85
BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENCIPTA ATAS
PEMBAJAKAN KARYA SENI DIGITAL PADA UNDANG-UNDANG NO.28 TAHUN 2008
A. Hubungan Hukum Pencipta Dengan Karya Seni Digital Dalam Jejaring Sosial
Pada hakikatnya ilmu adalah kesatuan tak terpisahkan dari tiga hal yang saling berhubungan satu sama lain. Tiga hal itu adalah proses suatu aktivitas,
yang dilaksanakan dengan menggunakan metode, dalam rangka untuk menghasilkan kumpulan pengetahuan yang sistematis. Hakikat seni sesungguhnya
tidak jauh berbeda dengan hakikat ilmu. Seni juga merupakan kesatuan tak terpisahkan dari aktivitas, metode, dan pengetahuan. Tidak pernah ada karya seni
yang dicipta oleh pencipta seni tanpa didukung oleh aktivitas, metode, dan pengetahuan.
89
Aristoteles menyatakan bahwa pengetahuan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu pengetahuan praktis praktike, pengetahuan produktif poiteike, dan
pengetahuan teoretis theoretike. Pada bidang-bidang tertentu, terutama pada ilmu-ilmu formal, ilmu hanya berurusan dengan pengetahuan teoretis saja. Pada
ilmu-ilmu humaniora, ilmu-ilmu sosial, ilmu alam, dan ilmu agama, urusannya tidak dapat dilepaskan dari tiga jenis pengetahuan tersebut. Disiplin penciptaan
seni sebagai ilmu maupun sebagai disiplin seni juga tidak lepas dari ketiga jenis pengetahuan itu. Artinya, pil ar pengetahuan bagi tegaknya eksistensi penciptaan
1. Pengetahuan dalam penciptaan seni
89
Bambang Sunarto, http:isi-ska.academia.edu Pengetahuan Dan Penalaran Dalam Studi Penciptaan Seni.htm diakses 17 Mei 2015.
Universitas Sumatera Utara
86
seni adalah pengetahuan praktis, pengetahuan produktif, dan pengetahuan teoretis.
90
90
2. Pencipta dan karya seni digital Diera globalisasi ini, kita telah menemukan berbagai macam bentuk karya
cipta yang telah dihasilkan oleh para seniman atau artis, yang benar-benar dijadikan sebagai kebutuhan untuk hiburan serta kebutuhan bagi masyarakat
didunia, terutama di Indonesia. Karena semakin pesatnya teknologi diera globalisasi ini, maka perkembangan wadah untuk menyalurkan karya seni dari si
pencipta tadi tidak harus dari segi cetakan atau periklanan. Penyaluran atau pengedaran dari karya seni si pencipta pada saat ini bisa dilakukan didalam dunia
internet, yaitu didalam media sosial atau jejaring sosial. Bentuk-bentuk karya seni tersebut dibuat didalam bentuk digital yang mudah untuk dipahami, dinikmati dan
dilihat oleh masyarakat umum. Karya seni pada zaman sekarang ini sering memakai teknologi digital untuk mengembangkannya, hal ini memudahkan para
pencipta untuk berkarya karena terkesan simple dan praktis. Hubungan antara karya seni, seniman, dan masyarakat terlihat pada sikap
atau apresiasi pelaku seni dan masyarakat terhadap kesenian. Menurut Koentjaraningrat, apresiasi seni tidak sama bagi semua orang. Tetapi walaupun
demikian, beberapa ahli Antropologi mengemukakan satu hipotesa bahwa ada unsur pokok atau unsur dasar yang mempunyai hubungan universal.
Bambang Sunarto, http: isi-ska.academia.edu, Pengetahuan Dan Penalaran Dalam Studi Penciptaan Seni.htm diakses 17 Mei 2015.
Universitas Sumatera Utara
87
Perasaan estetis merupakan suatu kecenderungan manusia untuk bersikap terhadap segala sesuatu yang menyenangkan, mengharukan, dan menakjubkan
terhadap desain, warna, proporsi, harmoni, dan kesatuan. Apa saja yang menjadi unsur-unsur karya seni itu? Terdapat empat unsur murni yang menguasai semua
karya seni yaitu kesatuan, ritme, simetri, dan keseimbangan. Dalam masyarakat yang kompleks, sudah ada pembagian kerja dan semua orang berpikir secara
bebas maka kesenian merupakan salah satu aspek dari kehidupan yang dilakukan secara terpisah dari aspek lain. Pekerjaan seni dilakukan oleh para seniman yang
memiliki bakat atau keahlian yang diperolehnya secara otodidak maupun melalui pendidikan seni khusus. Oleh karena itu, hidup matinya kesenian modern
tergantung bagaimana apresiasi masyarakat terhadap hasil karya seni para seniman. Sikap atau apresiasi seni dapat kita bagi menjadi dua yaitu sikap
terhadap kesenian tradisional dan sikap terhadap kesenian modern. Pelaku seni dan masyarakat di Indonesia pada umumnya memberikan
apresiasi yang posited dan negatif terhadap segala macam bentuk kesenian. Apresiasi positif diberikan juga terhadap kesenian modern, baik itu bagi seni rupa
maupun seni suara. Sedangkan apresiasi negative merupakan pembajakn karya seni. Pelaku seni juga semakin banyak bermunculan. Seni suara terutama,
bermunculan pelaku seni dengan aliran musik yang beragam. Aliran musik yang memiliki peminat terbanyak saat ini adalah dangdut. Pelaku seni dan peminat
musik pada dangdut semakin bertambah dari masa ke masa. Untuk kelompok- kelompok musik beraliran pop atau pop rock juga semakin banyak bermunculan.
Universitas Sumatera Utara
88
Peminat musik terhadap kelompok-kelompok musik tersebut juga memberikan apresiasi yang sangat baik.
Untuk pelaku seni bidang perfilman dan sinematografi juga telah semakin kokoh menginjak dunia seni mengembangkan sayap untuk meningkatkan
kualitasnya. Tak kalah baiknya juga apresiasi masyarakat terhadap hasil perfilman dan sinematografi Indonesia.
Karya seni digital itu sendiri merupakan karya seni yang dilindungi oleh pemerintah, yaitu didalam UUHC. Dalam Pasal 40 karya seni dilindungi sebagai
ciptaan yang dilindungi. Karena karya seni digital masuk kedalam kategori karya seni, maka pengaturannya pun didasarkan oleh UUHC, sehingga jika dilanggar
atau disalahgunakan oleh orang lain dapat dihukum atau didasarkan kepada UUHC.
Karya seni digital seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, dapat membuat suatu karya seni biasa menjadi karya seni digital yang luar biasa,
seperti pembuatan musiklaguMP3, membuat videofilm, membuat gambardesain grafis, fotografi, desain arsitektur, pembuatan motif batik digital
serta pembuatan games. Semua hal tersebut merupakan karya seni yang dilakukan dengan teknologi digital, yang banyak dipakai pada saat sekarang ini. Namun,
kemajuan teknologi saat ini justru sering berpengaruh buruk terhadap para pencita itu sendiri, yaitu tingginya pembajakan yang dillakukan para pembajak terhadap
karya mereka, sehingga diperlukan perlindungan hukum bagi pencipta untuk mengatasi masalah ini.
Universitas Sumatera Utara
89
B. Perlindungan Hukum Terhadap Para Pencipta Atas Pembajakan Karya Seni Digital