Keberadaan Jejaring Sosial di Indonesia

56 BAB III PEMBAJAKAN KARYA SENI DIGITAL DIJEJARING SOSIAL MENURUT UNDANG-UNDANG NO.28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA Tingkat pembajakan karya seni digital akhir-akhir ini sangat marak terjadi di Indonesia, seperti pembajakan dibidang musik, lagu, video, dan sebagainya.Pembajakan digital di Indonesia pada saat ini mencapai angka yang tinggi dibandingkan pembajakan yang terjadi di Negara-negara lain. Masyararat Indonesia umumnya lebih memilih hal instant murah untuk menikmati karya seni tanpa memikirkan pelaku seni dari karya yang dinikmati tersebut. Hal itu jelas sangat merugikan pihak pengrajin, karena karya seni yang dibuat olehnya dapat dengan mudah dinikmati oleh masyarakat Indonesia.

A. Keberadaan Jejaring Sosial di Indonesia

Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul- simpul yang umumnya adalah individu atau organisasi yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll. Analisis jaringan jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga Universitas Sumatera Utara 57 negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya. 61 Bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya 62 . Sedangkan Media sosial adalah sebuah media online yang terkoneksi dimana para penggunanya dapat berbagi, berpartisipasi, berinteraksi dan bersosialisasi dalam dunia maya. 63 Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web, yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content. 64 1. Proyek kolaborasi yaitu website yang mengijinkan user dapat mengubah, menambah, ataupun remove konten yang ada di website. Contoh media ini adalah Wikipedia. Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media sosial : 2. Blog dan Microblog, dimana user lebih bebas mengekspresikan sesuatu di blog ini seperti ‘curhat’ ataupun mengritik kebijakan pemerintah. Contoh media ini adalah Twitter. 61 Wikipedia, “Jejaring sosial”, http:id.wikipedia.org diakses 6 Mei 2015. 62 Wikipedia, “Jejaring sosial”, http:id.wikipedia.org diakses 6 Mei 2015. 63 Wikipedia, “media sosial”, http:id.wikipedia.org diakses 6 Mei 2015. 64 http:www.bin.go.id hati-hati memanfaatkan media sosial diakses 6 Mei 2015. Universitas Sumatera Utara 58 3. Konten, yaitu website dimana para user dari pengguna website ini saling share konten media, baik video, e-book, gambar, dan lain-lain. Contohnya adalah Youtube. 4. Situs jejaring sosial, yaitu aplikasi yang mengijinkan user untuk dapat terhubung dengan cara membuat informasi pribadi, sehingga dapat terhubung dengan orang lain. Informasi pribadi itu bisa seperti foto-foto. Contohnya adalah Facebook. 5. Virtual Game World, yaitu dunia virtual, yang mengreplikasikan lingkungan 3D, dimana user bisa muncul dalam bentuk avatar-avatar yang diinginkan serta berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata. Contohnya game online. 6. Virtual Social World, yaitu dunia virtual dimana penggunanya merasa hidup di dunia virtual, sama seperti virtual game world, berinteraksi dengan yang lain. Namun, virtual social world lebih bebas dan lebih ke arah kehidupan. Contohnya second life. 65 Sosial media dan jejaring sosial sangat popular di kalangan anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Dengan berkembangnya banyak media sosial dan jejaring sosial ini, perkembangan informasi dan komunikasi seperti tak adaa batasnya. Tak mengenal jarak maupun waktu. Di media sosial dan jejaring sosial, kita bisa berkenalan dengan orang luar daerah ataupun orang luar negri, mendapatkan komunikasi dan informasi secara cepat, dan saling berbagi dan bertukar informasi. Sebut saja Facebook dan Twitter, jejaring sosial paling 65 http:www.bin.go.id hati-hati memanfaatkan media sosial, diakses 6 Mei 2015. Universitas Sumatera Utara 59 popular saat ini. Facebook telah mengumpulkan sebanyak 1,19 Miliar pengguna yang tersebar diseluruh penjuru dunia. Dengan berbagai fitur dan kecanggihan sosial media dan jejaring sosial saat ini, bisa kapan saja dan dimana saja di akses oleh pengguna sehingga tidak ada batasan apapun dalam dunia maya. Semakin pesatnya perkembangan internet, semakin tidak ada batasan pula dalam mengakses informasi. Berbagai informasi berupa data, gambar, music dan video pun dengan cepat dapat di akses. Informasi tentang pornografi pun meluas dengan pesatnya. Sekarang selain bisa mengakses internet di PC atau laptop , kita bisa mengakses internet di teleon seluler sehingga kita tetap bisa terkoneksi dimana saja dan kapan saja. 66 a. Memperluas pergaulan dan jaringan pertemanan. 1. Dampak positif media sosial dan jejaring sosial dalam perkembangan : b. Sebagai ajang media promosi ,seperti bisnis online. c. Keterbukaan curhat dalam jejaring yang luas. d. Mempererat tali silahturahmi, karna dapat saling berkomunikasi walau jarak jauh. e. Cepat mendapatkan informasi terkini. f. Sebagai Media refreshing. g. Sarana diskusi. Di jejaring sosial atau sosial media kita bisa bergabung dengan berbagai komunitas atau grup. h. Para siswa mahasiswa tidak gagap teknologi, dapat mengikuti perkembangan era teknologisasi dunia dan dapat lebih produktif, efektif 66 http.www.rikiawanblogspot.comperkembangan sosial media di Indonesia diakses 07 Mei 2015. Universitas Sumatera Utara 60 dan efisien dalam waktu, energy dan biaya karena ada sarana komunikasi yang memudahkan urusannya. i. Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain. j. Situs jejaring sosial dan sosial media membuat anak dan remaja jadi lebih bersahahat,perhatian dan empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka berulang tahun, mengomentari foto, status, dan video teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tak dapat bertemu secara fisik 2. Dampak negatif media sosial dan jejaring sosial dalam perkembangan: a. Membuat seseorang menjadi penyendiri dan susah bergaul. b. Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan. c. Menghamburkan uang. d. Dapat menyebabkan stress yang dibawa penyakit ini yaitu aktivitas otak dan tekanan darah meningkat karena terisolir dari internet. e. Internet digunakan untuk melarikan diri dari perasaan bersalah, tidak berdaya, kecemasan dan depresi. f. Berani mengorbankan apapun demi internet, contohnya dia berani mencuri demi koneksi internet, dan lain lain. g. Berlama-lama didepan media elektronik seperti komputer, laptop, atau ponsel juga menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosialdan Universitas Sumatera Utara 61 membaca bahasa tubuh. Maksudnya dalah seseorang akan mengalami pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah menit per-hari nyamenyebabkan jumlah orang yang tidak dapat diajak berdiskusi mengenai masalah penting menjadi semakin meningkat setiap harinya. h. Mengancam keamanan diri. i. Banyak sekali orang melakukan penipuan dan kejahatan di jejaring sosial dan sosial media. Untuk itu kita harus hati-hati dalam bergaul di dunia maya. Abaikan ajakan menggiurkan dari orang yang kita tidak kenal. Keamanan tidak selalu dalam penipuan, tetapi juga penyalahgunaan nama kita, identitas lengkap dan foto-foto kita, dan merusak akun kita. j. Banyaknya terjadi penculikan gadis akibat pergaulan bebas melalui jejaring sosial ataupun sosial media. k. Jejaring sosial dan sosial media juga digunakan untuk bisnis prostitusi. l. Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata, tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu jika anak terlalu banyak berrkomunikasi di dunia maya. m. Situs jejaring sosial akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan menjadi kurang berempati di dunia nyata. Universitas Sumatera Utara 62

