Kemampuan berbahasa antarindividu pun berbeda-beda. Hal tersebut dikarenakan kemampuan antarindividu yang juga berbeda-beda. Dengan
kemampuan berbahasa, apakah hal tersebut mempengaruhi hasil belajar dalam mata pelajaran bahasa Jawa.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah apakah kebiasaan menggunakan bahasa Jawa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam pelajaran bahasa Jawa.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas terdapat rumusan masalah penelitian ini yaitu adakah pengaruh kebiasaan dalam menggunakan bahasa Jawa terhadap
hasil belajar siswa SMK Purnama 2 Banyumas?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat ditemukan tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan positif antara kebiasaan menggunakan Bahasa Jawa
dengan hasil
belajar siswa
SMK Purnama
2 Banyumas.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini memberikan manfaat secara teoretis maupun praktis. Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pendidikan yang
dimiliki, yaitu pada pendidikan pada umumnya dan untuk calon guru bahasa Jawa pada khususnya, sehingga calon guru bahasa Jawa dapat memberi arahan tentang
kebiasaan menggunakan bahasa Jawa adalah kebiasaan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi diri sendiri dalam penguasaan bahasa itu sendiri. Secara praktis
hasil penelitian ini bermanfaat bagi siswa, yaitu membuat siswa mengerti pengaruh kebiasaan menggunakan bahasa Jawa terhadap hasil belajar siswa dalam
pembelajaran bahasa Jawa. Manfaat bagi guru yaitu hasil penelitian ini dapat dijadikan refrensi bagi guru untuk memperoleh gambaran tentang kebiasaan
menggunakan bahasa Jawa dalam pembelajaran bahasa Jawa. Manfaat bagi peneliti lain yaitu hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan atau
refrensi peneliti
lain untuk
membuat penelitian
yang sejenis.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS
2.1 Kajian Pustaka
Penelitian dalam dunia pendidikan sudah sering dilakukan. Namun, penelitian pendidikan ini masih tetap menarik untuk dilakukakan. Hal tersebut
dikarenakan penelitian pendidikan sangat banyak jenisnya. Jenis-jenis penelitian pendidikan misalnya penelitian tindakan kelas PTK, penelitian pengembangan
baik itu pengembangan media maupun bahan ajar, dan ada pula penelitian korelasi. Pada kesempatan ini, peneliti akan membuat penelitian pendidikan
berjenis penelitian korelasi. Penelitian korelasi masuk pada jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Dengan kata lain, penelitian ini dalam pembahasanya
menggunakan angka atau bilangan. Penelitian yang pernah dilakukan, yang memiliki objek yang sama dengan
penelitian ini, yaitu dilakukan oleh Roida 1995, Sandberg 1998, Burgess 2002, Arifin 2012, dan Rafika 2013.
Penelitian Roida 1995 ini meneliti tentang pengaruh minat dan kebiasaan belajar siswa terhadap prestasi belajar matematik. Penelitian ini menghasilkan
jawaban bahwa minat dan kebiasaan belajar siswa dapat mempengaruhi hasil prestasi matematik siswa. Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian
10
yang akan dilakukan. Persamaan terletak pada jenis penelitian, yaitu penelitian kolerasi. Perbedaannya terletak pada variabelnya, yaitu pengaruh minat dan
kebiasaan belajar siswa terhadap prestasi belajar matematik. Penelitian Sandberd 1998 ini meneliti tentang pengalaman dan media
cetak telah dianggap berkontribusi dalam pengembangan membaca. Penelitian ini menghasilkan jawaban bahwa pengalaman di kelompok belajar memiliki
pengaruh terhadap perkembangan membaca yang baik. Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan. Persamaan terletak pada jenis
penelitian, yaitu penelitian kolerasi. Perbedaannya terletak pada variabelnya, yaitu pengaruh lingkungan dan sekolah lingkungan keaksaraan.
