Uji Normalitas Uji Linieritas

4.1 Uji Prasyarat

4.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas tiap variabel dalam penelitian ini menggunakan rumus Chi Kuadrat. Tujuan dilakukan normalitas yaitu untuk mengetahui kondisi masing- masing variabel, apakah skornya berdistribusi normal atau tidak. Uji signifikasikan nilai Chi kuadrat dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikasi 5. Kriteria yang digunakan adalah jika apabila nilai Chi kuadrat hitung x 2 lebih kecil dari Chi kuadrat tabel x 2 tabel, maka distribusi datanya adalah sebarannya normal. Setelah dilakukan penghitungan dengan bantuan microsoft excel 2010. Hasil pengujian normalitas terangkum sebagai berikut; 4.5 Tabel Rangkuman hasil uji normalitas No Variabel x 2 hitung Db x 2 tabel t.s 5 Kesimpulan 1. X 0,98920 61 0,1116255 Tidak normal 2. Y 2,04119 61 0,111626 Tidak normal Berdasarkan hasil uji normalitas yang dilakukan dengan menggunakan bantuan microsoft excel 2010 diketahui bahwa uji normalitas variabel menggunakan bahasa Jawa memperoleh x 2 hitung sebesar 0,98920 dengan db 61, sehingga diperoleh x 2 tabel dengan taraf signifikasi 5 adalah 0,1116255. Dengan demikian x 2 hitung lebih besar dari x 2 tabel, maka dapat disimpulkan kebiasaan menggunakan bahasa Jawa, datanya berdistribusi tidak normal. Uji normalitas variabel hasil belajar siswa memperoleh x 2 hitung sebesar 2,04119 dengan db 61, sehingga diperoleh x 2 tabel dengan taraf signifikasi 5 adalah 0,111626. Dengan demikian x 2 hitung sebesar 2,04119 lebih besar dari x 2 tabel sebesar 0,111626, maka dapat disimpulkan hasil belajar siswa SMK Purnama 2 Banyumas, datanya berdistribusi tidak normal. Hal ini disebabkan soal ujian yang dipakai adalah soal hafalan bukan soal berbahasa. Dimana semua soal terkait dengan materi yang diajarkan dan solnya tidak dapat dijawab sesuai logika.

4.1.2 Uji Linieritas

Uji liniearitas merupakan prosedur yang digunakan untuk mengetahui hubungan linier tidaknya suatu distribusi data penelitian. Hasil yang diperoleh melalui uji linieritas akan menentukan teknis analisis regresi yang digunakan. Apabila dari hasil uji linieritas didapatkan kesimpulan bahwa distribusi data penelitian dikategorikan linier maka penelitian harus diselesaikan dengan teknik analisis regresilinier. Demikian sebaliknya apabila ternyata tidak linier maka distribusi data penelitian harus dianalisis dengan teknik analisis regresi non linier. Uji linieritas diketahui dengan menggunakan uji F. Kriterianya adalah apabila nilai P 0,05, maka hubungan variabel bebas dengan variabel terikat tidak linier. Setelah dilakukan perhitungan dengan bantuankomputer program microsoft excel 2010 mendapatkan hasil sebagai berikut; 4.6 Tabel rangkuman hasil uji linieritas No Variabel Db F hitung F tabel P Kesimpulan Bebas Terikat 1. X Y 61 3,099018 1,528833 8,94 Tidak Linier Tabel di atas menunjukkan bahwa uji linieritas data kebiasaan menggunakan bahasa Jawa X terhadap hasil belajar siswa SMK Purnama 2 Banyumas Y. Hasil analisi menunjukkan nilai P 8,94 lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian variabel kebiasaan menggunakan bahasa Jawa mempunyai hubungan yang tidak linier dengan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat memiliki hubungan yang tidak linier, karena akan membentuk persamaan garis lurus dengan analisis regresi linier.

4.3 Hasil Uji Hipotesis