Gambaran Umum Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja PDRB Menurut Lapangan Usaha

Sumber : Biro Pusat Statistik Sumatera Utara, 2013 Terlihat, bahwa angkatan kerja yang bekerja didominasi oleh laki-laki yang disebabkan oleh cukup banyaknya penduduk usia kerja perempuan yang berstatus mengurus rumah tangga.

4.2. Gambaran Umum Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja

4.2.1. Produk Domestik Regional Bruto PDRB

Tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai suatu daerah dapat tergambar dari nilai PDRB yang sekaligus juga mencerminkan potensi ekonomi yang dimiliki oleh daerah yang bersangkutan. Laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat membawa konsekuensi adanya perubahan struktur perekonomian. Perubahan struktur ekonomi antara lain dapat dilihat secara relatif dari persentase nilai tambah PDRB untuk suatu sektor dibandingkan sektor lain atau dengan kata lain dapat dilihat dari kontribusi relatif suatu sektor ekonomi terhadap PDRB.

a. PDRB Menurut Lapangan Usaha

Untuk kurun waktu tahun 1980 hingga 2012 berdasarkan lampiran 3, PDRB Sumatera Utara masih didominasi oleh sektor pertanian yaitu sebesar 28,88 persen Universitas Sumatera Utara selanjutnya sektor industri 20,82 persen, sektor perdagangan 17,60 persen. Sebaliknya sektor dengan konstribusi terndah adalah sektor Listrik Gas dan Air Bersih sebesar 1 persen, sektor pertambangan 3,5 persen dan sektor Konstruksi 4,66 persen. Selanjutnya diperlihatkan pula bahwa kontribusi sektor pertanian dan pertambangan semakin tergerser oleh sektor lainnya antara lain oleh sektor Industri, LGA, Konstruksi dan Perdagangan.

4.2.2. Upah Minimum Propinsi UMP, PMDN dan PMA

Selama periode pengamatan tahun 1980 hingga 2012 berdasarkan lampiran 5, terlihat Upah Minimum Propinsi Sumatera Utara secara nominal meningkat dari tahun ke tahun rata-rata sebesar 15,55 persen pertahun. Peningkatan dimaksud terjadi setiap tahun, khususnya mulai tahun 1988 hingga 2013. Namun berdasarkan fakta masa lalu, kenaikan pada UMP selalu diawali dengan demonstrasi buruh baik regional maupun nasional. Hal yang hampir sama juga ditemukan pada Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN, yaitu meningkat rata-rata 68,41 persen pertahun. Berdasarkan data historis, terlihat bahwa nominal PMDN sangat berfluktuasi dari tahun ke tahun. Penanaman Modal Asing PMA meningkat rata-rata sebesar 105,69 persen pertahun, walaupun kontribusi PMDN masih lebih dominan jika dibandingkan dengan PMA itu sendiri.

4.3. Hasil Estimasi Parameter