Penelitian Burgess 2002 ini meneliti tentang pengaruh persepsi ujaran, kemampuan bahasa lisan di lingkungan rumah dan membaca pengetahuan tentang
perkembangan fonologis. Penelitian ini menghasilkan jawaban bahwa persepsi ujaran, kemampuan bahasa lisan di lingkungan rumah dan membaca memiliki
hubungan signifikan terhadap perkembangan fonologi anak. Setelah di analisis penelitian ini mendapatkan hasil bahwa kemampuan bahasa lisan di lingkungan
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan fonologis anak. Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan.
Persamaan terletak pada jenis penelitian, yaitu penelitian korelasi. Perbedaannya terletak pada variabelnya, yaitu pengaruh persepsi ujaran, kemampuan bahasa
lisan di lingkungan rumah dan membaca pengetahuan tentang perkembangan fonologis.
Penelitian Arifin 2012 membahas tentang kebiasaan belajar dengan hasil belajar belajar siswa. Melalui penelitian tersebut dapat diketahui bahwa siswa
kelas VII B SMP Negeri 13 Malang memiliki kebiasaan belajar yang baik di rumah dengan persentase 76,3 dan kebiasaan belajar yang baik di sekolah
dengan persentase 78,7. Hasil belajar belajar siswa kelas VII B Negeri 13 Malang menunjukkan kriteria baik dengan Persentase 51. Persamaan penelitian
ini dengan penelitian yang akan dilakikan oleh peneliti adalah salah satu variabelnya sama, yaitu hasil belajar. Jenis penelitian sama, yaitu korelasi.
Penelitian ini akan berupa deskripsi berbentuk angka. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah salah satu variabelnya,
yaitu kebiasaan belajar dan obyeknya ialah siswa kelas VII B SMP. Rafika 2013 membahas tentang kebiasaan membaca dengan hasil belajar
siswa. Melalui penelitian tersebut dapat diketahui bahwa siswa kelas X SMK Negeri 3 Bintan memiliki kebiasaan membaca yang sedang dengan persentase
76,19. Hasil belajar belajar bahasa Indonesia yang diraih oleh siswa menunjukkan bahwa siswa memiliki nilai hasil belajar belajar yang tinggi dengan
rata-rata nilai rapor sebesar 100. Persamaan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian korelasi. Penelitian ini akan berupa deskripsi berbentuk angka.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah salah satu variabelnya, yaitu kebiasaan membaca. Penelitian yang
dilakukan Roida 1995, Sandberg 1998, Burgess 2002, Arifin 2012, dan Rafika 2013 dapat memberikan insprirasi bagi penelitian ini yaitu penelitian
tentang pengaruh menggunakan bahasa Jawa terhadap hasil belajar siswa SMK
Purnama 2 Banyumas. Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti mengunakan penelitian korelasi.
Berdasarkan beberapa penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian mengenai kebiasaan menggunakan bahasa Jawa menarik untuk dikaji.
Penelitian tentang kebiasaan menggunakan bahasa Jawa terhadap hasil belajar siswa belum pernah dilakukan. Berdasarkan kajian pustaka sebelumnya,
penelitian yang dilakukan oleh Arifin 2012 dan Rafika 2013 adalah penelitian- penelitian yang paling relevan dengan penelitian ini. Penelitian yang dilakukan
Arifin meneliti tentang kebiasaan belajar siswa yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Kemudian penelitian yang dilakukan Rafika meneliti tentang kebiasaan
membaca yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Penelitian yang akan dilakukan memiliki persamaan dengan penelitian dari Arifin dan Rafika, penelitian di bidang
pendidikan. Dalam penelitian ini siswa menjadi sasaran penelitian. Tetapi penelitian yang dilakukan memiliki perbedaan variabel dengan penelitian yang
dilakukan oleh Arifin dan Rafika. Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian kebiasaan menggunakan bahasa Jawa terhadap hasil belajar.
2.2 Landasan Teoretis