian
yang diperluas, seni digital adalah istilah yang diterapkan untuk seni kontemporer yang menggunakan metode produksi massal atau media digital.
67
Teknik-teknik seni digital yang digunakan secara luas oleh media mainstream dalam per-iklan-an, dan pembuat film untuk menghasilkan efek
khusus. Desktop Publishing telah memiliki dampak besar pada dunia penerbitan, Didalam seni digital ini dikenal ada beberapa teknik dalam pembuatannya, yaitu :
1. Teknik produksi digital di media visual
67
http:www.eocommunity.comindex.phpdigital-art.htm diakses 9 Mei 2015.
Universitas Sumatera Utara
63
meskipun yang lebih berhubungan dengan desain grafis. Ada kemungkinan bahwa penerimaan umum dari nilai seni digital akan kemajuan dalam banyak cara yang
sama seperti peningkatan penerimaan musik elektronik yang dihasilkan selama tiga dekade terakhir.
2. Fotografi digital dan pengelolaan Ggambar Image Fotografi digital dan pencetakan digital sekarang menjadi media yang
diterima berdasarkan penciptaan dan presentasi oleh museum besar dan galeri. Karya seniman yang sebagaimana meningkatnya kemampuan dan kualitas. Secara
internasional, banyak museum kini mulai mengumpulkan seni digital seperti museum seni San Jose dan departemen cetak museum Victoria dan Albert juga
memiliki koleksi yang masuk akal namun masih dalam skala kecil. Salah satu alasan mengapa masyarakat seni yang mapan menemukan kesulitan untuk
menerima seni digital adalah persepsi yang keliru dari digital print yang tanpa henti direproduksi.
3. Media visual hasil rekayasa komputer Ada dua paradigma utama dalam gambar yang dihasilkan komputer. Yang
paling sederhana adalah komputer grafis 2D yang mencerminkan bagaimana Anda bisa menggambar menggunakan pensil dan selembar kertas. Dalam hal ini,
gambar pada layar komputer dan instrumen menarik dengan mungkin stylus tablet atau mouse. Apa yang dihasilkan pada layar mungkin muncul yang bisa ditarik
dengan pena, pensil atau kuas. Jenis kedua adalah komputer grafis 3D, dimana layar menjadi jendela ke sebuah lingkungan virtual, dimana mengatur objek yang
akan difoto oleh komputer.
Universitas Sumatera Utara
64
4. Gambar diam Still Image 3D yang dihasilkan komputer Grafis 3D yang dibuat melalui proses perancangan citra yang kompleks
dari bentuk geometris, poligon atau kurva NURBS untuk membuat bentuk-bentuk tiga dimensi, benda dan adegan untuk digunakan dalam berbagai media seperti
film, televisi, cetak, prototyping cepat dan efek visual khusus . Ada banyak program perangkat lunak untuk melakukan hal ini. Teknologi ini dapat
memungkinkan kolaborasi, kredit sendiri untuk berbagi dan menambah dengan upaya kreatif mirip dengan gerakan open source, dan creative commons di mana
pengguna dapat berkolaborasi dalam proyek untuk membuat potongan-potongan seni yang unik, lalu menyatukannya.
5. Animasi yang dihasilkan komputer Animasi komputer yang dihasilkan animasi dibuat dengan komputer, dari
model digital yang diciptakan oleh seniman digital. Istilah ini biasanya diterapkan untuk karya yang diciptakan sepenuhnya dengan komputer. Film menggunakan
grafis berat yang dihasilkan komputer, mereka disebut pencitraan yang dihasilkan komputer CGI di industri film. Pada tahun 1990, dan 2000-an CGI cukup maju
sehingga untuk pertama kalinya adalah mungkin untuk membuat animasi komputer 3D realistis, meskipun film telah menggunakan gambar komputer
ekstensif sejak pertengahan-70an. Sejumlah film-film modern telah dicatat sebagai hasil penggunaan berat foto realistik CGI.