B. Karya Seni Digital Pada Jejaring Sosial Menurut Uu No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

Dokumen yang terkait

SKRIPSI KONSEKUENSI PERUBAHAN SIFAT DELIK PELANGGARAN HAK CIPTA TERHADAP PERLINDUNGAN PENCIPTA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA.

0 2 12

PERLINDUNGAN HAK CIPTA ATAS KARYA MUSIK Perlindungan Hak Cipta Atas Karya Musik (Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta Lagu).

0 2 14

PENDAHULUAN Perlindungan Hak Cipta Atas Karya Musik (Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta Lagu).

0 6 15

PERLINDUNGAN HAK CIPTA ATAS KARYA MUSIK Perlindungan Hak Cipta Atas Karya Musik (Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta Lagu).

0 2 22

Perlindungan Hukum Atas Angklung Sebagai Ekspresi Budaya Tradisional Indonesia Ditinjau Dari UU No.28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta dan Konvensi Bern.

0 1 2

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HASIL KARYA CIPTA OGOH-OGOH BERDASARKAN UU NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA.

0 0 51

28 UU NO 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA

0 0 84

BAB II PENGATURAN HAK CIPTA DI INDONESIA DITINJAU DARI UU NO.28 TAHUN 2014 A. Pengertian Hak Cipta - Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta atas Pembajakan Karya Seni Digital pada Jejaring Sosial Ditinjau dari UU No.28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta skripsi

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta atas Pembajakan Karya Seni Digital pada Jejaring Sosial Ditinjau dari UU No.28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta skripsi

0 1 16

PERAN LEMBAGA MANAJEMEN KOLEKTIF DALAM PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK EKONOMI BAGI PENCIPTA LAGU DITINJAU DARI UU NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA - Unika Repository

0 0 11