Metode Penelitian Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta atas Pembajakan Karya Seni Digital pada Jejaring Sosial Ditinjau dari UU No.28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta skripsi

21 Kepentingan moral ini direfleksikan dengan tersedianya hak moral dalam hak kekayaan intelektual yang tidak dapat dicabut dari pencipta. Karya seni seseorang merupakan hasil pemikiran dan ide yang dituangkan dalam berbagai bentuk, seperti gambar, video, foto, dan lain sebagainya. Banyak masyarakat yang menuangkan karya tersebut kedalam dunia internet, hal tersebut dimaksudkan agar karya yang mereka miliki dapat dilihat dan diketahui oleh orang lain. Tetapi hal tersebut justru dimanfaatkan oleh pihak-pohak yang tidak bertanggung jawab sebagai faktor mencari rezeki. Pembajakan yang dilakukan para para pembajak karya seni sering dilakukan melalalui media internet. Dengan pembajakan karya yang dimiliki oleh para pencipta dapat dengan mudah diambil atau dicopy oleh pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut. Banyak sekali kerugian yang disebabkan oleh pembajakan karya cipta, yang secara langsung dirasakan oleh pihak yang bersangkutan, yaitu si pencipta. Hal inilah yang memicu pemerintah untuk lebih menggalakkan dan mengedapankan prioritas si pencipta didalam dunia seni tanah air ini. Karena tingkat pembajakan karya seni khususnya didunia internet semakin hari semakin marak terjadi.

F. Metode Penelitian

Demi mendapatkan data yang valid dan akurat penelitian harus dilakukan secara sistematis dan teratur, sehingga metode yang dipakai sangatlah menentukan. Metode penelitian yaitu urutan-urutan bagaimana penelitian itu dilakukan. Universitas Sumatera Utara 22 Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Sifat dan jenis penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normative. Penelitian hukum normatif adalah penelitian dengan mengolah dan mengumpulkan data-data sekunder, yang terdiri dari bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang bersifat mengikat, seperti Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. 2. Data penelitian Kelengkapan materi skripsi, dicari dan diambil bahan penelitian melalui data sekunder. Adapun data-data sekunder yang dimaksud adalah sebagai berikut: a. Bahan hukum primer, yaitu berbagai dokumen perundang-undangan yang tertulis yang ada dalam dunia Hak Cipta Undang-Undnag Nomor 28 Tahun 2014 serta peraturan perundang-undangan lain dibawah undang-undang. b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang memiliki hubungan dengan bahan hukum primer dan dapat digunakan untuk menganalisis dan memahami bahan hukum primer yang ada. Semua dokumen yang dapat menjadi sumber informasi mengenai hak cipta seperti hasil seminar atau makalah-makalah dari pakar hukum, koran, majalah, serta sumber-sumber lain yakni internet yang memiliki kaitan erat dengan permasalahan yang dibahas. Universitas Sumatera Utara 23 c. Bahan hukum tersier, yaitu mencakup kamus bahasa untuk pembenahan tata Bahasa Indonesia dan juga sebagai alat bantu pengalih bahasa beberapa istilah asing. 3. Teknik pengumpulan data Bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder dikumpulkan dengan melakukan penelitian kepustakaan atau yang lebih dikenal dengan studi kepustakaan. Penelitian kepustakaan dilakukan degan cara mengumpulkan data yang terdapat dalam buku-buku literature, peraturan perundang-undangan, majalah, surat kabar, hasil seminar, dan sumber-sumber lain yang terkait dengan maslaha yang dibahas dalam skripsi ini. 4. Analisis data Data yang diperoleh dari penelusuran kepustakaan, dianalisis dengan metode kualitatif. metode kualitatif adalah metode analisa data yang mengelompokkan dan menyeleksi data yang diperoleh menurut kualitas dan kebenarannya kemudian dihubungkan dengan teori yang diperoleh dari penelitian kepustakaan sehingga diperoleh jawaban atas permasalahan yang di ajukan.

G. Sistematika Penulisan

Dokumen yang terkait

SKRIPSI KONSEKUENSI PERUBAHAN SIFAT DELIK PELANGGARAN HAK CIPTA TERHADAP PERLINDUNGAN PENCIPTA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA.

0 2 12

PERLINDUNGAN HAK CIPTA ATAS KARYA MUSIK Perlindungan Hak Cipta Atas Karya Musik (Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta Lagu).

0 2 14

PENDAHULUAN Perlindungan Hak Cipta Atas Karya Musik (Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta Lagu).

0 6 15

PERLINDUNGAN HAK CIPTA ATAS KARYA MUSIK Perlindungan Hak Cipta Atas Karya Musik (Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta Lagu).

0 2 22

Perlindungan Hukum Atas Angklung Sebagai Ekspresi Budaya Tradisional Indonesia Ditinjau Dari UU No.28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta dan Konvensi Bern.

0 1 2

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HASIL KARYA CIPTA OGOH-OGOH BERDASARKAN UU NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA.

0 0 51

28 UU NO 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA

0 0 84

BAB II PENGATURAN HAK CIPTA DI INDONESIA DITINJAU DARI UU NO.28 TAHUN 2014 A. Pengertian Hak Cipta - Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta atas Pembajakan Karya Seni Digital pada Jejaring Sosial Ditinjau dari UU No.28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta skripsi

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta atas Pembajakan Karya Seni Digital pada Jejaring Sosial Ditinjau dari UU No.28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta skripsi

0 1 16

PERAN LEMBAGA MANAJEMEN KOLEKTIF DALAM PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK EKONOMI BAGI PENCIPTA LAGU DITINJAU DARI UU NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA - Unika Repository

0 0 11