6. Seni Instalasi Digital Seni instalasi digital merupakan bidang yang luas dari aktivitas dan
menggabungkan berbagai bentuk. Beberapa mirip instalasi video, khususnya
Universitas Sumatera Utara
65
pekerjaan proyeksi skala besar yang melibatkan dan menangkap video langsung. Dengan menggunakan teknik proyeksi yang meningkatkan kesan balutan sensorik
bagi penonton, banyak upaya instalasi digital untuk menciptakan lingkungan mendalam. Lebih jauh berusaha untuk memfasilitasi penciptaan alam virtual.
Jenis instalasi umumnya situs spesifik, terukur, dan tanpa dimensi tetap, yang berarti dapat dikonfigurasi ulang untuk mengakomodasi ruang presentasi yang
berbeda. Sepotong seni media interaktif baru Nuh Wardrip-Fruin berjudul Screen
adalah contoh seni instalasi digital. Untuk melihat dan berinteraksi dengan lembaran, pengguna pertama kali masuk ruangan, yang disebut Gua, yang
merupakan area layar virtual reality dengan empat dinding sekitar peserta. Muncul teks memori putih pada latar belakang dinding hitam. Melalui interaksi tubuh,
seperti menggunakan tangan seseorang, pengguna dapat bergerak dan melempar teks di sekitar dinding. Kata-kata dapat dibuat menjadi kalimat. Selain untuk
menciptakan bentuk baru interaksi tubuh dengan teks melalui bermain nya, Screen pemain bergerak melalui tiga pengalaman membaca - mulai dari adaptasi, stabil,
halaman seperti teks di dinding, diikuti dengan membaca kata-demi-kata dari pengupasan dan memukul dimana perhatian difokuskan, dan dengan kesadaran
perifer lebih dari pengaturan kata-kata berkelompok dan teks neologistic baru yang dipasang pada dinding. Layar ini pertama kali ditunjukkan pada tahun 2003
sebagai bagian dari Boston Cyberarts Festival di Cave ati Brown University dan dokumentasi sejak saat itu telah tampil di The Iowa Web Review, disajikan di
SIGGRAPH 2003, termasuk dalam Alt + Ctrl: sebuah festival game independen
Universitas Sumatera Utara
66
dan alternatif, yang diterbitkan dalam majalah DVD Aspect and Chaise, juga sebagai dalam bacaan dalam seri Museum HyperText Hammer, di ACM,
Hypertext 2004 dan di tempat lain.
68
Dunia digital memiliki macam-macam bentuk pengekspresian karya para pencipta, yaitu seperti : Art game seni pembuatan game; Animations animasi;
Computer art scene seni layar komputer; Computer graphics grafik komputer; Cyberarts seni cyber; Digital illustrations ilustrasi digital; Digital painting
pewarnaan digital; Digital photography foto digital; Digital poetry puisi digital; Dynamic Painting lukisan dinamis; Evolutionary art seni evolusi;
Generative art seni generativ; Interactive art seni interaktif; Motion graphics grafik gerakan; Music visualization visualisasi musik; Photo manipulation
manipulasi foto; Pixel art seni pixel; Render art pembuatan seni; Software art seni pembuatan software; Systems art seni pembuatan sistem; Textures
tekstur; Tradigital art seni tradigital; Video Graphic grafik video; Web Design desain website.
69
Uraian serta pembahasan-pembahasan mengenai karya seni digital telah dijelaskan diatas, sehingga dapat dikatakan bahwakarya seni digital itu sangat erat
kaitannya dengan hak cipta. Karya seni digital merupakan karya seni yang menghasilkan berbagai bentuk seni yang dihasilkan dari kecanggihan teknologi
dengan berbagai macam bentuk. Karya seni yang dimaksud adalah seperti musiklaguMP3, foto, gambardesain grafis, videofilm, motif batik digital,
arsitektur, permainan di komputerinternet dan masih banyak lagi.
68
http:www.eocommunity.comindex.phpdigital-art.htm,diakses 9 Mei 2015.
69
Herman Bani, httpwww.gado-gadoland.com diakses tanggal 21 Juni 2015.
Universitas Sumatera Utara
67
Dalam UUHC memang tidak dikatakan mengenai apa itu karya seni digital, namun dari semua penjelasan dan uranian mengenai karya seni digital ini
dapat dikatakan setiap karya seni digital ini dapat dikategorikan kedalam ciptaan yang dilindungi oleh UUHC. Ciptaan yang dilindungi menurut pasal 40 adalah :
1. buku, pamflet, perwajahan karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya
tulis lainnya, 2.
ceramah, kuliah, pidato, dan ciptaan sejenis lainnya, 3.
alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan, 4.
lagu danatau musik dengan atau tanpa teks, 5.
drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomime, 6.
karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran, kaligrafi, seni pahat, patung,atau kolase,
7. karya seni terapan,
8. karya arsitektur,
9. Peta,
10. karya seni batik atau seni motif lain,
11. karya fotografi,
12. Potret,
13. karya sinematografi,
14. terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, basis data, adaptasi, aransemen,
modifikasi dan karya lain dari hasil transformasi, 15.
terjemahan, adaptasi, aransemen, transformasi, atau modifikasi ekspresi budaya tradisional,
Universitas Sumatera Utara
68
16. kompilasi Ciptaan atau data, baik dalam format yang dapat dibaca dengan
Program Komputer maupun media lainnya, 17.
kompilasi ekspresi budaya tradisional selama kompilasi tersebut merupakan karya yang asli,
18. permainan video,
19. Program komputer.
70
Melihat dari kenyataan yang terjadi pada saat ini, karya seni digital itu sering mencakup musiklagu foto, gambar, videofilm, grafis, motif batik digital,
arsitektur, permainan di komputerinternet disebarluaskan dan dikembanngkan melalui media internet. musiklaguMP3, foto, gambardesain grafis, videofilm,
motif batik digital, permainan di komputerinternet itu diatur didalam UUHC yaitu dalam Pasal 40. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa:
1. musiklaguMP3 diatur didalam ayat 1 huruf d, yang menyatakan bahwa
lagu danatau musik dengan atau tanpa teks merupakan ciptaan yang dilindungi oleh UUHC. Jelas disini bahwa musiklaguMP3 merupakan jenis
ciptaan yang dilindungi. 2.
foto diatur dalam ayat 1 huruf k, yang menyatakan bahwa karya fotorafi merupakan jenis ciptaan yang dilindungi. Jelas disini bahwa foto merupakan
jenis hak cipta yang dilindungi 3.
gambar desain grafis diatur dalam ayat 1 huruf f, yang menyatakan bahwa karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran, kaligrafi,
70
Undang-Undang Republik Indonesia No.28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta, Pasal 40 ayat 1.
Universitas Sumatera Utara
69
seni pahat, patung,atau kolase merupakann hak cipta yang dilindungi. Jelas disini bahwa gambar merupakan ciptaan yang dilindungi.
4. videofilm diatur dalam ayat 1 huruf r, yang menyatakan bahwa permainan
video merupakan jenis ciptaa yang dilindungi. Jelas disini bahwa videofilm merupakan jenis ciptaan yang dilindungi.
5. motif batik digital diatur dalam ayat 1 huruf j, yang menyatakan bahwa
karya jenis batik atau seni motif lain merupakan karya seeni yang dilindungi oleh UUHC.
Kelima hal diatas sering dihasilkan melalui karya seni digital. Sehingga para pencipta memakai sarana internet dalam pembuatannya, mengingat dunia
internet memang paling sesuai untuk mengekspresikan karya, gagasa atau ide dari seseorang untuk memperkenalkan karya-karya emas mereka, Tetapi hal tersebut
dimanfaatkan oleh pihak lalin untuk mencari keuntungan sendiri, salah satunya dengan pembajakanpenggandaan.
C. Pembajakan Karya Seni Digital Menurut Undang-Undang No.28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta